Share

52. Sepasang Kekasih

"Belum ada perkembangan. Maafkan kakek ya, Nak?" Kakek Baya tampak bersedih.

"Tidak apa-apa, Kek. Kakek sudah berusaha. Mungkin besok dia akan sadar."

Lusi segera menemui Bian di kamar. Perempuan itu semakin mengagumi wajah tampan milik lelaki itu.

"Andai saja kamu bisa berbicara hari ini. Aku pasti sangat senang."

Setelah mengatakan kalimat itu, tiba-tiba kedua mata Bian terbuka. Tentu saja Lusi merasa terkejut.

"Kamu sudah sadar?" tanya Lusi bersemangat.

"Aku di mana?" tanya Bian seraya memegangi kepalanya. Ia tidak mengingat apapun selain saat dirinya tertabrak mobil dan kepalanya terbentur.

"Kamu di sini bersamaku, Mas. Aku Lusi calon istrimu."

"Calon istri?" Bian terlihat kebingungan.

Lusi meminta Bian untuk menunggu sebentar. Wanita itu segera menemui sang kakek untuk menyampaikan kondisi Bian.

"Kakek, lelaki itu sudah sadar. Sepertinya dia kehilangan sebagian memorinya. Mungkin dia tidak mengingat namanya sendiri."

"Kamu serius, Lusi? Kamu tidak menemukan kartu identitas atau ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status