Share

Cinta Kaisar Iblis

Author: Strawberry
last update Last Updated: 2025-04-17 14:53:21
Seketika setelah tubuh Arcelia luruh dalam pelukan Sylas, udara di sekeliling pecah oleh cahaya merah keemasan. Waktu seperti membeku. Angin berhenti berhembus.

Bunga-bunga ilusi terbakar dalam sekejap dan runtuh menjadi abu. Dalam satu kilatan cahaya, sosok Azrael muncul—mata menyala menyimpan badai, jubahnya mengepul seperti kabut neraka yang murka.

Tanpa suara, tanpa ancaman. Tapi atmosfer hancur dalam kehadirannya.

Sylas terlempar ke belakang sebelum sempat berkata apapun, dan tubuh Arcelia melayang ke dalam pelukan Azrael. Dengan satu tangan, ia menahan kepala Arcelia agar bersandar di dadanya, sementara tangan lainnya membungkus pinggangnya, menyalurkan sihir perlindungan yang nyaris menyerupai doa.

“Arcelia... Ratuku...” bisiknya, lebih lirih dari biasanya. Suara itu pecah. Lain dari Azrael yang agung dan tak tergoyahkan.

Arcelia bisa mendengarkan suara itu penuh sarat akan rasa khawatir dan ketakutan, seorang penguasa seperti Azrael yang tidak kenal rasa takut merasa keta
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Pertentangan Azrael dan Sylas

    Lorong Rahasia di Istana Bayangan – Malam Hari Lorong itu dipenuhi dinding hitam berurat merah tua, seperti akar hidup yang berdenyut perlahan. Obor magis membakar biru redup, menciptakan bayangan panjang yang menari di batu-batu tua. Lucien melangkah pelan, mengikuti aroma samar lavender bercampur asap sihir. Di ujung lorong, sebuah ruangan terbuka, dipenuhi permadani tua dan rak-rak berisi gulungan sejarah yang tidak pernah dibaca lagi. Di tengah ruangan, seorang wanita duduk di singgasananya sendiri—bukan dari emas, tapi dari akar dan kristal yang hidup. Kulitnya pucat kehijauan, rambutnya keperakan dengan sulur hitam halus, dan matanya berkilau seperti mata elf kuno. “Sylas.” Suara wanita itu dalam, rendah, tapi menggoda. Bukan seperti ibu—lebih seperti seorang ratu yang bicara pada pion favoritnya. Sylas mengerutkan alis. “Kenapa kau memanggilku ke tempat ini, Duquesa?” Duquesa adalah pelindung Sylas, selama ini Sylas mengenalnya sebagai seseorang yang merawat dan menjaganya

    Last Updated : 2025-04-17
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Pulihnya Paman Liam

    Udara pagi menyelinap masuk lewat celah jendela yang sedikit terbuka. Aroma embun dan bunga melati yang tumbuh di pekarangan membawa kesejukan yang jarang dirasakan di rumah tua itu. Jam dinding menunjukkan pukul lima lebih sepuluh menit ketika mata Liam terbuka perlahan.Rasa rindu yang membuncah kepada Arcelia sampai terbawah ke alam mimpi.‘Ya Dewa, tolong jaga keponakanku dimanapun dia sekarang’ itu doa yang dia rapal setiap kali merindukan keponakannya itu.Ia mengedip pelan, membiarkan cahaya pagi menari-nari di pelupuk matanya.Sudah berapa tahun sejak terakhir kali ia bangun dengan rasa ringan seperti ini?Biasanya, ia akan menatap langit-langit kamar, menunggu tubuhnya sadar sepenuhnya dari tidur yang sering kali diselingi rasa nyeri dan frustrasi. Tapi pagi ini... berbeda. Sangat berbeda.Ada sensasi aneh di kakinya. Rasa kesemutan yang menjalar dari ujung jari kaki hingga ke paha. Sensasi itu terus meningkat, seperti ribuan jarum halus yang menyengat pelan—menandakan sesuat

    Last Updated : 2025-04-19
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Hutan Terlarang

    Eden berdiri mematung di depan jendela ruang makan. Cahayanya yang keemasan menyinari wajahnya yang serius, mata hazel itu menatap kosong pada pekarangan belakang rumah yang kini tampak terlalu tenang, terlalu biasa. Tapi pikirannya tak bisa diam. Ada kegelisahan yang tidak bisa ia jelaskan.Ia menatap punggung Ayahnya dari kejauhan—Liam sedang duduk di bawah pohon besar, ditemani secangkir teh hangat dan selimut tipis. Ayahnya bersikap normal, seolah-olah tidak ada yang aneh dengan keajaiban yang terjadi dengan kaki lumpuhnya, seolah semua ini masuk akal. Padahal kelumpuhan itu sudah dia derita lebih dari tiga belas tahun lamanya.Bagi Eden, justru di situlah masalahnya.Eden merasa kalau kesembuhan kaki Ayahnya ada hubungannya dengan Arcelia.Marla semakin mudah tersulut emosi. Kebenciannya kepada Arcelia semakin menggunung semenjak Nora dan Lydra mati di peristiwa malam itu. Mati dalam keadaan mengenaskan.Eden mengepalkan tangannya.“Arcelia… apa yang sebenarnya terjadi padamu?” p

    Last Updated : 2025-04-19
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Benih Pemberontakan Sylas

    Angin hutan berdesir lembut, menggoyangkan dahan-dahan pohon tua yang menjulang seperti penjaga abadi. Aroma tanah lembap bercampur dengan harum bunga liar mengambang di udara, membawa nuansa mistis yang tak terucapkan. Di antara pepohonan besar yang tertutup lumut, seorang pemuda berdiri diam, jubahnya tertiup angin.“Sylas…untuk apa kamu mencariku?”Suara perempuan lembut memecah keheningan.Sylas menoleh perlahan, mata keperakannya menyorot dalam ke arah sosok anggun yang muncul dari balik pohon. Rambut peraknya tergerai, seperti helai cahaya bulan yang terurai. Pakaian hijaunya melebur sempurna dengan hutan di sekelilingnya. Ia tampak seperti jelmaan dewi hutan… atau iblis dalam wujud paling memesona.Tapi bagi Sylas… dia hanya satu sosok.Seseorang yang selama ini selalu hadir seperti bayangan. Mendekat lalu menghilang. Menghangatkan… tapi tak pernah betul-betul menyentuh hidupnya. Seseorang yang mengaku ibunya beberapa hari lalu.“Marovielle,” ucap Sylas datar, seperti biasa. Bu

    Last Updated : 2025-04-21
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Kael

    Lorong menuju kediaman Pangeran Kael berlapis karpet merah gelap, sunyi seperti lorong rahasia dalam labirin keabadian. Cahaya obor temaram menyentuh dinding batu, menciptakan bayangan bergoyang yang seperti mengawasi setiap langkah Sylas.Ia berjalan mantap, membawa keputusan di dalam kepalanya dan kebimbangan samar dalam hatinya.Di ujung lorong, dua pengawal membungkuk saat mengenalinya. Tanpa banyak bicara, mereka membuka pintu menuju ruang pribadi Kael—ruangan luas bergaya klasik, dipenuhi rak buku, lukisan keluarga, dan aroma bunga khas yang selalu memenuhi udara di sekeliling Kael.Kael sedang duduk di kursi rendah di dekat jendela, memainkan liontin kecil dari batu kristal biru yang tergantung di lehernya. Sebuah simbol perlindungan, pemberian ibunya.Tatapannya menajam saat melihat Sylas masuk. “Kamu datang lagi,” katanya datar. “Apa kali ini kamu ingin bertengkar seperti biasa, atau—”“Aku ingin bicara.” Suara Sylas tenang tapi penuh dorongan emosi.Kael mengangkat alis. “It

    Last Updated : 2025-04-21
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Lidah Api

    Kediaman Jenderal Kaelthor berdiri megah di sisi timur istana, terpisah dari kediaman para pangeran lain. Dinding-dinding batu dihiasi ukiran naga dan lambang kekuatan. Suara dentang besi, senjata yang diasah, dan teriakan prajurit dalam latihan terdengar bahkan dari jauh.Sylas berdiri di depan gerbang, diam memperhatikan. Ia tahu, Kaelthor bukan sekadar pangeran. Ia adalah naga dalam wujud manusia—berdarah panas, cerdas, dan tak pernah menyembunyikan ambisinya. Tapi justru itu yang membuatnya menjadi target Sylas.Karena orang seperti Kaelthor, jika bisa dijadikan sekutu, bisa menjadi tombak pemecah singgasana Kaisar.Ia melangkah masuk, disambut prajurit bertubuh besar yang langsung mengenalinya.“Pangeran Sylas,” kata mereka, setengah bingung, setengah waspada. Tapi tidak berani menolak. Mereka tahu siapa Sylas—meski sering diremehkan, ia tetaplah mereka kenal sebagai pangeran, putra Kaisar Azrael.Sylas dibawa ke aula latihan pribadi. Di tengah ruangan yang luas, Kaelthor berdiri

    Last Updated : 2025-04-22
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Lidah Api 2

    “Menculik ratu Arcelia malam ini? Bodoh! Setelah yang kamu lakukan beberapa pekan lalu, apa kamu pikir mudah mendekatinya?” Gertak Marovielle. “Sudah! Kamu memang terlalu dini untuk diberikan kepercayaan, membuat strategy begini saja tidak mampu! Kamu mirip Ayahmu!” umpat Marovielle kesal.“Ayahku? Kaisar?” Sylas menatap Marovielle ragu.“Bodoh! Kamu pikir kamu anak Azrael, ayahmu juga dari kaum Elf! Azrael yang membunuh Ayahmu!” Jelas Marovielle membuat Sylas tertegun dan mematung sesaat. “Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku bukan anak Kaisar?”“Dulu…aku masuk ke istana ini bukan karena suka rela, aku datang karena aku mencari Ayahmu.” Marovielle menjedah ceritanya, “Ayahmu adalah sepupu dari Azrael, seharusnya dia yang berada di singgasana namun, karena sebuah kesalahan kecil dia diasingkan. Tapi, itu tak membuatku menyerah. Saat itu karena keistimewaanku aku diangkat menjadi selir kehormatan, tapi tidak lama karena sebelum kaisar menyentuhku aku sudah ketahuan hamil” Marovielle meny

    Last Updated : 2025-04-22
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Firasat

    Malam itu terasa lebih dingin dari biasanya. Setelah kejadian ledakan sihir di kamar Kaisar, Arcelia masih duduk di sisi tempat tidur, menatap Azrael yang kini tertidur dengan napas berat. Tubuh Suaminya yang perkasa itu tampak melemah, meski hanya sesaat.Tapi bukan itu yang membuat Arcelia gelisah.Ia menatap tangannya sendiri—tangan yang digenggam erat oleh Azrael sebelum tertidur. Sejak kejadian itu, kulitnya terasa seperti berdenyut. Hangat, seolah ada sesuatu yang beresonansi dari dalam dirinya.Arcelia menggenggam kain gaunnya. “Azrael tak pernah gagal mengendalikan sihirnya…” bisiknya pada diri sendiri. “Tapi tadi… saat aku khawatir… saat aku takut kehilangannya…”Matanya menatap kosong ke arah perapian. Api menari pelan, tapi di balik nyalanya ada sesuatu yang berubah. Perasaan asing. Seolah alam pun bereaksi pada emosinya.‘Apa mungkin... ini ada hubungannya denganku?’Langkahnya pelan mendekati kaca jendela. Dari bayangan kaca, ia melihat dirinya sendiri—dan pantulan itu tid

    Last Updated : 2025-04-23

Latest chapter

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Jangan Cemburu, Kaisar!

    Api merah yang menyelamatkan Arcelia belum sepenuhnya padam.Asap hangat menyelimuti tubuhnya seperti pelindung, namun dari tengah cahaya membara itu, perlahan, siluet seorang pria muncul. Langkah demi langkah ia menjadi nyata. Rambut gelap sebahu, mata menyala merah menyala, jubah panjang berkibar pelan seperti bayangan neraka. Wajah dingin dan agungnya muncul dari balik cahaya api—Azrael.Tubuhnya berdiri kokoh di belakang Arcelia. Satu tangannya terulur, melingkari pinggang sang ratu, menariknya mendekat ke sisi kirinya. Perlindungan yang sekaligus menjadi pernyataan: ini milikku.Eden menatap tak percaya, gemetar. “Siapa… siapa kau?”Azrael menatap Eden tanpa berkedip. Sorot matanya tajam seperti pisau yang tak perlu bergerak untuk menyayat.“Aku adalah Kaisar dari Neraka,” katanya pelan, namun suaranya menggema ke segala arah, “Dan kau baru saja mencoba menyakiti Ratuku.”Nada bicaranya tidak meninggi. Tapi bumi di bawah kaki Eden retak pelan.Eden mundur, napasnya memburu. “Kau…

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Terbukanya Portal Dua Dunia

    Langit iblis yang biasanya merah darah perlahan memudar menjadi kelabu. Tak ada pertanda kehancuran, namun udara terasa gelisah. Arcelia berdiri di balkon istana, memandangi celah antara langit dan tanah yang perlahan memancar cahaya aneh. Cahaya itu… tidak berasal dari dunia ini.Lucien datang terburu-buru. “Ratu… sesuatu muncul di celah antara dunia. Portal terbuka… tapi bukan karena kita.”Azrael segera memanggil para penasehat. Ternyata, celah tersebut bukan milik iblis, bukan pula dari dunia fana biasa. Itu... adalah lubang waktu, retakan kecil dari masa lalu yang menginginkan jawaban.“Portal itu terhubung ke masa lalu seseorang. Dan satu-satunya yang bisa melewatinya adalah orang yang masih memiliki ikatan batin kuat dengan tempat itu,” ujar Vareth.Semua mata tertuju pada Arcelia.“Haruskah?” Tanya Arcelia.“Yang Mulia, jangan khawatir kekuatan Yang Mulia di sana masih berfungsi dengan baik jika pun ada hal-hal yang membuat Yang Mulia harus bertempur” Jelas Vareth.Arcelia mena

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya    Irisan Kehidupan Ratu di Kerajaan Iblis

    Arcelia, perempuan yang tidak lagi mencari tempat di dunia… tapi telah menciptakan tempatnya sendiri. Dia tersenyum menatap semua yang ada di sana dengan senyum menawannya. Semua yang ada di sana masih diliputi ketegangan meskipun pertarungan sudah selesai.Suara hening menggema seperti gema waktu. Lalu… satu suara terdengar.“Hidup Ratu Arcelia.”Disusul suara lain. Lalu bergemuruh.“Hidup Ratu Arcelia!”Para pangeran yang semula menyimpan ragu, kini berdiri dari kursi kehormatan mereka. Kaelthor, yang dikenal paling keras, menjatuhkan tinjunya ke dada dan membungkuk dalam, penuh hormat. Lucien—yang biasanya ringan dan santai—terdiam, matanya berkaca-kaca, lalu tersenyum dan berseru, “Yang Mulia, Anda membuat dunia berhenti hari ini, panjang umur Ratu Arcelia…”Seluruh arena istana, dari panglima, para tetua dewan, hingga para pengawal dan rakyat yang menyaksikan dari bayangan balkon tinggi, bersujud, bersorak, dan berteriak nama ratunya.Arcelia berdiri di tengah semua itu, tak lagi

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Pertarungan Takdir

    Malam sebelum pertempuran….Ruang bawah tanah istana itu sunyi, hanya diterangi cahaya kebiruan dari kristal sihir yang tergantung di langit-langit. Peta energi Arcelis tergantung di udara, berputar perlahan—warna hitam keunguan menyelubunginya, tak seperti aura makhluk hidup biasanya.Arcelia berdiri di depan proyeksi itu. Wajahnya tenang, tapi matanya menyimpan badai. Jelas berbahaya.Lucien berdiri di sisinya, satu tangannya menunjuk ke area samar di sekitar dada Arcelis. “Lihat ini,” katanya pelan. “Retakan halus. Energi di sekitar jantungnya tidak stabil.”Azrael menyipitkan mata. “Apa itu berarti… dia punya titik lemah?”Lucien mengangguk. “Menurut penelitianku, Arcelis bukan makhluk utuh. Ia disusun dari berbagai fragmen keinginan dan emosi manusia yang paling kotor—pengkhianatan, iri hati, dendam, obsesi. Semuanya dimanifestasikan, tapi tidak benar-benar menyatu. Titik retak ini—”“—adalah tempat di mana fragmen itu berkonflik,” potong Lira yang sedari tadi memperhatikan proye

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Ratu Yang Terlahir

    Malam turun dengan selimut kelam yang sunyi, tak seperti malam-malam sebelumnya di Istana Neraka yang biasanya riuh oleh denting obor api dan nyanyian bayangan. Malam ini, seluruh kerajaan menahan napas. Esok hari adalah pertarungan yang bisa menentukan takdir dua dunia—dan takdir seorang Ratu.Di dalam kamarnya, Arcelia duduk di depan cermin besar. Rambutnya dibiarkan tergerai, kulitnya pucat tertimpa cahaya biru dari kristal api yang menggantung di langit-langit. Tapi tak ada keraguan dalam mata itu. Hanya ketenangan… dan kedewasaan yang perlahan tumbuh dari luka-luka lama.Lira masuk perlahan, membawa secangkir ramuan hangat. “Yang Mulia… semua sudah disiapkan. Para penasihat juga telah memastikan arena telah dilindungi oleh sihir pengikat. Tidak akan ada intervensi dari luar.”Arcelia mengangguk. “Terima kasih, Lira. Kau sudah bekerja sangat keras, aku bangga padamu!.”Lira tersenyum, tersipu, tapi matanya masih menyimpan kekhawatiran. “Apakah Anda… yakin ingin melakukan ini?”“Buk

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Keberanian Arcelia

    Beberapa hari kemudian – Hari yang ditentukan untuk pengujian sudah datang, di Aula Pengujian Istana Iblis semua petinggi istana Iblis datang dan berkumpul.Langit di atas istana tampak kelam, awan sihir menggelayut rendah. Aura magis pekat menyelimuti bangunan kuno tempat Upacara Pengujian Cahaya dan Kegelapan akan dilakukan. Hanya mereka yang benar-benar berdarah pilihan yang mampu bertahan hidup melewati ritual ini—yang lainnya akan lenyap menjadi abu sihir dan waktu.Arcelia berdiri di sisi kiri aula, mengenakan jubah ratu yang lebih sederhana dari biasanya, hanya dihiasi simbol dua dunia di bagian dada. Matanya menatap lurus ke tengah ruangan, di mana Arcelis berdiri sendirian di atas lingkaran sihir kuno.Di sisi berlawanan, Kaisar Azrael duduk di atas singgasana pengamatan, diapit oleh para penasihat dan pangeran-pangeran kepercayaannya, termasuk Lucien dan Kaelthor.Arcelis terlihat tenang. Terlalu tenang. Wajahnya tanpa ragu. Bahkan tidak ada sedikit pun getaran ketakutan di

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Arcelia Yang Terancam

    Langit di atas istana iblis pekat, tanpa bulan maupun bintang. Angin dingin menari di antara tiang-tiang batu, menabur ketegangan yang menggantung di udara.Arcelia duduk sendirian di balkon pribadi kamarnya. Rambut panjangnya tergerai lepas, dibiarkan tertiup angin malam. Kedua tangannya mengepal di atas pangkuan, dan matanya menatap kosong ke arah hamparan langit kelam. Dalam dadanya, ada sesak yang tak bisa dijelaskan. Dan di balik matanya, ada badai yang ia redam.Dia mendengar langkah berat yang dikenalnya sangat baik. Tapi dia tidak menoleh. Tidak kali ini. Tubuhnya terasa kaku untuk digerakkan.“Arcelia….” suara bariton itu memanggilnyaDengan mata merah dan tubuh yang masih terasa kaku dia menoleh, lantas tersenyum samar. Memberi hormat dengan formal kepada Azrael, tidak seperti biasanya. Kaisar Azrael dapat merasakan perubahan kecil pada sikap Ratunya, namun itu tak membuatnya urung untuk menanyakan pertanyaan yang sudah mengganggunya."Kenapa kau tidak menceritakannya padaku

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Arcelia Yang Terancam

    Langkah Arcelia begitu ringan saat memasuki lorong bawah tanah yang tersembunyi di balik istana. Tidak seorang pun tahu bahwa ia diam-diam meminta Lucien menunjukkan tempat gadis manusia itu diamankan. Dua penjaga khusus membungkuk memberi hormat, lalu membuka pintu berat yang berderit pelan.Ruangan itu remang, hanya diterangi cahaya samar dari lentera kecil di sudut tembok. Di dalamnya, duduk seorang gadis muda yang mengenakan pakaian lusuh, tangan terlipat di pangkuan, tubuhnya bersandar lemah pada dinding batu.Begitu pintu terbuka, gadis itu langsung bangkit berdiri. Meski tubuhnya tampak lemah, ada aura ketenangan dalam sikapnya.“Hormat kepada Yang Mulia Ratu,” ucapnya pelan, namun penuh hormat.Langkah Arcelia terhenti. Matanya membulat, napasnya seolah tersangkut di tenggorokan. Dalam temaram ruangan itu… gadis itu—kulitnya pucat, rambut hitam legam, dan sorot mata penuh luka serta keteguhan—terlihat seperti cerminan dirinya di masa lalu.“Kamu… dari mana kamu tahu siapa aku?

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Arcelia Bukan Satu-satunya?

    Setelah pertarungan dan penyucian istana, pertempuran belum benar-benar usai.Bukan dengan sihir atau senjata, tapi dengan kepercayaan dan hati.Kerajaan iblis memiliki pilar-pilar kekuasaan yang tersebar dalam wujud para pangeran, masing-masing dengan karakter dan ego berbeda. Setelah kejatuhan Marovielle dan Sylas, bayang-bayang perpecahan masih menggantung.Azrael mengumpulkan mereka semua... tapi yang membuat mereka tetap duduk dan mendengarkan, bukan hanya titah Kaisar—melainkan suara lembut namun teguh milik Arcelia.“Kalau kalian terus bertahan dalam dinding keangkuhan sendiri, maka kerajaan ini akan tumbang bukan karena perang—tapi karena kalian saling menjatuhkan.”Ucap Arcelia siang itu dalam ruangan bundar tempat dewan para pangeran berkumpul.Lucien, yang berdiri di sisi Arcelia, hanya menyilangkan tangan dan tersenyum tenang.“Ayo, Kakak-kakakku. Dengarkan Ratu kita. Beliau bukan cuma cantik, tapi juga sangat masuk akal. Dan kalau kalian tidak percaya padanya, ya... perca

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status