Share

313. Tidak Bisa Lari

last update Last Updated: 2025-07-17 16:08:42

Indah menggeleng ketakutan, dia tetap saja mengelak meski sudah terpojok.

“Benar-benar bukan saya yang membukakan pintu belakang, apalagi bersekongkol dengan penjahat. Saya mana berani,” kata Indah.

Mata Bibi Jess menyipit penuh curiga.

“Kalau kamu masih tidak mau mengaku, aku akan menggeledah kamarmu untuk mengetahui apakah yang kamu katakan benar atau tidak.”

Indah sangat terkejut, apalagi Bibi Jess siap melangkah pergi.

“Ya-ya geledah saja, saya sama sekali tidak takut,” tantang Indah.

“Baik.” Bibi Jess mengangguk tanpa ragu.

Bibi Jess menarik tangan Indah agar ikut, begitu juga dengan Thomas yang mengikuti Bibi Jess di belakang.

Pelayan terkejut saat melihat Indah ditarik paksa oleh Bibi Jess. Bukankah tadi Indah diajak masuk untuk diberi hadiah, kenapa sekarang malah ditarik seperti penjahat?

Bibi Jess, Indah, dan Thomas masuk ke kamar yang ditempati Indah dan Hera.

Bibi Jess berpura-pura membuka lemari Indah untuk mencari bukti, lalu akhirnya dia berjongkok di samping ranjang, k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Wida
yess semoga Juna CPT tertangkap
goodnovel comment avatar
Eddy Hadarian
Semoga Lily segera sadar. dan semua terungkap
goodnovel comment avatar
Tina Septiana
terimakasih kk autor udh up
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   314. Datang Jika Butuh

    Yogyakarta. Juna memilih untuk mulai bekerja seperti biasa setelah kembali. Dia merasa di atas awan, karena masih bisa bekerja di ARS, padahal menjadi dalang di balik celakanya istri pemilik perusahaan. Staf yang memiliki jabatan lebih rendah darinya menyambut seperti biasa, memujanya, seolah tak ada yang berubah. Juna merasa semuanya baik-baik saja, hingga dia terkejut menyaksikan berita yang sedang ditayangkan. Dia menunggu berita tentang Lily yang ditemukan mati, tetapi yang didapat malah hanya berita penemuan bekas darah dan tali ikatan di bangunan kosong. “Apa mungkin ada yang menyelamatkan Lily? Apa jangan-jangan dia tidak mati?” Juna menatap tajam ke layar televisi yang masih menayangkan berita penemuan bekas darah itu. Juna seketika teringat dengan kamera yang terpasang di boneka beruang milik Dini. Dia bergegas mengecek aplikasi pada ponselnya yang terhubung dengan kamera di boneka Dini, tetapi hasilnya nihil. Hanya warna hitam yang dilihatnya. “Sialan! Apa ka

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   313. Tidak Bisa Lari

    Indah menggeleng ketakutan, dia tetap saja mengelak meski sudah terpojok.“Benar-benar bukan saya yang membukakan pintu belakang, apalagi bersekongkol dengan penjahat. Saya mana berani,” kata Indah.Mata Bibi Jess menyipit penuh curiga.“Kalau kamu masih tidak mau mengaku, aku akan menggeledah kamarmu untuk mengetahui apakah yang kamu katakan benar atau tidak.”Indah sangat terkejut, apalagi Bibi Jess siap melangkah pergi.“Ya-ya geledah saja, saya sama sekali tidak takut,” tantang Indah.“Baik.” Bibi Jess mengangguk tanpa ragu.Bibi Jess menarik tangan Indah agar ikut, begitu juga dengan Thomas yang mengikuti Bibi Jess di belakang.Pelayan terkejut saat melihat Indah ditarik paksa oleh Bibi Jess. Bukankah tadi Indah diajak masuk untuk diberi hadiah, kenapa sekarang malah ditarik seperti penjahat?Bibi Jess, Indah, dan Thomas masuk ke kamar yang ditempati Indah dan Hera.Bibi Jess berpura-pura membuka lemari Indah untuk mencari bukti, lalu akhirnya dia berjongkok di samping ranjang, k

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   312. Cara Mengungkap Kebenaran Part 2

    Indah seketika girang. Hanya memperagakan cara menggunakan masker seperti itu jelas sangat mudah karena dia sudah pernah menggunakannya. Indah mengangkat tangan, hingga tatapan semua orang tertuju padanya. "Pak saya mau bertanya?" Thomas mengangguk. "Hm ... apa yang mau kamu tanyakan?" balasnya. "Apa hadiahnya?" Indah bertanya penuh percaya diri. Thomas menoleh ke Bibi Jess yang berdiri di sampingnya lalu memberi perintah," Tunjukkan hadiahnya." Bibi Jess mendekat ke arah meja pajangan, di mana tak satupun dari pelayan yang menyadari bahwa di sana ada sebuah koper kecil. Bibi Jess kembali ke samping Thomas setelah mengambil dan langsung membuka untuk menunjukkan isi di dalam koper itu. Pelayan mulai saling senggol dan gaduh satu sama lain, tumpukan uang yang ada di dalamnya sangat menyilaukan mata. Tentu saja nilainya tak kurang dari sepuluh juta. Thomas menarik sudut bibir seraya menatap pada Indah. Gadis itu menatap tumpukan uang itu dengan mata berbinar. Ora

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   311. Cara Mengungkap Kebenaran Part 1

    Risha menatap Arsen yang baru saja selesai bicara pada Lily yang masih tak merespon sama sekali, senyum getir tersemat di bibirnya yang berbalut kepiluan akan kondisi Lily sekarang. Risha meletakkan sendok makannya, lantas memandang ke arah Arsen. “Ars, coba nanti tanyakan ke perawat, apa boleh Audrey melakukan tummy time di dada Lily, siapa tahu itu bisa merangsang respon Lily,” kata Risha memberi ide. Bukankah tidak ada salahnya mencoba? Apapun akan Risha upayakan untuk membuat Lily bangun. Arsen menoleh pada Risha, lalu mengangguk kecil. Saat masih menggendong Audrey di samping ranjang, ponsel Arsen yang ada di saku celana terus berdering. Arsen menggendong Audrey dengan satu tangan, lalu tangan satunya merogoh saku celana dan mengeluarkan ponselnya. Dia melihat nama Thomas terpampang di layar. Risha bangun dari duduknya, lalu menghampiri Arsen dan mengambil alih Audrey dari gendongan menantunya itu. “Jawablah dulu panggilannya, siapa tahu penting,” kata Risha. Arse

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   310. Mulai menerima Kondisi Ini

    Mansion Arsen Indah dan Hera berada di kamar yang sama karena mereka memang sekamar. Malam itu saat Hera sudah bersiap beristirahat, Indah tiba-tiba duduk di tepian ranjang menatap padanya. “Tadi kamu pergi ke mana bersama Bibi Jess?” tanya Indah dengan tatapan menyelidik. “Belanja, seperti biasa memesan kebutuhan rumah dan yang lainnya ke toko langganan,” jawab Hera dengan tenang agar indah tidak curiga. Indah mengangguk-angguk kecil. “Ngomong-ngomong, bagaimana kabarnya setelah ponsel kita dicek ya, kenapa tidak ada info apa-apa?” tanya Indah. Hera mengedikkan kedua bahu. “Entahlah, aku juga tidak tahu.” “Apa mungkin Tuan Arsen mencurigai kita semua? Padahal kita bekerja sudah lama di sini dan setia,” ucap Indah lagi. Hera menatap pada Indah dengan rasa kesal di hati. “Kita tidak tahu bagaimana isi hati orang, jadi tidak tahu apa yang kita lihat benar atau tidak.” Indah mencebik, lalu dengan sengaja memainkan jemarinya di depan muka, untuk memperlihatkan cincin b

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   309. Memeluknya Untuk Kali Pertama

    Arsen keluar dari kamar mandi dan kaget mendapati mertuanya sudah tidak berada di sana. Dia semakin terkejut saat melihat bayinya sudah berada di box lagi. Arsen berdiri cukup lama. Matanya hanya bisa melihat selimut yang menutupi tubuh bayi mungil itu. Dia membuang muka, terlihat jelas matanya berkaca-kaca. Arsen memilih melangkah keluar dari kamar rawat Lily. Hingga melihat Adhitama dan Risha sedang berada di luar. Adhitama dan Risha tampak kaget. Tak percaya Arsen memilih keluar. "Aku sudah beberapa hari tidak pulang, aku pamit pulang dulu, nanti aku ke sini lagi, tolong jaga Lily," ucap Arsen. Adhitama dan Risha hanya diam, tak bisa menjawab karena Arsen langsung pergi. Bahkan meski bayinya berada di dalam, Arsen hanya menitipkan Lily pada mereka. Risha tak menyangka hati Arsen akan sekeras itu. "Kenapa bisa Lily menikah dengan pria sedingin itu," ucap Risha. "Sha ... " Adhitama hanya bisa menyentuh tangan Risha untuk mengingatkan agar istrinya tak bicara s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status