Share

9. Acara Makan Malam

"Kenapa kamu mau menjadi sekretaris di perusahaan ini?"

Bian berdiri dari tempatnya. Kedua tangan ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Kau masih jadi simpanan Papa Reza? Bagaimana jika dia selingkuh dengan sekretarisnya?" ucap Bian dengan santai. Ia ingin Mawar sadar bahwa semua tindakannya tidak benar.

"Aku tidak peduli Pak Bian. Sepertinya sekarang aku mulai tertarik denganmu. Aku akan membuatmu bertekuk lutut kepadaku," balas Mawar tak kalah santai.

Ia sangat yakin bisa meluluhkan hati Bian. Tidak ada lelaki yang bisa menolak pesonanya.

Bian segera menjauh dari tubuh Mawar ketika menyadari wanita itu mulai berulah lagi.

"Jangan pernah berharap. Dan mulai besok, gunakan pakaian yang lebih sopan."

Bian meninggalkan Mawar seorang diri. Ia keluar dari ruangannya hendak menemui seseorang yang mengadakan janji temu dengannya.

"Lebih baik aku tidak mengajak Mawar."

CEO tampan itu melangkah dengan tenang. Di saat itu teleponnya berdering. Bian berbicara sambil berjalan, namun langkahnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status