Share

136. Mengancam Thomas

last update Last Updated: 2025-05-06 19:17:46
Arsen menatap Lily dalam-dalam. Dia tak membalas pertanyaan wanita itu dan malah menarik sabuk pengaman untuk dipakaikan ke tubuh Lily.

"Besok, kita temui dokter kandungan dulu."

Lily kaget sampai menepis tangan Arsen.

"Mau apa? Jangan melakukan hal buruk ke anakku." Lily memeluk perutnya menggunakan dua tangan.

Dia ketakutan.

Arsen tertegun, merasa bersalah melihat reaksi Lily yang seperti ini.

"Jangan takut. Aku janji akan melindungi anak kita meski taruhannya nyawaku," ucap Arsen.

"Kita harus ke dokter untuk memastikan kesehatanmu juga kandunganmu. Bukankah kamu ingin mendengar cerita tentang ibuku? Aku ingin mengajakmu langsung ke rumahnya, kita harus menggunakan pesawat ke sana."

Lily membeku mendengar penjelasan Arsen.

Apa maksud Arsen?

Bukankah ibu Arsen sudah meninggal?

Lily tak ingin Arsen curiga kalau Bryan sudah menceritakan beberapa hal padanya.

Dia mengangguk mengiyakan ucapan Arsen.

**

Hari berikutnya.

Seperti kemarin Lily berangkat bekerja
Adinasya Mahila

👇👇👇 Tolong sukurin Thomas wkwkwkkw

| 58
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Nurpurwaningsih Nurpurwaningsih
dijadiin film kayanya bagus ya.. suka sama ceritanya
goodnovel comment avatar
Wida
sabar Thomas sabar
goodnovel comment avatar
🍁Mam 2R🍁
karma di bayar tunai Thomas
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   345. Jujur Atau Menutupi

    Risha yang terkejut sampai melongo mendengar menantunya berbicara dengan sangat enteng. “Apa akhirnya dia mau mengaku?” tanya Adhitama. “Ya, dia mengaku,” jawab Arsen, “Apa Papa ingat dengan Sevia?” Pertanyaan Arsen kembali membuat Adhitama dan Risha terkejut. “Ada hubungan apa dia dengan Sevia?” tanya Adhitama. “Jadi, menurut informasi yang Juna sampaikan. Sevia adalah anak kandung dari Arman, pria yang membiayai Juna dari kecil sampai dewasa. Arman baru tahu kalau memiliki anak, dan itu adalah Sevia. Dia baru tahu tepat saat Sevia meninggal kecelakaan bertahun-tahun lalu itu. Tepatnya setelah ingin melukai Lily," kata Arsen. "Ini membuat Arman dendam pada Papa karena Sevia adalah anak satu-satunya dan harus meninggal begitu saja. Karena itu, Juna diberi wasiat oleh Arman, jika Juna berhasil membunuh keturunan Papa dan membuat nasib Papa sama sepertinya, maka Juna akan mendapat seluruh harta milik Arman.” Arsen menjeda ceritanya sejenak, lalu kembali melanjutkan. “Karen

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   344. Hanya Sedikit

    Arsen diam sejenak. “Besok saja kita bahas lagi, karena ini ada hubungannya dengan Papa dan Bunda,” ucap Arsen. Kening Lily berkerut samar, dia semakin penasaran dengan informasi yang Arsen miliki. “Sekarang cerita dulu padaku, baru besok ke Papa dan Bunda.” “Besok saja sekalian.” Arsen bersikukuh. Bibir Lily mengerucut. Dia menunjukkan sikap manjanya pada Arsen. “Kalau begitu aku tidak mau tidur.” Arsen menatap sejenak wajah Lily yang cemberut, sebelum kemudian mengangkat Audrey dari ranjang dan memindahkan bayi mungil itu perlahan ke baby box. Arsen kembali ke ranjang, lalu berbaring merapat pada Lily dan melingkarkan tangan di perut istrinya. “Sekarang tidurlah, aku akan di sini memelukmu,” bisik Arsen. Lily masih cemberut karena Arsen tak mau bercerita lebih dulu. “Aku tidak bisa tidur kalau sedang penasaran.” “Tapi ada aku, jadi kamu pasti bisa tidur,” sanggah Arsen lagi. Lily menggeser posisi berbaringnya dengan perlahan menghadap Arsen, bibirnya masih saja mengerucut.

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   343. Memberi balasan Part 2

    Juna kembali tersenyum yang membuatnya kembali merasakan pukulan keras dari Arsen, kali ini perutnya dihantam dengan sangat kuat. Juna terbatuk-batuk, bahkan dia meludah darah. “Jika aku mati, kamu pasti akan mati penasaran karena tidak tahu alasan aku melakukan itu.” Setelahnya Juna tertawa mengejek sambil menatap wajah geram Arsen. Arsen tak menahan diri lagi. Dia melayangkan pukulan bertubi-tubi di wajah hingga perut, membuat wajah Juna lebam, bahkan bibirnya terus mengeluarkan darah. Arsen sedikit mundur setelah menghantam tubuh Juna berulang kali. Dia mendengkus kasar, menatap penuh amarah pada Juna yang lemas. “Jika kamu masih tidak mau bicara, maka aku akan membakarmu hidup-hidup di sini,” ancam Arsen dengan sorot mata penuh keseriusan. Arsen menolehkan kepala ke belakang lalu mengangguk ke arah Thomas yang ada di ambang pintu. Tak lama setelahnya, Thomas kembali masuk ke ruangan itu membawa jerigen berisi penuh dengan cairan. Arsen menerima jerigen itu dari Ars

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   342. Memberi balasan Part 1

    Arsen tidak ingin membahas hal itu. Dia memilih untuk mengalihkan perbincangan dengan meminta Lily untuk segera tidur. "Ini sudah malam, tidurlah!" ucapnya. Beruntung, Lily tak menyadari. Lily mengangguk kemudian memejamkan matanya. Setelah memastikan Lily tidur. Arsen turun dari ranjang dengan perlahan, lalu membetulkan selimut di kaki Lily. Setelahnya Arsen keluar dari kamar, ternyata dia hendak pergi karena Thomas sudah menunggunya di depan rumah Adhitama. Arsen bergegas masuk mobil Thomas, begitu duduk di dalam mobil, Arsen menoleh pada Thomas. “Apa semuanya sudah disiapkan?” tanya Arsen. “Sudah Pak,” jawab Thomas singkat. Thomas mengemudikan mobil meninggalkan rumah Adhitama. Mobil itu terus meluncur menuju bangunan kosong yang dulu digunakan penculik untuk menyekap dan memberi obat pada Lily sampai hampir mati. Sesampainya di sana, Arsen turun diikuti Thomas. Mereka bertemu dengan petugas polisi yang berjaga di depan. “Kalau bisa Pak, jangan sampai dibua

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   341. Harus Sabar

    Lily tertawa mendengar ucapan Arsen. “Apa kamu mau jadi bayi lagi?” tanyanya. “Aku mau jadi bayimu.” Arsen kembali menghampiri Lily membawa alat pompa dan tisu basah. “Yakin, kamu ingin bersaing dengan Audrey?” tanya Lily dengan tatapan menggoda. Arsen hanya tertawa sambil memberikan alat yang Lily butuhkan. “Aku mau mandi dulu untuk mendinginkan kepala.” Lily tertawa kecil. “Kamu harus sabar sebentar lagi, oke.” “Tidak oke,” balas Arsen dengan seulas senyum lalu pergi meninggalkan Lily. Lily memompa ASI-nya, saat itu ponselnya berdering dan nama Bibi Jess terpampang di layar. “Halo, Bi.” Suara Bibi Jess terdengar. “Nona, apa Nona dan Tuan akan menginap di rumah Nyonya Risha atau pulang malam ini?” “Kami akan menginap di rumah Bunda, jadi Bibi tidak perlu menyiapkan makan malam.” “Baiklah kalau begitu, saya hanya mau memastikan.” Suara bibi Jess terdengar ragu. Setelah membalas ucapan Bibi Jess, Lily mengakhiri panggilan lalu kembali memompa ASI. ** Saat malam hari. L

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   340. Es Krim

    Arsen kaget. Dia mengajak Lily ke kedai es krim untuk membuat sang istri senang, bukannya malah berpikir seperti ini. Bahkan dia sampai ikut memesan satu porsi kudapan manis itu, kudapan yang dia pikir kekanak-kanakan. Arsen merasa ada yang salah. Tanpa menoleh dia mencoba memerhatikan sekitar. Dia tahu, Lily sedang merasa rendah diri dengan keadaannya saat ini. “Untuk apa malu? Kenapa kamu berpikir seburuk itu?” Arsen balas bertanya. “Jika sampai waktu yang dibutuhkan untuk terapi habis dan kamu belum bisa kembali berjalan, aku akan membawamu ke luar negeri, aku akan mencari dokter paling baik di dunia agar bisa membuatmu berjalan lagi,” imbuhnya. Lily tersenyum kecil. “Aku hanya takut saja,” lirihnya kemudian menundukkan kepala. ‘Aku merasa tidak pantas bersama pria hebat sepertimu, kalau keadaanku masih seperti ini.’ “Kamu tidak suka es krimnya? Apa mau rasa lain? Apa aku melupakan rasa kesukaanmu?” Lily menegakkan kembali kepala. Dia merasa hatinya tiba-tiba menghangat.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status