Share

Tak ada habisnya Dikejar

"MORGAN!!!"

"Morgan tungguin!!!"

Telinganya dengan jelas mendengar teriakan wanita itu. Namun apa daya tangan kanannya terlanjur memutar gas hingga motornya melaju dengan kecepatan tinggi.

"Pa an sih Regina. Paling mau nebeng," ujarnya bodo amat.

Langit sudah mulai senja disertai gerimis dan sorot lampu jalan mulai menyala. Morgan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang.

Namun, ketenangan sore itu seketika terguncang. Suara deru motor yang mendekat dengan cepat membuatnya menoleh. Tiba-tiba, segerombolan geng bersepeda motor muncul di kejauhan. “Duh, itukan dengnya Derren,” ucapnya setelah mengenali jaket dan motor mereka.

“Pasti mereka mau balas dendam gara-gara ku laporin polisi kemarin,”

Derren dan gengnya, seperti bayangan iblis yang muncul dari kejauhan. Lampu motor mereka menyala terang, menciptakan pantulan sinar di permukaan basah jalanan ketika hujan. Suara deru mesin yang kuat memecah keheningan senja, menciptakan atmosfer yang penuh ketegangan. Mereka berkeliaran di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status