Share

20. Dia istriku

Nuha baru bisa tidur saat menjelang sepertiga malam. Lalu terbangun karena alarm weker berbunyi pukul lima. Dia pun bangun seperti biasa. Dia pergi ke kamar mandi dan menunaikan shalat subuh sebagaimana rutinitas yang dia kerjakan.

Selepas subuh, Nuha membuka gorden dan membuka pintu balkon. Hening sekali rumah sebesar itu. Namun Nuha masih bisa menghirup udara segar dari halaman yang begitu luas tersebut.

Seseorang mengetuk pintu.

“Aku akan mengambil pakaian kerja, apa aku boleh masuk?”

Darren meminta ijin untuk memasuki kamarnya sendiri.

Nuha tak menyahut. Dia berjalan malas dan membuka kunci pintu kamar. Semalam Nuha mengunci pintu kamar setelah tahu Darren masuk kamar diam-diam. Nuha kembali melengos dan duduk di sofa seperti patung hidup.

Darren mengabaikan Nuha lalu berjalan menuju walk in closet, mengambil pakaian kerjanya. Nuha merasa tak peduli apa yang dilakukan suami.

Padahal, sebelumnya Nuha membayangkan kelak dia bangun pagi hari; menyiapkan segala kebutuhan suami dan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status