Share

Ancaman Video

"Tidaaakk!! Tiidakkk!!!" Dengan sekejap, aku terbangun dan kembali dalam posisi masih di atas kasur.

"Mimpi! Syukurlah semua itu cuma mimpi. Gila mimpi apaan sih aku ya Tuhan, sampai semengerikan itu!" Aku mengatur nafas berkali-kali agar kembali normal dan aku juga mengambil air minum yang ada di meja dan ku teguk sampai habis.

Mimpi paling sial yang pernah aku dapat selama hidupku, mana ketawanya lebar banget lagi si Aisyah, kurang ngajar mereka! Jadi parno sendiri kan sekarang?

Aku juga lihat jam dinding masih pukul setengah enam pagi, dan karena masa palang merah ini aku jadi bangun setelah adzan subuh terus. Apa ini pertanda kalau aku suruh bangun lebih awal lagi ya?

Memikirkan isi mimpi aku tadi bener-bener bikin muak! Awas aja kalau sampe bener Husein pulang bawa bini lagi, ku potong masa depannya sampe habis. Belum aja nyicip, udah dibagi-bagi sama yang lain, enak aja!

Belum selesai aku mengomel, handphoneku sudah berdering, dan Husein lah yang menelpon aku sepagi itu.

"Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yayuk Sri Rahayu
gak jadi kecewa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status