Disia-siakan Suami, Diratukan CEO Tampan

Disia-siakan Suami, Diratukan CEO Tampan

last updateLast Updated : 2024-06-19
By:  RaniOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.9
14 ratings. 14 reviews
71Chapters
4.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Aisyah Marisa, 25 tahun, seorang gadis desa sederhana yang dipinang oleh Davit--lelaki kaya yang bekerja sebagai manager. Mereka dipertemukan di acara hari jadi perusahaan Angkasa Group--tempat Davit bekerja. Pernikahannya sudah berjalan dua tahun dan selama itu juga ia selalu dijadikan pembantu serta bahan olokan oleh keluarga suaminya. Hingga suatu hari, Davit pulang dengan menggandeng tangan seorang perempuan yang berpenampilan sangat modis. Aisyah menyerah, ia lebih baik pergi, ia tidak ingin hati serta mentalnya semakin hancur karena terlalu lama hidup dengan keluarga toxic ini. Di tengah masalah rumah tangga, ia bertemu dengan seorang CEO yang sedari lama menyimpan rasa kepada Aisyah. Akankah Aisyah kembali membuka hatinya?

View More

Chapter 1

Bab 1

"Kak, minta uang dong."

Aisyah mendongak, menatap Sinta, sang adik iparnya yang mengadahkan tangan kepadanya. Walaupun lebih muda beberapa tahun dari Aisyah, tapi perempuan itu sama sekali tidak ada sopan santunnya.

"Uang Kakak udah habis, Abang kamu belum gajian," ujar Aisyah.

"Ih, Kakak kok pelit banget sih padahal 'kan itu uang Abang aku!" bentaknya kesal.

"Bukannya Kakak pelit, Sin, uangnya udah habis untuk beli kebutuhan rumah." Aisyah mengelus dadanya, ini bukan kali pertama ia dibentak oleh adik ipar.

Memang kerjaan suaminya sangat mapan dan gajinya juga lumayan besar, namun ia harus membayar tagihan listrik, tagihan air, cicilan mobil, kuliah adik iparnya, belanja dapur, belum lagi uang untuk mertua serta adik iparnya yang selalu pergi shopping.

Sinta melemparkan gelas yang berada didekatnya dengan sekuat tenaga, ia sangat kesal dengan Aisyah karena tidak memberikannya uang.

"Ada apa ini?" Davit yang mendengar pecahan gelas, langsung keluar dari kamarnya dan mendekati dua perempuan yang sedang beradu mulut di dapur.

"Kak Aisyah enggak mau kasih uang," adu Sinta kepada abangnya.

"Bukannya enggak mau tapi uangnya sudah habis untuk beli kebutuhan dapur," ujar Aisyah meluruskan, ia tidak ingin suaminya salah paham dengan dirinya.

"Ya udah kamu sabar dulu, nanti kalau abang sudah gajian, Abang akan lebihkan untuk kamu," ujar Davit lembut, ia tidak ingin melihat istri dan adiknya selalu bertengkar.

"Tapi enggak mungkin uangnya habis, pasti istri kamu enggak becus urus keuangan atau enggak ia pakai untuk berfoya-foya dengan lelaki lain," ujar Bu Wiwik--ibu mertua Aisyah.

"Iya benar, masa gaji kamu sepuluh juta bisa habis dalam sekejap? Emangnya kamu enggak curiga dia pakai uangnya untuk apa aja?" tambah Bayu--bapak mertua Aisyah.

Aisyah memejamkan matanya berusaha untuk bersabar, keluarga suaminya memang sangat menguji kesabarannya, mereka pikir bayar semua cicilan bisa pake daun? Mereka pikir uang yang selama ini dipakai untuk berfoya-foya turun dari langit?

"Udah, aku mau berangkat ke kantor dulu," ujar Davit.

"Mas enggak mau sarapan dulu?" tanya Aisyah. Enggak biasanya lelaki itu pergi tanpa makan makanan istrinya.

"Mas makan di kantin kantor aja, pagi ini Mas ada meeting." Aisyah mengangguk, ia mengantarkan suaminya sampai kedepan pintu.

"Hati-hati ya, Mas, semangat kerjanya." Tidak lupa perempuan itu mencium tangan suaminya.

"Iya, kamu juga harus akur dengan keluarga Mas." Setelah berpamitan dan mengecup singkat kening istrinya, Davit menjalankan mobilnya menuju Angkasa Group--perusahaan tempatnya bekerja.

Setelah mobil suaminya sudah tidak terlihat, perempuan berlesung pipi itu kembali masuk ke dalam rumah, ia menghembuskan napas kasar melihat mertua serta adik iparnya menghabiskan semua makanannya.

"Kenapa semua makanannya dihabiskan?" tanyanya lemah.

"Ups, maaf ya, kita lupa kalau Kakak belum makan," ujar Sinta dengan nada mengejek.

"Tinggal masak lagi apa susahnya sih? Lagian kamu masaknya sedikit makanya habis," ujar Ibu mertua tanpa rasa bersalah.

Mau tidak mau, perempuan berkulit putih itu menggoreng telur untuk mengisi perutnya yang lapar, kalau bukan karena suaminya yang selalu memintanya bertahan, ia tidak akan sanggup bertahan sampai selama ini.

"Ya Allah tolong perbesar lagi kesabaran aku untuk menghadapi sikap mereka yang semakin lama semakin keterlaluan kepada aku," batinnya.

Setelah selesai makan, ia membersihkan meja makan, ia membawa piring bekas makan mereka ke wastafell, lihatlah tidak ada yang membantunya mengerjakan pekerjaan rumah, ia selalu dijadikan layaknya pembantu oleh keluarga suaminya.

Matahari sudah terbenam dan digantikan oleh langit malam yang disinari oleh cahaya bulan, perempuan berhidung mancung tersebut sudah berkutat di dapur menyiapkan makan malam untuk suami serta mertuanya.

"Masak yang enak, malam ini akan kedatangan orang yang sangat spesial," ujar Bu Wiwik.

"Siapa Bu?" tanya Aisyah penasaran.

"Nanti kamu juga akan tahu!"

Aisyah kembali fokus untuk memasak, entah kenapa hatinya gelisah, seperti ada hal buruk yang akan menimpanya, perempuan itu teringat dengan suaminya, ia berdoa agar Tuhan selalu melindungi lelaki pujaan hatinya.

Setelah selesai memasak beberapa menu, Aisyah lalu menyajikannya di meja makan, mertua serta adik iparnya duduk di ruang keluarga menonton film tanpa berniat membantunya.

Beberapa menit berlalu, terdengar suara mobil yang berhenti di halaman rumah, bibir perempuan tersebut mengembang karena suaminya sudah pulang, segera ia membuka pintu untuk menyambut kedatangan suaminya, namun setelah pintu terbuka senyumannya luntur melihat ada perempuan lain yang menggandeng tangan suaminya.

"Di-dia siapa, Mas?" tanyanya terbata-bata.

"Sebaiknya kita masuk dulu." Lelaki itu masuk tanpa melirik kearah istrinya, ia berjalan sambil menggandeng perempuan lain.

"Kalian sudah datang, eh sini duduk dulu," ujar Bu Wiwik kepada perempuan tersebut.

Mereka sangat antusias melihat kedatangan perempuan itu tanpa memikirkan perasaan menantunya yang sangat sakit.

"Aisyah ikut gabung sini, ada sesuatu yang ingin Mas sampaikan." Aisya hendak duduk disamping Davit, namun dicegah oleh perempuan yang berpenampilan modis sangat berbanding terbalik dengannya yang hanya menggunakan daster.

Aisyah mengalah, ia duduk disofa tunggal, perasaannya sangat gelisah, pikiran-pikiran buruk sudah berputar dikepalanya.

Siapakah perempuan itu? Kenapa ia bisa bersama dengan suaminya? Apa hubungan mereka berdua? Apa hanya sekedar rekan bisnis atau ada hubungan lain di antara mereka?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Rani
Terimakasih...
2024-05-02 16:18:08
0
user avatar
Urbaby
Aisyah kamu harus segera move on, tuh ada CEO tampan dari pada suami kamu yg jahat itu ...
2024-03-20 19:56:42
0
user avatar
Trioboy
realita banget, nih. semangat terus buat authornya ...
2024-03-20 17:07:28
0
user avatar
Merspenstory
Duh, semangat ya Aisyah
2024-03-20 16:57:22
0
user avatar
Kharamiza
Bahagia terus, Aisyah. Mampir di cerita terbaruku ya, Kak...
2024-03-20 16:47:07
0
user avatar
NACL
suami lucknut davittttt gemes banget
2024-03-20 16:42:49
0
user avatar
Zoya Dmitrovka
Parah banget adik ipar tidak tahu diri....
2024-03-20 16:28:53
1
user avatar
Dina0505
semangat kak mampir ke ceritaku ya
2024-03-20 16:15:44
0
user avatar
Ye Shen
good novel! recommended.
2024-03-20 16:13:44
0
user avatar
EL Dziken
mantap ceritanya
2024-03-20 16:08:35
0
user avatar
sweetchocosin
semangat ya kakk.........
2024-03-20 16:07:12
0
user avatar
killaa_
semangat...
2024-02-24 18:28:10
0
user avatar
Hairaa
Semangat......
2024-02-19 00:02:10
0
user avatar
Sapti wahyuningsih
bagus, seru
2024-05-16 18:54:26
0
71 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status