Share

382. Pulang

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-19 14:00:55

Dua hari kemudian

Malam itu, koper Lily, Arsen juga Audrey sudah tertata rapi di ruang tengah.

Lily memastikan sekali lagi isi tas, serta mainan Audrey agar putri kecilnya itu tidak bosan dalam perjalanan pulang nanti.

“Sudah semua?” tanya Arsen sambil menurunkan jaket dari gantungan dekat pintu.

“Sepertinya sudah. Tapi tetap saja, rasanya ada yang tertinggal di sini,” jawab Lily dengan nada ragu. "Aku masih ingin agak lama liburan," imbuhnya.

Arsen tersenyum, lalu menghampiri Lily. Dia menyentuh pipi istrinya lembut dan bicara dengan nada menggoda. “Titipkan Audrey ke Oma opanya, kita bisa pergi honeymoon."

Arsen melihat pipi Lily merona merah. Istrinya itu terlihat memandang Audrey yang terlelap di stroller.

Dia tahu Lily sangat dilema saat ini. Wanita itu ingin hidup bebas dan santai, tapi belum bisa melepas tanggung jawab ke Mahesa.

***

Beberapa saat kemudian, mereka akhirnya berangkat menuju bandara tempat pesawat pribadi Arsen sudah menunggu.

Perjalanan dari
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
ada apakah yg terjadi?
goodnovel comment avatar
Eddy Hadarian
Bibi kenapa y ...apa Ella bikin ulah lagi???
goodnovel comment avatar
Ulum
bibi kenapa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   415. Lima Ratus Juta

    Dini menatap datar pada Ella, saat melihat Ella mengulurkan tangan ingin menyentuh gaun yang dibawanya, Dini buru-buru mundur menjauhkan gaunnya. Melihat sikap Dini, Ella langsung memasang wajah tak senang. “Masih juga bergantung pada orang lain, tapi kamu bersikap sangat sombong. Apa kamu pikir, dengan memakai gaun yang indah, bisa menaikkan derajatmu?” Ella tersenyum mengejek pada Dini. Menatap datar pada Ella, Dini membalas, “Bukan urusanmu juga, untuk apa kamu banyak bicara?” Setelahnya Dini ingin melangkah menuju kamar mandi, tetapi Ella mencegah langkahnya. “Kamu bilang apa? Kamu memang tidak sadar diri,” geram Ella dengan tatapan mengintimidasi pada Dini. Tak bisa lagi tinggal diam, akhirnya Dini membalas, “Lalu bagaimana denganmu? Dulu juga hanya anak pelayan biasa, apa mentang-mentang sekarang kamu ketemu sama keluarga kayamu, lalu kamu bisa bersikap seenaknya?” Ella semakin geram dengan tangan terkepal. “Setidaknya aku anak orang kaya, bukan anak orang miskin yang han

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   414. Arisan Sosialita

    Hari ini. Lily diundang ke acara yang Diana adakan di sebuah private Villa. “Kamu benar-benar tidak masalah pergi sendiri? Pekerjaanku sangat banyak.” Lily memulas senyum, lalu mendekat pada Arsen dan tangannya meraih dasi Arsen untuk dirapikan. “Tidak apa-apa, lagi pula nanti di sana juga ada Dini. Aku bisa bersamanya di sana, kamu tenang saja,” balas Lily. Arsen mengangguk. Dia mencium kening Lily sebelum berangkat bekerja. “Kalau begitu aku pergi dulu.” Lily mengangguk-angguk kecil. Setelah Arsen pergi, Lily juga bersiap-siap untuk pergi ke private villa yang Diana sewa. Selain untuk memenuhi undangan dari Diana, Lily juga ingin meminta bantuan atas kasus produk mahesa yang dipalsukan. Mobil yang ditumpangi Lily sudah sampai di villa. Beberapa mobil mewah sudah terparkir rapi di halaman dengan villa mewah itu. Saat baru saja turun dari mobil. Lily langsung disambut oleh pelayan. “Silakan, Nona. Nyonya Diana dan tamu lain ada di ruang santai,” kata pelayan itu. Lily menga

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   413. Tidak Punya Hati

    Alan benar-benar tak bisa menahan emosi. Dengan tergesa meraih kunci motor di meja, lalu melangkah cepat keluar lewat pintu belakang mansion. Bibi Jess hanya bisa memandang punggung Alan yang menghilang, napasnya berat karena cemas akan apa yang terjadi. Suara deru motor Alan memecah keheningan jalan. Dia memacu kendaraannya dengan kencang, rahangnya mengeras, pikirannya hanya dipenuhi wajah Oddy dan kata-kata dingin Ella tadi. Di depan rumah mewah milik Wisnu, Alan menghentikan motornya dengan kasar hingga ban depan berdecit. Diam-diam dia mengawasi Ella sejak wanita itu pergi meninggalkannya, hingga dia tahu di mana sekarang istrinya itu tinggal. Bel pintu pagar ditekan Alan berkali-kali, hingga satpam akhirnya keluar dari pos jaga dengan wajah tegas. Satpam itu menatap Alan dari balik pagar besi tinggi. “Cari siapa, Mas?” tanyanya singkat, suaranya datar. “Ella. Suruh dia keluar, katakan Alan ingin bertemu,” jawab Alan cepat, napasnya masih memburu. Satpam menge

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   412. Meminta Kejelasan

    Walau tak sampai melukai Ella, tetapi Ella langsung mengamuk karyawan itu. “Kamu tidak punya mata, hah? Bagaimana kalau bahan berbahaya itu menyiramku! Kamu kalau kerja otaknya dipakai, kamu tidak tahu siapa aku, hah? Aku ini CEO baru kalian!” Ella bicara dengan sangat keras sambil menunjuk wajah karyawan itu. Kejadian itu sampai menarik perhatian beberapa pekerja yang langsung mengalihkan atensi mereka pada Ella. Karyawan itu melirik pada Teddy yang hanya memberi isyarat dengan kedipan mata. Dia kembali menunduk pada Ella. “Maaf, saya tidak sengaja,” ucap karyawan itu kemudian. Padahal drigen itu tertutup rapat dan tak mungkin cairan di dalamnya tumpah, tetapi reaksi Ella sangat berlebihan. “Kamu bisa membuat orang lain celaka karena keteledoranmu, kamu tahu, hah?” Ella masih saja mengamuk meski karyawan itu sudah meminta maaf. Mengibaskan rambutnya ke belakang, Ella menghela napas lalu menoleh pada Teddy yang sejak tadi hanya diam. “Aku mau ke toilet dulu,” katanya

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   411. Pesta Amal Part 2

    Lily mencoba meredam amarahnya, dia kesal bukan hanya karena sikap Ella, tetapi ketidakpedulian Ella terhadap Oddy. Acara amal dimulai. Semua orang masuk ke ruang khusus untuk mulai pelelangan barang yang akan dijual dan hasilnya akan disumbangkan ke beberapa panti asuhan. Lily duduk di deretan paling depan bersama Arsen, begitu juga dengan Ella dan Teddy yang duduk tak jauh dari Lily. Barang pertama lelang dikeluarkan, sebuah lukisan dari pelukis ternama yang sudah berusia puluhan tahun dibuka dengan harga fantastis. “Lukisannya indah,” bisik Lily pada Arsen. “Tawar saja kalau kamu suka,” balas Arsen dengan entengnya. “Tapi harganya sangat tinggi,” ucap Lily lagi dengan tatapan ragu. “Harganya sebanding dengan usia dan keindahannya.” Melihat Arsen tak keberatan sama sekali, Lily mengangkat papan angka dan mulai memberikan tawaran. Tak hanya Lily, beberapa pengusaha juga mulai memberikan tawaran lebih tinggi dari Lily, tetapi itu tak membuat Lily berhenti, dia kembal

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   410. Pesta Amal Part 1

    Beberapa hari kemudian Lily pergi ke pesta amal bersama Arsen. Dia memakai gaun yang sangat cantik dan begitu indah melekat di tubuhnya. Keluar dari mobil yang berhenti di depan pintu masuk gedung tempat acara amal diadakan. Lily disambut uluran tangan Arsen yang siap membantunya keluar dari mobil. Senyum Lily mengembang sempurna saat meraih telapak tangan Arsen, begitu berdiri di samping suaminya, Lily segera memindah tangannya ke lengan Arsen. “Sepertinya banyak tamu undangan dari kelas atas yang datang ke sini,” bisik Lily ketika mereka melangkah masuk ke gedung menuju ruang acara. “Tentu saja,” balas Arsen, “yang datang malam ini semuanya pengusaha kelas atas.” Lily mengangguk-angguk pelan."Riani tidak mau datang, sayang sekali undanganku tidak terpakai," kata Lily."Bunda dan Papa juga sedang ke luar kota. Mereka bulan madu, kapan kita bisa melakukannya." Arsen bicara tanpa menoleh Lily.Lily hanya tertawa, karena mana tega dia meninggalkan Audrey lama-lama. Sambil berbin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status