Share

Belum Jujur

Reynata POV.

~~~~

Pagi indah telah menggantikan malam gelap dan tepat pukul tujuh pagi, keluarga harmonis ini sedang menikmati sarapan di meja makan karena aku sungguh lagi semangat buat masak enak. Ada sayur lodeh dan lontong sayur, juga sambel goreng kentang.

Seperti biasa, setelah sholat subuh baik aku atau Akang gak ada yang memejamkan mata kembali, karena aku bakal sibuk berkutat dengan pisau dan penggorengannya di dapur demi menyiapkan sarapan dan bekal makan siang.

Bekal makan siang buat siapa? Ya buat Akang lah, karena ternyata di bulan ini, akang Husein memiliki kesibukan baru. Kemarin kita sempet bicarain semuanya dan kesibukan itu akan dimulai bulan ini hingga beberapa bulan ke depan.

"Aku gak nyangka Kang, As-Salam mau dijadikan pesantren besar.. anak-anak di sana pasti bakal lebih maju, mengikuti perkembangan zaman dengan metode islamiyah.."

Yaps, sesuai dengan apa yang aku bilang barusan, kalau kesibukan akang sekarang adalah terkait pembangunan pondok pesantren Assala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status