Share

Baby Blues

Satu, dua, bulan setelah Akang pergi adalah waktu adaptasi aku sebagai ibu tunggal mereka. Sulit banget jujur, aku bahkan suka nangis sendiri kalau lihat kakaknya yang lagi anteng tidur, eh adiknya malah nangis dan akhirnya ngebangunin kakaknya.

Kadangkala, aku juga suka melamun sendiri sambil membayangkan kalau saja Akang ada di sampingku sekarang. Meski mustahil, gak ada salahnya kan mengkhayal??

"Anak ibu sekarang juga udah jadi ibu ya." Ibu mengejutkan aku yang sedang melamun menatap double Zul yang lagi tidur.

"Eh ada nenek!" Aku membalas ucapan ibu dengan senyuman, "duh Bu, seorang ibu itu hebat ya, karena sekarang aku bisa ngerasain gimana beratnya jadi Ibu. Hampir menyerah, tapi tatapan mereka ketika melihatku membuat Rey semangat lagi."

"Hehe, sulit ya?" Ibu mengelus punggungku.

"Ya begitulah, apalagi enggak ada Akang." Aku senyum tapi air mataku menetes.

Ibu dengan sigap memelukku.

"Setiap perempuan pasti akan mengalami masa-masa ini. Terkadang terasa sulit dan menjenuhkan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status