Share

444. Masih Berusaha Menemui Lily

last update Last Updated: 2025-09-22 15:32:06
Ella berdiri di depan pintu dengan sikap congkak. Begitu melihat Bibi Jess kembali, ia langsung tersenyum tipis, penuh keyakinan.

“Lily akan menemuiku 'kan?”

Bibi Jess menatap datar Ella, suaranya terdengar tegas. “Sebaiknya kamu pergi. Nona Lily tidak ingin diganggu."

Wajah Ella langsung berubah. Senyumnya lenyap, berganti dengan tatapan tajam. “Apa maksudmu? Dia menolak menemuiku?”

“Benar,” jawab Bibi Jess. “Kalau kamu ada urusan, bicarakan dengan pengacara. Itu pesan Nona Lily.”

Ella tertawa mengejek. “Pengacara? Jadi begitu cara Lily menghindar? Dia pikir bisa sembunyi di balik pengacara? Aku pastikan namanya ikut tercoreng karena pabrikku dituduh memalsukan produknya?”

“Sudahlah, Ella,” potong Bibi Jess dengan suara meninggi. “Berhentilah mencari-cari masalah. Sejak awal, kamu hanya mementingkan dirimu sendiri. Bahkan Oddy pun kamu abaikan.”

“Aku sudah bilang, jangan bawa-bawa Oddy," ucap Ella.

“Kalau begitu, jangan pernah lagi datang ke mansion,” ucap Bibi Jess dingin. “Aku hanya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
smoga aj s Alan sm s Ella g ad niat jhat k Audrey y.. psti sifat s Ella mrip Mak ny
goodnovel comment avatar
Wida
trus Klian mau ap
goodnovel comment avatar
Eenok Khus
ellla ella dsr ya knp menemui lily hrsnya kan cri cra n bukti donk klo kl dijebak
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   489. Aku Merindukanmu

    Arsen segera mengisi daya ponselnya setelah panggilannya tiba-tiba terputus. Dia mendengkus kasar, cemas Lily akan berpikir macam-macam padanya. Arsen duduk di tepi ranjang dengan ponsel yang sedang diisi daya. Dia menunggu beberapa menit sampai benda pipih miliknya itu bisa dinyalakan kembali. Arsen mengirim pesan pada Lily. Memberitahu kalau ponselnya mati. Namun, tak ada balasan dari wanita itu. ** Hari berikutnya Arsen bangun terlambat. Sebenarnya pekerjaan sudah langsung dia selesaikan kemarin. Inilah alasannya meminta Lily tidak perlu menyusul, karena dia pun akan pulang hari itu. Arsen meraih ponselnya, mengecek pesan yang dia kirimkan ke Lily semalam. Pesan itu sudah dibaca, tapi Lily tak membalasnya. Arsen menyandarkan punggung ke headboard, mendial nomor Lily untuk menghubungi istrinya itu. Namun, selang beberapa detik hanya nada tunggu yang terdengar. Arsen mulai cemas. Kini dia mencoba menghubungi bibi Jess. Pelayannya itu baru saja mengangkat dan m

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   488. Apa Aku Salah?

    Malam hari. Arsen baru saja masuk ke kamar hotel. Dia mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, saat akan meletakkan ponsel di atas nakas, Arsen melihat notifikasi pesan masuk di layar ponsel. Saat mengecek siapa yang mengirimnya pesan, Arsen diam melihat nama Lily, sekilas dari icon pesan itu, dia membaca potongan pesan yang Lily kirimkan dan menanyakan soal penerbangan Arsen. Arsen diam tanpa berniat membuka pesan itu. Dia hanya menatapnya, lalu dalam hatinya juga tak memungkiri kalau dia merindukan Lily. Mendengkus kasar, Arsen memilih meletakkan ponselnya kembali di atas nakas. Dia hendak melangkahkan kaki ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Saat Arsen mandi, ponselnya kembali berdering karena Lily menghubungi, sehingga panggilan itu tidak dijawab oleh Arsen. Di mansion. Lily sedang bersama Audrey yang ingin melakukan panggilan video call dengan Arsen. Lily tampak kecewa saat Arsen tak menjawab panggilannya, lalu dia menoleh Audrey yang mengerutkan bibir. “Papa

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   487. Galaunya Seorang Wanita

    Thomas malah ikut mengembuskan napas mendengar cerita dari Arsen, lalu dia mencoba memberi penilaian dari sudut pandangnya saat ini. “Bukan saya mau membela Nona Lily, tapi sebagai seorang ibu, Istri Anda pasti sangat cemas melihat putrinya sakit. Tidak hanya Nona Lily, istri saya juga seperti itu, sebagian wanita akan merasa cemas jika buah hatinya sakit,” kata Thomas. Arsen menatap datar pada Thomas. "Pikiran mereka saat melihat anak sakit pasti sampai ke hal yang sangat buruk," imbuh Thomas. Arsen diam sesaat sebelum bicara. “Apa menurutmu sikapku terlalu berlebihan?” Thomas mengangguk-angguk pelan dan membalas, “Ya, sedikit.” Arsen kembali diam, lantas dia mengalihkan tatapan dari Thomas ke jalanan yang mereka lewati. ** Sore di rumah Risha. Lily mengajak Audrey pergi ke rumah neneknya setelah pulang dari sekolah. Risha sangat senang melihat kedatangan Audrey, lalu tatapannya tertuju pada Lily yang berwajah lesu. Risha langsung menebak jika ada sesuatu yang terj

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   486. Kecewanya Seorang Pria

    Paginya Lily memilih bangun lebih awal. Dia memberitahu Hera untuk menyiapkan Audrey berangkat ke sekolah nanti. Lily ingin berada di kamar. Sengaja menunggu Arsen bangun untuk mengajak bicara suaminya itu. Namun, persis seperti semalam, Arsen masih saja bersikap dingin padanya. Lily menelan ludah saat Arsen melewatinya begitu saja menuju kamar mandi. Dia bingung, menurutnya Arsen kekanakkan karena marah dengannya hanya perkara hadiah dari David. Lily membuang napas kasar, menenangkan diri. Mencoba menahan pikiran egois yang kini memenuhi kepalanya. Lily akhirnya memutuskan untuk bersiap-siap sambil menunggu Arsen selesai mandi. Beberapa saat berselang, Lily mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Dia menatap Arsen keluar dari sana melalui pantulan cermin meja rias. Arsen masuk ke kamar ganti dan Lily segera menyusul. "Aku sudah siapkan kemeja untukmu," kata Lily. "Terima kasih." Arsen membalas dingin lalu berjalan mendekat ke arah gantungan baju yang sudah Lily

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   485. Perang Dingin (Part 2)

    Keesokan harinya. Lily baru saja bangun saat meraba sisi ranjang tetapi tidak mendapati Arsen di sana. Dia duduk di atas ranjang, lalu mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan hingga ke pintu kamar mandi, tetapi tak mendapati keberadaan Arsen. Memilih turun dari ranjang, Lily lantas keluar dari kamar untuk mencari Arsen di kamar Audrey. Benar saja, saat tiba di depan pintu kamar Audrey, Lily mendengar suara Arsen yang sedang bicara dengan Audrey. Di dalam kamar. Arsen duduk di tepian ranjang sambil merapikan rambut Audrey. Audrey duduk di atas ranjang sambil memeluk boneka beruangnya, kondisinya sudah lebih baik dari semalam. “Makasih bonekanya ya, Papa. Audrey suka,” kata Audrey lalu semakin memeluk erat bonekanya. “Itu bukan dari papa,” balas Arsen dengan tatapan datar. Audrey terkejut. Dia mengurai pelukan pada bonekanya, lalu bertanya, “Terus, bonekanya dari mana?” Arsen tersenyum tipis, lalu membalas, “Coba saja tanya ke Mama.” Audrey mengangguk-angguk pelan

  • Dinikahi Sang Penguasa : Suami Kontrakku Memberi Segalanya   484. Perang Dingin (Part 1)

    Arsen memilih meninggalkan Lily dan enggan berdebat. Dia menghubungi dokter agar datang untuk memeriksa kondisi Audrey. Dia berdiri di depan pintu kamar Audrey, memilih tak mengajak bicara Lily dulu sampai emosi Lily reda.Tak beberapa lama dokter yang Arsen panggil datang dan langsung memeriksa kondisi Audrey. Lily berdiri sambil menggigit ujung kukunya dengan tatapan begitu cemas pada Audrey yang sedang diperiksa. Dokter melipat stetoskop lalu kembali berdiri menatap Arsen dan Lily bergantian. “Sepertinya Audrey hanya kecapean saja. Saya akan memberikan obat untuk menurunkan panasnya, tiap satu jam sekali, usahakan untuk mengecek suhu tubuhnya apakah ada penurunan atau tidak. Juga jangan lupa berikan air putih yang cukup, jangan sampai Audrey mengalami dehidrasi,” ujar dokter panjang lebar. Lily mengangguk-angguk pelan lalu membalas, “Baik, Dok. Terima kasih.” Dokter pergi setelah memberikan obat. Di kamar Audrey, kini hanya ada Arsen, Lily, dan juga Hera yang menemani Audrey

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status