Share

Bab 27

"Aisyah, aku turut berduka cita ya, maaf aku ga bisa datang waktu pemakaman." Riska memeluk Aisyah erat, ia ikut merasakan kesedihan yang diderita oleh Aisyah.

"Makasih Kak, iya gapapa Kak," balas Aisyah tersenyum.

Ini hari pertama ia masuk setelah kepergian sang Nenek, sebenarnya ia masih sangat berduka, namun ia mencoba untuk bangkit agar tidak berlarut dalam kesedihan.

"Tangan kamu kenapa?" tanya Riska melihat pergelangan sebelah kiri Aisyah diperban.

"Gapapa kok Kak cuma luka dikit aja," ujar Aisyah beralasan.

"Hum iya deh, jangan terlalu banyak kerja dulu, nanti kalau dirasa tangannya sakit istirahat aja, jangan dipaksa kerja."

"Iya Kak," ujar Aisyah mengangguk.

Para karyawan mengucapkan belasungkawa kepada Aisyah, mereka ikut berduka cita atas meninggalnya Nenek.

Ting!!

Ponsel Aisyah berbunyi terlihat notifikasi dari aplikasi hijau yang tertera nama 'Willi'

"[Ingat! Jangan kecapean, nanti jam makan siang datang ke ruangan aku!]"

Aisyah tersenyum tipis, ternyata lelaki itu sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status