Share

Bertengkar

Beberapa bulan telah berlalu.

Keadaan Bian semakin membaik, tetapi ia masih belum mengingat apapun tentang masa lalunya. Lelaki tampan itu telah selesai membantu Kakek Baya mencari kayu di hutan.

"Kakek, apakah setiap hari mencari kayu di hutan seorang diri?" tanya Bian kepada kakek itu.

"Ya terkadang Lusi menemani Kakek. Tetapi ia lebih sering di rumah untuk memasak dan mempelajari tentang meracik obat seperti kakek. Ia ingin seperti kakek yang jago mengobati orang-orang."

"Boleh saya menemui Lusi sebentar, Kek?" pamit Bian.

"Tentu saja. Pasti ia sangat senang jika kamu membantu pekerjaannya."

Kakek Baya tertawa renyah. Ia senang melihat hubungan Lusi dengan lelaki itu yang semakin dekat.

Bian pun mengangguk senang. Ia pergi ke bagian dapur untuk melihat Lusi yang sedang sibuk memasak.

"Hai, masih sibuk?" sapa Bian kaku. Padahal ia sudah mulai menerima Lusi sebagai calon istrinya. Tetapi selalu seperti itu saat berbicara dengan gadis itu.

"Mas Leo? Ngapain datang ke sini? Mem
Rich Mama

Hm, bagaimana nih Pemirsah???? 😆

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status