Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan

Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan

By:  Rich Mama   Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
10 ratings
56Chapters
3.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dikecewakan sang papa, dikhianati sahabat, dan diselingkuhi tunangan, membuat hati Dea begitu sakit dan hancur. Hal itu membuat dirinya memilih untuk tinggal bersama mamanya. Sayangnya di rumah sang mama, Dea hendak dilecehkan oleh papa tirinya. Beruntung ada Bian—kakak angkat sekaligus CEO tampan yang berhasil menolongnya. Sejak kejadian itu Dea tidak lagi percaya cinta. Ia memilih untuk tetap sendiri. Namun sebuah kesalahpahaman memaksa Dea untuk menikah dengan Bian. Dapatkah Dea menjalani rumah tangga tanpa rasa cinta? Akankah ia kembali membuka hati untuk Bian yang sejak dulu memendam perasaan kepadanya? Follow IG author kuy .... @richmama23_

View More
Diselingkuhi Tunangan Dinikahi CEO Tampan Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Noviyadep
Ceritanyaaa menantang banget buat dibaca. Bikin penasaran, euy! Aku tunggu terus kelanjutannya
2024-01-22 16:49:16
0
user avatar
Poernama
Pasti selalu bagus karya"nya mbak selvi diah selalu bermain" dengan perasaan dan imajinasi
2023-10-20 15:45:31
0
user avatar
Bang JM
Jos! Jos poooll... tak tungguin update terbaru Thor.
2023-09-18 19:14:22
0
user avatar
Y Airy
nice story kak. lanjutkan
2023-09-17 01:11:04
0
user avatar
Mrs Dream Writer
Seru nih, lanjut Kak
2023-09-16 17:50:43
0
user avatar
PengkhayalMalam
Keren ............ suka
2023-09-16 17:48:53
0
user avatar
A mum to be
Aura Bian emang buat para cewek ketar-ketir ya. Semoga Dea bisa bahagia nikah sama dia. Mantap nih, Kak. Selamat atas buku barunya ya...
2023-09-14 06:43:28
2
user avatar
Rayu Coe
Keren kak, lanjut semangat terusss
2023-08-30 17:35:09
1
user avatar
Ute Glider
gass buku barunya ... sukses terus kakakkk ...️...️...️
2023-08-11 10:13:05
3
user avatar
BliDek
selamat buku barunya kak gas keunnn
2023-08-03 23:31:23
1
56 Chapters
1. Diselingkuhi Tunangan
Dea menghampiri sang papa yang tak kunjung keluar dari kamar. Gadis itu terlihat bersemangat untuk mengajak papanya makan bersama.Di dalam kamar Dea mendapati sang papa yang hanya mengenakan sebuah handuk. Lelaki paruh baya itu tengah memandangi sebuah foto sambil bertelepon dengan mesra."Papa!" teriak Dea dengan wajah yang sudah memerah.Mendengar teriakan dari Dea, lelaki itu segera memutuskan panggilan dan meletakkan ponselnya di sembarang tempat. Namun ia terlambat menyembunyikan foto yang masih tergenggam di tangan kirinya."De–Dea," ujar sang papa terbata dan merasa malu.Dea segera merebut foto itu. Ia pandangi foto kemesraan papanya dengan Mawar di tepi pantai. Di belakangnya terdapat tanggal yang menyatakan bahwa hubungan mereka terjalin sebelum papa dan mama Dea bercerai.Dea menatap sang papa dengan penuh amarah. Ia pegangi foto itu tepat di depan wajah papanya."Pantesan Papa selalu membela Mawar. Ternyata dia simpanan Papa. Bodohnya Dea yang tidak pernah mempercayai ucap
Read more
2. Hampir Dilecehkan
"Dea, kamu sangat cantik dan seksi!"Dengan gerakan cepat Lukman mencengkeram kedua tangan Dea. Ia menindih tubuh gadis itu ke dinding kamar."Lepaskan, Pa. Jangan sakiti, Dea!""Saya suka mendengarkan rintihan kamu. Apalagi jika kamu mendesah. Hahaha."Dea masih berusaha untuk lepas dari papa tirinya. Ia merasa sangat malu dengan kondisi tubuhnya yang hanya mengenakan pakaian dalam."Mama, tolong!" jerit Dea kemudian.Amelia yang mendengar teriakan putrinya segera naik ke lantai atas. Betapa ia sangat terkejut mendapati suami barunya mencoba melecehkan Dea. Padahal saat ini wanita paruh baya itu tengah mengandung calon anaknya."Mas Lukman! Kurang ajar kamu! Lepaskan Dea! Jangan lakukan itu."Amelia mengiba. Ia menangis dan berusaha menolong putrinya.Lukman mendorong tubuh istrinya dengan sangat kasar. Sehingga wanita itu jatuh tersungkur.Papa tiri Dea mencari sebuah tali. Lalu mengikat tangan Dea dan istrinya."Maaf, Amel. Sudah lama aku tidak mendapat jatah darimu. Aku tidak kuat
Read more
3. Pesan Dari Mantan
"Terus kalau nggak tinggal sama Kak Bian, aku harus tinggal sama siapa? Rasanya nggak punya siapa-siapa lagi selain dia," batin Dea merasa galau.Lelaki tampan itu sudah mengeluarkan kunci dari sakunya. Ia hendak masuk ke dalam rumah."Kak Bian, tunggu!" teriak Dea sambil berlari. Terpaksa ia menuruti kemauan kakaknya.Gadis itu membungkuk. Nafasnya ngos-ngosan."Dea mau tinggal sama Kakak," ucapnya kemudian."Sudah berubah pikiran?"Bian melirik sekilas ke arah Dea sambil tersenyum miring. Ia segera masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju dapur.Dea segera duduk di kursi ruang tamu. Tubuhnya terasa letih. Hatinya masih tidak baik-baik saja. Bayangan pengkhianatan dari orang-orang terdekatnya membuat dadanya ngilu."Minum, dulu."Bian datang dari arah dapur membawakan orange juice yang terlihat sangat segar.Mata Dea berbinar. Ia sangat menyukai jus jeruk sejak kecil dan dulu selalu menikmati berdua bersama kakak angkatnya itu."Kak Bian bisa peka juga, ya?" ucapnya lirih sambil ters
Read more
4. Dinikahi CEO Tampan
"Nggak! Aku nggak boleh percaya lagi sama Reno. Aku yakin dia hanya ingin memanfaatkan kelemahanku kembali."Sebuah suara kecil mengejutkan Dea. Ia dapat melihat pintu kamar yang terbuka perlahan. Menampilkan sesosok perempuan paruh baya. Ia adalah mama Dea."Sayang, kamu sudah siap?""Mama!" Dea segera memeluk sang mama.Amelia membelai lembut kepala putrinya. Ia tahu jika Dea belum mau menikah. Apalagi baru saja diselingkuhi oleh tunangannya."Mama percaya 'kan sama Dea? Dea dan Kak Bian nggak nglakuin apa-apa.""Maafkan mama, Sayang."Amelia ikut bersedih. Ia merasa bersalah kepada putri kesayangannya tersebut."Ada apa, Ma? Kenapa Mama minta maaf?" tanya Dea penasaran."Sebenarnya Bian hendak membatalkan pernikahan ini. Tetapi mama yang memintanya untuk menikahimu. Papa tirimu meninggalkan banyak hutang Dea. Hanya Bian yang bisa menolong."Dea membelalakkan matanya. Ia sangat terkejut mendengar penuturan sang mama."Mama?" Dea kesulitan untuk berkata-kata lagi."Kamu akan bersama B
Read more
5. Terdiam Seketika
Bian membuka kedua matanya. Ia berucap dengan tenang. Sudah memprediksikan sebelumnya jika Dea akan histeris karena ulahnya."Masih pagi Dea. Kenapa berteriak seperti itu?"Bian memandangi Dea tanpa rasa bersalah sama sekali. Meski sebenarnya hatinya merasa takut jika Dea bertambah marah dan benci kepadanya."Kenapa Dea bisa tidur di sini?"Dea melihat tubuhnya dibalik selimut. Takut jika Bian memanfaatkan keadaan."Pasti Kakak sengaja, ya?" Meski pakaian yang dikenakan gadis itu masih sama seperti tadi malam, Dea tetap tidak terima. Ia menganggap Bian sengaja ingin tidur berdua dengannya.Bian hanya geleng-geleng kepala. Ia bangun dari tidurnya dengan tubuh bagian atas yang tidak mengenakan apa-apa.Dea berusaha tetap tenang. Sudah lama ia tidak melihat Bian seperti itu. Dulu kakak angkatnya tersebut sangat kurus dan tidak berotot. Tetapi kini sungguh berbeda jauh."Kenapa kamu mengunci pintu kamarmu? Kamu ketiduran di mobil. Dan kakak bangunkan berkali-kali tetap tidak mau membuka
Read more
6. First Kiss
"Dea, kakak mau bicara sama kamu!" Tanpa menunggu jawaban dari Dea, Bian segera menarik tangan gadis itu untuk meninggalkan David yang masih terbengong di tempatnya."Kakak?" David tidak begitu paham mengapa mereka terlihat sangat dekat.Setelah keluar dari area kantin, Bian masih menggenggam tangan Dea begitu kuat. Ia membawa gadis itu masuk ke dalam lift yang kebetulan sepi."Ih, lepaskan! Apa-apaan sih, Kak Bian! Sakit!" rintih Dea. Ia merasa kesal dengan sikap kakaknya."Kenapa kamu dekat-dekat sama cowok lain?" ujar Bian tegas. Kali ini ia benar-benar merasa cemburu."Bukan urusan Kakak!" Dea sedikit membentak. Ia tidak suka diatur-atur oleh siapapun.Bian terdiam. Ia mencoba menahan emosinya agar tidak meledak hingga menyakiti wanita yang dicintainya.Bian mendorong tubuh istrinya hingga gadis itu tidak dapat bergerak. Ia mengunci tubuh Dea dan menautkan jemarinya pada jari-jari gadis bertubuh mungil itu."Aku ini suami kamu, Dea!" lirih Bian seraya mendekatkan wajahnya. Ia pand
Read more
7. Menyentuh Bibir Dea
Dea menggeser posisinya ke kanan sedangkan lelaki berpenampilan urakan itu ikut duduk tepat di sisi kirinya."Sa–saya mau pulang Bang," jawab Dea terbata.Gadis itu terus membatin di dalam hatinya. Berharap ada seseorang berhati baik yang mau menolong."Bagaimana kalau kita bersenang-senang sebentar dengannya, Bos. Mumpung lagi sepi," ucap salah satu anak buah lelaki itu sambil memperhatikan keadaan sekeliling."Sepertinya dia anak baru di sini," ujar yang lain ikut menimpali."Saya harus pergi."Tanpa berpikir panjang lagi Dea segera meninggalkan tempat itu. Lebih baik ia berjalan menuju keramaian. Tetapi sayangnya para preman itu terus mengikuti Dea. Semakin Dea mempercepat langkah kakinya, semakin para lelaki itu bersemangat untuk mengejarnya.Hingga akhirnya mereka berhasil mengepung Dea. Gadis itu tidak bisa lagi bergerak untuk kabur."Apa yang kalian inginkan! Tolong pergi! Jangan sakiti saya."Dea mengiba. Ia memeluk tubuhnya sendiri sambil menundukkan kepalanya."Kamu tidak p
Read more
8. Sangat Menawan
Bian berniat untuk menggantikan pakaian istrinya agar tidak merasa sesak. Namun sungguh di luar kuasanya. Lelaki itu justru terpesona dengan kulit putih dan bersih milik Dea."Jangan hiraukan itu Bian! Kau bisa membuatnya semakin membencimu."Setelah beberapa menit lamanya, Bian sudah berhasil mengganti pakaian Dea dengan piyama tidur yang longgar.Lalaki itu bangga dengan dirinya sendiri karena masih bisa untuk mengontrol diri agar tidak bertindak lebih kepada istrinya.Bian segera menyelimuti tubuh Dea hingga ke lehernya. Setelah itu ia keluar dari kamar dan berniat untuk tidur di kamarnya sendiri.***Pagi harinya Bian bersemangat untuk membuat sarapan nasi goreng. Ia sengaja menyediakan dua porsi untuk dirinya sendiri juga untuk istrinya."Aaaaa....!!!!"Sebuah teriakan melengking dari kamar Dea mengejutkan Bian seketika. Lelaki itu hampir saja menjatuhkan makanannya."Kenapa lagi dengan Dea?"Bian segera berjalan menuju kamar istrinya. Ia mencoba untuk membuka pintu kamar Dea, tet
Read more
9. Acara Makan Malam
"Kenapa kamu mau menjadi sekretaris di perusahaan ini?"Bian berdiri dari tempatnya. Kedua tangan ia masukkan ke dalam saku celananya."Kau masih jadi simpanan Papa Reza? Bagaimana jika dia selingkuh dengan sekretarisnya?" ucap Bian dengan santai. Ia ingin Mawar sadar bahwa semua tindakannya tidak benar."Aku tidak peduli Pak Bian. Sepertinya sekarang aku mulai tertarik denganmu. Aku akan membuatmu bertekuk lutut kepadaku," balas Mawar tak kalah santai.Ia sangat yakin bisa meluluhkan hati Bian. Tidak ada lelaki yang bisa menolak pesonanya.Bian segera menjauh dari tubuh Mawar ketika menyadari wanita itu mulai berulah lagi."Jangan pernah berharap. Dan mulai besok, gunakan pakaian yang lebih sopan."Bian meninggalkan Mawar seorang diri. Ia keluar dari ruangannya hendak menemui seseorang yang mengadakan janji temu dengannya."Lebih baik aku tidak mengajak Mawar."CEO tampan itu melangkah dengan tenang. Di saat itu teleponnya berdering. Bian berbicara sambil berjalan, namun langkahnya
Read more
10. Akibat Obat Perangsang
"Auh! Kakiku!" keluh Dea. Ia merasakan kakinya sakit. Sepertinya telah terjadi sesuatu pada kaki kanannya.Bian menyadari perubahan raut wajah Dea. Seolah gadis itu merasa tidak nyaman. "Apa yang terjadi Dea?" tanya Bian khawatir. Ia masih menopang tubuh istrinya.Tanpa menunggu jawaban dari Dea, CEO tampan itu segera mengangkat tubuh istrinya ala bridal style. Membuat pandangan orang-orang tertuju kepada mereka. Tak terkecuali dengan Reno yang menghentikan dansanya bersama Mawar.Bian langsung membawa Dea ke dalam mobil dan berniat untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Ia tak peduli dengan tatapan tajam dari semua orang."Sial! Pasti dia sengaja memanas-manasiku!" umpat Reno tidak terima. Lelaki itu pun mengajak Mawar pergi dari acara makan malam tersebut.Setelah menunggu beberapa menit, seorang dokter telah selesai memeriksa Dea."Apakah istri saya baik-baik saja, Dok?" ucap Bian merasa khawatir dengan keadaan Dea."Bapak tidak perlu khawatir. Kakinya hanya keseleo saja."Dea
Read more
DMCA.com Protection Status