Share

44. Salah Paham

"Uh...."

April mengerang sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit.

Terik matahari menyusup masuk dari luar jendela, terang-benderang seolah membangunkannya dengan paksa dari alam mimpi yang indah.

Ya, Tuhan, apa yang sebenarnya terjadi?

"Ugh... Ini jam berapa?" gumam April lagi.

April berusaha duduk di tepian ranjang. Mencoba mengumpulkan nyawanya yang belum genap.

Sekarang yang ada di pikirannya adalah dia ingin sesegera mungkin berangkat ke kantor agar tidak telat bekerja.

Namun mata April melotot, rasa kantuknya menguap di langit-langit kamar ketika melihat jam di dinding menunjukkan pukul sepuluh.

Ah, dia terlambat ke kantor! Tidak-tidak, bukan hanya terlambat lagi melainkan kali ini hitungannya dia bolos kerja tanpa alasan.

April merutuki kebodohannya sendiri. Lagi pula kenapa bisa dia tepar seperti orang mati semalaman!

Padahal seingat April, kemarin malam dia pergi menemani Erik ke tempat karao

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status