Share

Tidak Ingin Berharap

Padahal Zaviya ingin bermanja-manja, dia ingin meminta pendapat Svarga mengenai restorannya.

Dia lelah ke sana ke mari sendirian, bolak-balik proyek, memilih bahan, memikirkan konsep, denah sampai printilan untuk restorannya setelah jadi nanti.

Zaviya menundukan kepala saat berdiri di depan pintu apartemen, dia tidak perlu memakai topeng lagi agar terlihat bahagia di depan keluarganya.

Jemarinya menekan angka pada panel di dekat handle pintu membuat benda tersebut terbuka dan kedatangannya disambut cahaya lampu yang menandakan kalau Svarga sudah sampai di rumah.

Zaviya melengos begitu saja melewati Svarga yang tengah duduk di meja kerjanya mematuti layar MacBook.

Svarga melirik sekilas dan dia bisa menangkap raut sendu di wajah istrinya.

Tapi Svarga gengsi bertanya apalagi memulai obrolan dengan Zaviya.

Svarga melamun selama beberapa saat dan entah apa yang merasukinya, dia malah bangkit dari kursi lalu menarik langkah menuju ke kamarnya.

Begitu membuka pintu, netranya bertemu dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status