Share

bab 39

last update Last Updated: 2025-08-09 23:55:42

Naura terlelap dalam pelukan malam yang sunyi, namun tidur itu segera berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui. Di dalam mimpinya, sosok Liam berdiri di depan bayi mungilnya yang baru saja lahir, tatapannya dingin dan tanpa belas kasihan. Naura berlutut, tubuhnya gemetar, air matanya mengalir deras saat ia menggenggam tangan Liam dengan erat, suaranya bergetar memohon, "Liam, tolong... jangan ambil seluruh energi bayi ini. Dia juga anakmu."

Namun, Liam hanya tersenyum sinis tanpa sedikit pun rasa iba. Dengan tangan dinginnya, ia mulai menghisap energi dari tubuh kecil bayi itu. Tubuh si bayi yang semula lembut dan merah jambu perlahan berubah menjadi kering dan rapuh, seolah-olah hidupnya disedot habis tanpa sisa. Naura meraung histeris, suaranya pecah, menggema di ruang kosong mimpi itu, namun Liam tetap acuh, seolah tak mendengar ratapannya.

"Liam," Naura mencoba lagi, "aku hanya ingin kau mengakui dia, anak yang lahir dari rahimku... anakmu juga."

Liam menatapnya dengan mata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 40

    "Tumben kamu datang ke klub?" Tanya Steven dan Victor, sahabat Liam saat kuliah. Mereka juga sahabat Kanaya. "Iya, aku memang sengaja datang kesini untuk menemui kalian," sahutnya dengan suara datar tanpa kehangatan. Victor berkata dengan nada kesal, "Aku kira kamu sudah lupa dengan kami, ternyata masih ingat? Ku kira kamu sudah beneran ke alam baka karena nggak pernah menemui kami." Steven menanggapi ucapan Victor d even tawa jenaka, keduanya tidak tahu. Jika rumor yang tersebar tidak sepenuhnya salah. Wajah Liam langsung berubah gelap. Victor yang tahu Liam akan marah langsung menyenggol sahabatnya. Steven pun menghentikan tawanya. "Aku mau tanya pas kalian?" tanya Liam dengan ekspresi serius. Sontak Victor dan Steven tertegun. Keduanya tidak pernah melihat ekspresi Liam seperti ini. "Ini tentang Kanaya? Apakah wanita itu Memnag pernah melahirkan? Apakah ibuku Memnag pernah memberikan uang padanya untuk menggugurkan kandungannya?" Victor dan Steven sal

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 39

    Naura terlelap dalam pelukan malam yang sunyi, namun tidur itu segera berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui. Di dalam mimpinya, sosok Liam berdiri di depan bayi mungilnya yang baru saja lahir, tatapannya dingin dan tanpa belas kasihan. Naura berlutut, tubuhnya gemetar, air matanya mengalir deras saat ia menggenggam tangan Liam dengan erat, suaranya bergetar memohon, "Liam, tolong... jangan ambil seluruh energi bayi ini. Dia juga anakmu." Namun, Liam hanya tersenyum sinis tanpa sedikit pun rasa iba. Dengan tangan dinginnya, ia mulai menghisap energi dari tubuh kecil bayi itu. Tubuh si bayi yang semula lembut dan merah jambu perlahan berubah menjadi kering dan rapuh, seolah-olah hidupnya disedot habis tanpa sisa. Naura meraung histeris, suaranya pecah, menggema di ruang kosong mimpi itu, namun Liam tetap acuh, seolah tak mendengar ratapannya. "Liam," Naura mencoba lagi, "aku hanya ingin kau mengakui dia, anak yang lahir dari rahimku... anakmu juga." Liam menatapnya dengan mata

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 38

    Ruang UGD dipenuhi suara alarm dan langkah terburu-buru para dokter dan perawat. Di tengah keramaian itu, Naura terbaring lemah dengan perut yang membesar, wajahnya pucat pasi dan berkeringat dingin. Dokter berjuang menstabilkan detak jantung janin yang melemah, sementara Naura terkapar dalam kesakitan yang tak tertahankan. Di sudut ruangan, Liam berdiri dengan wajah memerah, matanya menyala penuh amarah dan kecewa. Tangannya mengepal kuat, nafasnya tersengal saat melihat sisa-sisa obat aborsi yang tercecer di lantai. Ketika Naura mulai membuka mata, Liam segera melangkah mendekat dengan langkah berat dan tanpa bisa menahan emosinya, tangannya mencengkeram leher Naura dengan erat. Suaranya pecah, nyaris bergetar, "Atas dasar apa kamu meminum obat itu? Aku sudah membayarmu!" Matanya menatap tajam, penuh luka dan kemarahan yang bercampur kebingungan. Naura mencoba menarik napas, tubuhnya gemetar, tak mampu menjawab, hanya bisa menatap tajam balik ke Liam dengan campuran rasa bersalah da

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 37

    Sekarang Naura sudah dibawa ke rumah sakit. Liam menunggu didepan ruang tindakan dengan cemas. Helena dengan wajah kesal menghampiri putranya, "Kenapa kamu harus melampiaskannya pada Naura? Walaupun kita sudah membayar jasanya yang menyelamatkan nyawamu." "Tapi setiap tetes darah yang kamu ambil dari tubuhnya tetaplah tidak sebanding dengan uang yang kita berikan." Liam menatap ibunya dengan ekspresi rumit, bahkan ada kekesalan yang terlihat dari kedua bola mata birunya. "Mama ... Aku itu sudah dewasa, aku mohon. Mulai sekarang jangan ikut campur lagi dalam urusan asmaraku!" kata Liam dengan nada dingin. Helena sontak menggelengkan kepalanya, ia tidak menyangka putra tunggalnya yang ia lahirkan dengan susah payah membentaknya demi seorang wanita yang berniat membunuhnya. "Liam ... " Ucapan Helena terhenti, ia tidak mampu melanjutkan ucapannya. Ia membalikkan badannya dan memilih untuk menjauhi putranya. Helena mengepalkan tangannya, ia mengingat wajah Kanaya pe

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 36

    Kanaya bisa menjawab semua keraguan yang terucap dari bibir tampan Liam dengan mudah. Karena dari awal ia memang sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. "Liam ... apakah kamu masih mencintaiku?" Tanya Kanaya. Tapi ntah kenapa Liam tidak bisa langsung menjawab, ada keraguan yang terlihat dari kedua bola mata Liam. Kanaya akui, walaupun ada niat membunuh didalam hatinya. Tapi ia merasa kecewa saat Liam meragukannya. lalu ia membuka kancing bajunya memperlihatkan bekas luka di punggungnya. "Aku ingin kamu menyelamatkan ku dari Yanuar ... " ucapan Kanaya membuat ekspresi Liam langsung menggelap. Liam berkata dengan ekspresi wajah rumit, "Kamu sendiri yang memilih meninggalkanku dan berdiri di sisi Yanuar." Kanaya memasang ekspresi yang sangat sedih, bahkan air mata keluar dari pelupuk matanya. "Apa yang bisa aku lakukan?" Liam yang merasa pertemuan dengan Kanaya hanya membuang-buang energi dan emosinya, lantai ia pun bangkit berdiri Mengingat sekarang in

  • Dipaksa Menikah Dengan Orang Mati   bab 35

    Dalam hatinya Kanaya bergumam, "Sepertinya kamu sudah sangat merindukan tubuhku." "Sejak kapan kamu berhubungan dengan dia?" Tanya Liam dengan wajah muram menahan cemburu yang sudah membakar jiwanya. Kanaya hanya bisa memasang ekspresi menantang. "Siapa suruh kamu sudah menikah?" suaranya terdengar sangat ketus. Liam terkesiap. "Dari mana kamu tahu?" ekspresi wajahnya langsung berubah rumit. Dalam hatinya Kanaya berkata, "Kamu harus mati Liam. Bagaimana pun juga usahaku nggak boleh sia-sia, aku harus keluar dari dimensi ini. Ini bukan dunia ku." Kedua tangan Kanaya tanpa sadar terkepal erat, padahal ia sudah memperkirakan, jika beberapa bulan sebelumnya Liam sudah terkubur. Dan tugasnya didunia ini sudah selesai, ia bisa kembali ke kehidupannya yang sebenarnya. Bukan didunia aneh yang didalamnya ada iblis, vampir dan manusia serigala. Kanaya sebenarnya berasal dari dimensi lain, ia mendapatkan karma karena kesalahan pada suami dan anaknya. Ia bertekad ingin mengu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status