Share

Bab 38

Author: Tiffany
last update Last Updated: 2025-06-21 20:39:07

"Hmmmm" dan nyatanya di tengah situasi yang cukup memanas dan tidak baik-baik saja terdengar tuan Baskoro berdehem, membuat semua orang terlihat menatap ke arah laki-laki itu sejenak kemudian orang-orang mencoba untuk kembali menikmati hidangan yang ada di atas meja.

Nyonya Letta jelas terlihat begitu kesal dan marah pada perempuan di hadapannya tapi dia sepertinya harus sadar diri dengan keadaan, berusaha mengontrol emosi nya yang tidak baik-baik saja saat ini. Wanita itu melirik kearah Alika sejenak kemudian terdengar mendengus pelan.

"Kau terlihat begitu menyukai menantu ku, Malika." Dan wanita itu bicara dengan cepat, mencoba meraih gelas minuman di hadapannya.

Perempuan dihadapan Alika yang dipanggil Malika terlihat menaikkan ujung bibirnya.

"Tentu saja, istri Sadewa bukan saja aku anggap menantu, yang menikah dengan keponakan kesayangan ku tentu akan aku anggap seperti anak kandung ku sendiri." Bibi Malika menjawab senang, dia menatap kearah Alika untuk beberapa waktu.

"Datangla
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Bab 41

    Alika telihat gelisah, menatap ke arah lantai bawah sejak beberapa waktu yang lalu. Hari sudah terlalu larut, ini pertama kali nya Sadewa belum pula pulang kerumah. Sendirian membuat dia mulai tidak terbiasa, Sadewa selalu pulang jauh lebih awal dari biasanya. Akan ada di antara mereka, mengajak nya bicara, mengobrol tentang banyak hal, berbagi cerita dan menjadi tempat terbaik Alika untuk bicara.Tidak ada pembicaraan tentang masa lalu, semua tentang hari ini dan masa depan mereka. Meskipun mereka nyaris tidak pernah berkomunikasi melalui handphone, tapi Alika paham betul karakter Sadewa yang tidak akan membuat dia cemas dengan kepulangan nya. Tapi malam ini....Dengan perasaan gelisah Alika kembali mencoba mengintip dari pintu jendela, berharap ada suara mobil yang terdengar di luar sana. Nyatanya harapan nya sia-sia, apa yang dia inginkan tidak kunjung pula terdengar sesuai keinginan. Alika mencoba menarik nafas gelisah, kali ini berusaha melangkahkan kaki nya keluar dari kamar nya

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Bab 40

    Suasana ruang tengah kediaman keluarga Baskoro masih dipenuhi aroma dupa lembut yang biasa digunakan tuan rumah untuk menyambut tamu. Namun, di balik kehangatan aroma dan pencahayaan mewah dari lampu gantung kristal yang bergoyang pelan tertiup angin dari ventilasi langit-langit, ada ketegangan yang perlahan-lahan merayap masuk.“Hmmm... baiklah. Papa sangat bahagia saat mengetahui bahwa kalian hidup rukun dan saling menjaga. Sadewa memperlakukan kamu dengan baik, dan calon penerus keluarga Baskoro akan segera hadir di tengah-tengah kita.” Suara berat dan penuh wibawa itu milik Tuan Baskoro, menembus kabut kecanggungan yang sempat menyelimuti ruangan. Kalimat itu ia sampaikan dengan tatapan teduh, seperti seorang ayah yang mencoba menguatkan keyakinan pada menantu dan anaknya.Namun, belum sempat suasana menjadi lebih tenang atau bahkan meneduhkan batin Alika yang masih diliputi kebingungan dan galau, suara tajam dan tiba-tiba menyeruak, mengguncang udara di ruangan itu.“Kenapa semua

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Bab 39

    "Sudah memeriksa kandungan Alika?" Dan tuan Baskoro bertanya.Mereka berada di ruangan kerja laki-laki tersebut, begitu menyelesaikan sesi makan malam mereka Sadewa langsung membawa Alisa ruangan ayahnya tersebut. Tidak ada yang tahu harus serius apa yang ingin dibicarakan oleh laki-laki itu, Alika bahkan selamat pagi tidak mengerti kenapa mereka diundang dan bahkan diajak untuk bicara pada mata hanya bertiga tanpa ada orang lain di dalamnya termasuk Ibu mertuanya. Secara jujur dia merasa tidak baik-baik saja, terkadang ada sebuah ketakutan yang menghantam dirimu tapi untuk bisa dewasa selalu mengeluarkan dirinya dan berkata harimau akan tetap berdiri di sampingnya dan menggenggam erat telapak tangan dan bahkan Sadewa berkata mereka tidak akan pernah bercerai. Laki-laki itu bicara serius tentang hubungan mereka, memulai segalanya dari awal dan harus melupakan tentang apapun yang terjadi di masa kemarin. Dan meskipun sebenarnya Alika masih meragukan pernyataan Sadewa, tapi dia tahu la

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Bab 38

    "Hmmmm" dan nyatanya di tengah situasi yang cukup memanas dan tidak baik-baik saja terdengar tuan Baskoro berdehem, membuat semua orang terlihat menatap ke arah laki-laki itu sejenak kemudian orang-orang mencoba untuk kembali menikmati hidangan yang ada di atas meja.Nyonya Letta jelas terlihat begitu kesal dan marah pada perempuan di hadapannya tapi dia sepertinya harus sadar diri dengan keadaan, berusaha mengontrol emosi nya yang tidak baik-baik saja saat ini. Wanita itu melirik kearah Alika sejenak kemudian terdengar mendengus pelan."Kau terlihat begitu menyukai menantu ku, Malika." Dan wanita itu bicara dengan cepat, mencoba meraih gelas minuman di hadapannya.Perempuan dihadapan Alika yang dipanggil Malika terlihat menaikkan ujung bibirnya."Tentu saja, istri Sadewa bukan saja aku anggap menantu, yang menikah dengan keponakan kesayangan ku tentu akan aku anggap seperti anak kandung ku sendiri." Bibi Malika menjawab senang, dia menatap kearah Alika untuk beberapa waktu."Datangla

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Bab 37

    Bayangkan bagaimana ekspresi dan perasaan Alika saat dia mendengar ucapan nyonya Letta, ketegangan terjadi, semua anggota keluarga melihat ke arah Alika dan nyonya Letta secara bergantian. Tuan Baskoro yang masih menikmati secangkir kopi miliknya langsung meluruskan pandangan ke arah istri nya tersebut."Kamu mengenal Bagas sebelumnya sayang?" Dan tiba-tiba Sadewa bertanya pada Alika dengan suara yang begitu tenang, dia menyentuh lembut puncak kepala Alika yang terlihat gelisah.Alika menoleh kearah Sadewa, menatap laki-laki di sampingnya tersebut untuk beberapa waktu. Sadewa benar-benar tenang dalam menghadapi soal apapun meskipun dalam keadaan terdesak sekalipun. Alika mencoba untuk memahami dan mendalami karakter Sadewa selama mereka bersama. Menyesuaikan langkah dan cara. Dia menggelengkan kepalanya perlahan."Tidak." Akhirnya Alika menjawab pelan."Aku baru tahu nama nya setelah pernikahan kita, bertemu orang nya belum pernah." Dan Alika berusaha bersikap setenang mungkin, Sadewa

  • Dinodai adiknya, dinikahi kakaknya   Bab 36

    "Jadi sudah lama saling mengenal?" Seseorang bertanya, duduk tepat di hadapan Alika di mana saat ini semua orang tengah berkumpul di lingkaran meja makan. Seorang wanita bertanya, usia nya sekitar 45 tahunan kurang lebih. Wajah nya masih cantik untuk ukuran usia seperti segitu, Alika pertama kali bertemu dengan perempuan tersebut.Alika terlihat bingung harus menjawab pertanyaan perempuan dihadapan nya, dia agak gelisah dan gugup, sejak tadi dia merasa semua orang tengah memperhatikan dirinya dari ujung kaki hingga ke ujung kepalanya."Tidak terlalu lama," nyatanya Sadewa yang menjawab pertanyaan perempuan dihadapan Alika. Laki-laki itu duduk di sisi kanan Alika."Kamu tidak pernah mengenalkan nya pada tante dan om?" Kembali perempuan itu melesatkan tanya, kali ini tatapannya berpindah pada Sadewa, menunggu jawaban laki-laki yang duduk di sisi kiri depan nya."Cukup sulit untuk kami bertemu dan membawa Alika mengunjungi tante dan om," lagi Sadewa menjawab, dia baru saja selesai mengun

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status