Share

59. Membesuk Kania

“Katanya mau mijitin,” omel Nuha. Nuha menggeser duduknya dan bersandar pada bantal yang ditumpuk. Lalu dia pun sama terbengong kala menatap Darren yang menatap kakinya.

Nuha merenung sejenak. Darren adalah suaminya maka halal baginya untuk melihat auratnya.

“Tak apa aku membuka kaos kakimu?” tanya Darren dengan perasaan gamang.

Nuha hanya mengangguk.

Perlahan, dengan perasaan gugup yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata , Darren melepas satu per satu kaos kaki yang membalut kaki Nuha lalu melipat celananya sedikit ke atas hingga memperlihatkan betisnya. Kakinya seperti kaki bayi, putih bersih dan kenyal, ada bulu-bulu halus yang terlihat indah. Darren tak bisa membayangkan jika harus membuka yang lain. Darren seorang pria dewasa, yang kadangkala pikirannya senang berkelana. Dia pun teringat nasehat Koko Jimmie untuk beristighfar saat pikirannya terkontaminasi.

Darren mengolesi kaki Nuha dengan minyak zaitun lalu memijatnya dengan lembut, tak ingin bersikap kasar. Dia ingin membua
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fatmawati Paseng
seru ceritanya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status