Setelah bangun dari koma, Rosalie harus menelan fakta bahwa suaminya menceraikannya dan menikahi sahabatnya sendiri. Dia diusir dari rumah, dicemooh dan direndahkan. Tidak punya tempat tujuan dan hanya berjalan tak tentu arah. Dalam keterpurukan itu, seorang CEO kaya raya datang untuk menawarkan bantuan—dan harga yang harus Rosalie bayar untuk bantuan itu. "Aku butuh donor darimu yang cocok untuk menyelamatkan ayahku," ujarnya. Tanpa Rosalie tahu, pria itu menyimpan kebenaran asli tentang Rosalie yang terkuak setelah perjanjian ditetapkan.
Lihat lebih banyak“Ahh, harusnya aku bisa bersikap lebih halus.” Liam bergumam pada dirinya sendiri sambil menyadarkan tubuhnya ke kursi mobil.Dasi yang melingkar di lehernya ditarik oleh Liam sampai nyaris terlepas. Liam mematikan mesin mobil dan langsung keluar. Berpikir akan segera berbicara dengan Rosalie untuk apa yang terjadi. Mungkin saja suasana gadis itu sudah membaik sekarang.Suasana rumah sudah sepi saat itu karena dirinya pulang lebih malam dari biasanya. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan olehnya.Liam pergi ke arah tangga dan naik ke lantai dua. Ia pergi ke kamarnya terlebih dahulu dan melepaskan jasnya. Melemparkan dasinya sembarangan.Liam tidak bisa menunggu sampai pagi dan memutuskan untuk pergi ke kamar Rosalie. Ia mengetuk pintunya beberapa kali. “Rose!” Sambil memanggil pelan.Tidak ada apa pun yang menyambutnya dari dalam. Entah sahutan atau suara langkah kaki.“Rose!” Liam memanggil lagi sambil terus mengetuk pintu. Apa gadis itu sudah tidur?Tangannya sudah terangkat in
“Rose!” Liam memanggil sambil melangkah cepat, mengejar Rosalie yang sudah mulai menjauh dari ruang kerja Greyson.Gadis itu tidak mengindahkan panggilannya sama sekali. Membuat Liam memanggil sekali lagi.“Rose!” Liam sedikit berteriak.Untuk sesaat Rosalie menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang. Melihat Liam yang mengejarnya. Tapi Rosalie hanya mengembuskan napas dan meneruskan langkahnya untuk kembali ke ruang kerjanya.Ketika sudah sampai di ruang kerjanya, Rosalie menuju meja. Mencari ponsel dan beberapa barang yang perlu dibawa olehnya. Liam datang dan segera menutup pintu. Tidak akan membiarkan pembicaraan itu didengar siapa pun di kantor.“Kenapa kau terus lari saat aku memanggilmu?” Liam bertanya“Karena aku sedang tidak ingin berbicara dengan siapa pun, Liam.” Rosalie menjawabnya enggan.“Kau tidak bisa begini. Ingin pergi ke mana?” Liam mengikuti gerakan Rosalie yang seperti mencari-cari sesuatu. Gadis itu pergi ke arah sofa dan menemukan ponselnya di atas meja. La
Perlu Rosalie sebutkan bahwa itu adalah pertama kalinya dirinya melihat kemarahan ayah kandungnya setelah dirinya mengenal pria itu. Kemarahan itu belum pecah, tapi ekspresi wajahnya menunjukkan bahwa pria itu sedang menahannya mati-matian.Di matanya, ayahnya mungkin terkesan tegas, tapi Rosalie selalu bisa melihat kelembutan pada wajahnya. Pada bagaimana pria itu berbicara dengannya, atau menganggap Liam yang merupakan anak angkatnya. Ayahnya tidak pernah membeda-bedakan antara dirinya dan Liam.Tapi sekali lagi Rosalie dibuat tertampar dengan satu kenyataan. Tidak peduli meski di dalam tubuhnya mengalir darah ayahnya, pada akhirnya dirinya dan pria itu masihlah orang asing.Fakta itu belum berubah sampai sekarang. Kemarahan yang diperlihatkan oleh ayahnya memberitahu Rosalie betapa dirinya tidak mengenal keseluruhan watak pria itu.Untuk mencairkan suasana, yang dilakukan Rosalie adalah menarik senyum tipis. Memandangi ayahnya di seberangnya penuh kelembutan.“Kenapa kau terlihat s
Sebagai pemegang kuasa tertinggi di Syl Hampton, Greyson selalu mengawasi setiap tindakan di perusahaan. Terutama kalau itu hal-hal besar.Dengan perusahaan mana saja Syl Hampton menjalin kerjasama, apakah perusahaannya memiliki klien terbaru atau tidak, dan apakah kolega perusahaannya bertambah atau tidak. Hal-hal semacam itu. Greyson selalu mengawasinya.Hari itu saat asistennya membawakan banyak berkas yang berhubungan dengan perusahaan selama dirinya dirawat di rumah sakit, Greyson dibuat terpaku pada satu nama di dalam sebuah berkas kerjasama.Di sana tertulis bahwa Syl Hampton bekerja sama dengan sebuah perusahaan melalui kolaborasi bisnis, dan perusahaan mitra itu adalah Bixton Company. Satu-satunya perusahaan yang menjadi daftar hitam Greyson.Sejak lama, Greyson sudah memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan perusahaan Brixton Company, karena permasalahan di masa lalu. Tapi sekarang Greyson malah mendapat ada orang di perusahaannya yang menjalin kerjasama dengan perusahaan
“Pak, Anda memiliki tamu di bawah. Orang itu tidak memiliki janji dan saya memintanya menunggu terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi apakah Anda bersedia menemuinya atau tidak.”Sekretaris pribadi Benjamin berbicara setelah membuka pintu ruang kerja Benjamin.“Siapa?” Benjamin mengerutkan dahi sambil menghisap pipa tembakau di tangan kanannya.“Pak Gilbert. CEO dari anak perusahaan Syl Hampton.”Suara tawa liar segera memenuhi ruangan. Benjamin menyandarkan tubuhnya, menemukan suasana hatinya berubah sangat baik. Lucu sekali mendapatkan hiburan di pagi itu.Benjamin menyimpulkan Gilbert pasti membutuhkan bantuannya tentang sesuatu sampai datang langsung ke kantornya tanpa menghubungi terlebih dahulu. Apa dia mengalami masalah?“Pria itu masih saja tidak tahu malu.” Benjamin berkomentar sinis.“Jadi apa Anda ingin menemuinya? Atau saya harus meminta petugas resepsionis untuk mengusirnya pergi saja?”“Tidak perlu.” Suara Benjamin terdengar halus. “Dia sudah datang jauh-jauh ke kantorku.
Makan malam berlangsung seperti biasa. Semua orang berkumpul, dan setelah dimulai yang terdengar hanyalah suara garpu dan sendok saling beradu satu sama lain.Kebanyakan dari mereka penasaran dengan makan malam tersebut. Untuk acara kumpul di meja makan seperti sarapan dan makan malam, itu memang kegiatan wajib di kediaman Syl Hampton. Greyson yang membuat aturan itu. Agar kesibukan tidak memecah belah keluarga.Tapi malam itu, Greyson secara khusus meminta agar semua orang berkumpul. Dia tidak menyebutkannya langsung, Tapi beberapa orang nampak was-was. Kalau Greyson memerintahkan untuk berkumpul, artinya ada sesuatu yang ingin dibicarakan.Semakin tenang Greyson menikmati makan malamnya, Gilbert menjadi satu-satunya orang yang merasa semakin cemas.“Ah, benar, aku perlu membicarakan sesuatu dengan kalian semua.” Pria itu pun berbicara. Langsung menarik perhatian semua orang.Suara Greyson seperti sebuah perintah. Saat mulutnya sudah terbuka, semua orang wajib memperhatikannya.“Sela
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen