Share

XXVIII

“Baginda Raja menitipkan salam untukmu ketika tadi pagi aku menemuinya. Baginda berharap kau segera sembuh,” ujar Illarion di sela-sela suapannya saat makan malam. 

“Ah, terima kasih. Haruskah hamba ke sana untuk meminta maaf?” tanya Amanda.

“Untuk? Meminta maaf untuk apa?” tanya Illarion balik.

“Pi-pingsan di depan Baginda Raja ….”

“Itu bukan hal yang salah.” Illarion meminum air di gelas berkaki tinggi. "Lukamu bagaimana?" tanya Illarion tanpa sedikit pun menoleh ke arah Amanda.

"Adam memberikan hamba salep agar lukanya cepat sembuh," jawab Amanda. "Lukanya menjadi lebih cepat kering, Adam juga memberikan ini karena jijik dengan bekas lukanya," jelas Am

missingty

Dukung penulis dengan VOTE dan bintang 5 ya ⭐⭐⭐⭐⭐

| 6
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Yosephine Saragih II
penasaram baca cerita selanjutnya.
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoor.........
goodnovel comment avatar
Yudies Naca Rokhmawati
kok sedikit2 sih author..... saya mbacanya dengan bonus ........... ceritanya bagus sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status