Share

Bab 14

Sesampainya di kontrakan Aisyah langsung masuk ke dalam kamar tidak lupa ia mengunci pintu kamarnya.

Seperti ditusuk oleh beribu pisau, hatinya sangat sakit menerima fakta yang baru saja ia dengar.

Ya, ia sangat bahagia ternyata ia pewaris tunggal dari Angkasa Group, ternyata selama ini kedua orang tuanya pengusaha sukses, namun ia sangat sedih mendengar penuturan yang keluar dari mulut Papa Alex dan ternyata Nenek juga sudah mengetahui semuanya.

"Arrgghh kenapa malah jadi rumit gini!" Aisyah menarik rambutnya frustasi.

"Mama .... Papa .... maaf karena Aisyah belum bisa jadi anak yang bisa kalian banggakan," ujarnya lirih, ia memegang dadanya yang terasa sesak, sekian tahun lamanya kenapa baru sekarang semuanya terbongkar? Kenapa orang-orang yang ia sayang tega menyakiti dirinya?

"Buka pintunya Neng, Nenek bisa jelasin semuanya, tolong keluar Neng!"

"Aisyah ingin sendiri dulu Nek!" balas Aisyah dari dalam.

Saat ini ia tidak ingin bertemu dengan siapapun, ia tidak ingin menyakiti mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status