Share

Diam-diam Ada yang Patah Hati

Riris hanya tersenyum melihat ekspresi dari gadis itu. Bu Rohman memandang gadis itu dengan heran sekaligus penasaran, siapa sebenarnya gadis yang terlihat manja di depan Bagas itu.

"Bu, Riris ... perkenalkan ini Widia, putrinya Pakde Arya." Bagas berusaha mencairkan kebekuan diantara mereka.

Riris mengulurkan tangannya mengajak berjabat tangan, namun Widia hanya diam tidak menyambut uluran tangan dari Riris. Wajahnya terlihat ketus. Bu Rohman masih memandang gadis itu dengan wajah datar.

"Eh, Mas Bagas, ayok kita masuk ke dalam! Sudah ditungguin sama keluarga besar kita loh, terutama sama Bulek dan Paklek Bimo."

Widia malah mengalihkan perhatian Bagas dengan menyuruh pemuda tampan itu masuk. Gadis itu betul-betul tidak memperdulikan Riris dan Bu Rohman,

"Widia, tolong hargai Riris dan Bu Rohman, mereka sebentar lagi juga akan menjadi anggota keluarga besar kita," pinta Bagas.

Bagas tidak mengindahkan ajakan Widia, dia tidak suka melihat sikap gadis itu yang tidak sopan terhadap calo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status