Share

Bab 14

Sejak saat itu kehidupan Nia mulai berjalan normal. Indah yang tidak terima dengan perlakuan menantu dan besannya itu melarang sang putri untuk tinggal bersama Riko. Hal itu tentunya membuat Riko marah dan tidak terima dengan keputusan mertuanya.

"Kalian lihat saja apa yang akan aku lakukan pada putri kesayanganmu," batin Riko yang langsung meninggalkan rumah itu.

[Bagaimana keadaan Ibu? Apa dia baik-baik saja,] tulis Rafli pada pesan singkat.

[Ibuku baik, ternyata semua itu hanya kebohongan suamiku. Dia dengan sengaja membohongiku,] balas Nia.

[Kurang ajar sekali dia, tapi kamu disana baik-baik saja 'kan.]

[Alhamdulillah. Aku baik,] tulisnya sambil di sisipi emoticon senyum.

Nia yang saat itu sedang berbaring di kamar. Terlihat terkejut saat melihat pintu kamarnya terbuka. Dengan segera dia menyembunyikan ponselnya.

"Nia! Apa kamu tidak makan siang?" tanya Indah yang sudah berdiri di depan pintu.

Sambil membuang nafas lega. "Ibu, aku pikir siapa."

"Kamu pikir Ibu ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status