Share

Bab 8

"Kok aku jadi ngerasa kayak benalu banget. Sudah ya, aku mau masuk dulu, mau mandi. Terus tirakat semalaman. Biar impianku dapet suami kaya terkabul." Tangan Raya dengan cepat memutar pintu kamar kosnya.

"Yuk bobo cantik biar tambah imut imut," lanjut Raya pada Winda.

"Kenapa ada gadis yang selalu beruntung, seperti dirimu," keluh Winda.

"Karena aku manis dan imut imut" jawab Raya asal.

***

Sejak pagi Raya sudah bersiap, gadis itu berdandan cantik, meski acara makan malam yang akan di hadirinya, masih beberapa jam lagi, tetap saja ia menjaga penampilannya.

Sepanjang waktu, Raya terlihat bersemangat melayani calon pelanggan yang datang ke counter yang dijaganya. Senyumnya tak pernah lepas dari bibirnya. Suasana hatinya terlihat sangat baik hari ini.

"Mbak Raya, baik baik saja, nggak demam atau lagi sakit kan?" Tanya Nanda, rekan kerjanya, sesama penjaga counter ini.

"Nggak, emang aku kenapa?" Balas Raya.

"Gak apa apa sih, cuma heran saja. Mbak Raya nggak kayak biasanya. Perasaan dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
lanjut dong
goodnovel comment avatar
Hafizh Agung Musfalifah
lanjut -> Biar sampe tamat
goodnovel comment avatar
cintakembali78
ngalir.. renyah.. lanjutkan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status