Share

Bukan cinta namanya

Zita menemani Pandu medical check up ke rumah sakit, sebagai syarat untuk bisa kembali berangkat ke tengah laut. Ia duduk di depan ruang pemeriksaan mata, jemarinya memainkan benda pipih dengan wajah menahan tawa. Zita sedang melihat video lucu di tiktok, hiburannya ringan dan receh, hingga ia bisa cekikikan sendiri.

Suara Pandu terdengar menyapa, ia duduk di sebelah istrinya. Tatapan keduanya bertemu.

"Apa?" tanya mereka kompak, lalu tertawa pelan.

"Makan yok, laper aku," ajak Pandu dengan tangan menyambar jemari istrinya itu.

"Udah boleh makan emangnya?" tanya Zita.

"Udah. Kan cek gula darah, udah, urin lengkap juga. Udah puasa dari semalam kan, aku, berontak nih

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status