Share

Celine 3

Author: Nendia
last update Last Updated: 2024-11-07 06:21:22

SEORANG PENYANYI DANGDUT TERPAKSA MENGISI ACARA DI HAJATAN PERNIKAHAN KEKASIHNYA 3

Grrr, Neng Celine ….”

“Jangan kau tangisi ….

Yang telah terjadi ….

Anggaplah … hanya mimpi belaka ….”

Suara merdu Celine mengalun indah. Bernada halus dan tinggi. Bait pertama musik yang mengiringi hanya piano berirama pelan—tanpa alat musik yang lainnya. Suara Celine yang indah benar-benar terekspose. Dia mampu mengejar nada-nada tinggi seperti penyanyi aslinya Rita Sugiarto. Menyanyi dari lubuk hati yang terdalam. Untaian kata demi kata sampai pada pendengarnya.

Setelah akhir bait pertama, semua instrumen bersuara.

“Janganlah kau tangisi

Perpisahan ini

Tak guna kau sesali

yang telah terjadi.”

Mau berusaha setegar apa pun, tetap saja sakit. Sebutir air mata berkumpul di kedua netra. Celine balik badan dulu sebentar dan mengusap air matanya saat sedang intro. Team kamera dari keluarga mempelai terus menyorot Celine.

Beranjak lagu ke dua. Celine menatakan itu khusus untuk Shifa. Dia menyanyikan lagu ‘Melanggar Hukum.’

“Apakah aku telah melanggar hukum? Bila mencintai suami orang lain.” Celine menyanyikannya dengan gaya centil. Berkali-kali dia mengangkat dagu ke arah Shifa. Seolah-olah betulan bertanya. Sungguh berani sekali.

Maman harap-harap cemas. Bisa bangkrut D Star kalau seperti ini. Di pertengahan lagu, salah satu pihak keluarga naik ke panggung. Minta lagu itu dihentikan. Maman segera menghentikan Celine. Diganti dengan Diana dan lagu yang berbeda.

Celine duduk. Tetap menayangkan live. Dia akan mengabadikan acara hari ini sampai ponselnya mati.

Tenda dan panggung di buat di depan rumah Pak Kades yang cukup luas. Banyak warga yang nongton di sana. Kisah cinta antara pengantin dan biduan sudah seperti Infotainment saja. Banyak yang datang hanya untuk menyaksikan bagaimana Celine hadir di pernikahan Dion.

“Yang mana pacarnya?”

“Itu yang di atas panggung.”

“Udah lama pacarannya.”

“Ih, udah ke mana-mana bareng.” Cuap-cuap warga yang menonton.

Kadung jadi doger monyet, Celine membawa acara itu semau-maunya dia saja.

“Ibu Siti mau lagu apa, Mamih Sayang? Apa…? Apa…?”

Siti tidak tahu lagu dangdut ada apa saja. Beberapa anggota keluarganya menyebut ‘pengantin baru’.

“Oh, minta Payung Hitam A Maman.”

Benar bangkrut D Star kalau begini. Setelah ini Maman mungkin jadi tukang cangkul saja.

Celine sengaja mengubah-ubah liriknya. “Bagai bencana datang melanda. Setelah kulihat keputusanmu kejam …!”

Para tamu rombongan pengantar jadi bertanya-tanya. Ada apa ini sebenarnya.

Salah sendiri mengundang Celine jadi biduan. Mereka kira gadis itu tidak akan seberani ini.

Dalam satu momen Celine bahkan turun panggung. Menarik Dion untuk berjoget di atas panggung. Dion menolak. “Kenapa atuh A Dion. Bukannya kita sering joget bareng. Apa nanti saja joget barengnya. Di balik layar … iya? Boleh ….”

Persetan dikatai murahan. Hati Celine terlanjur sakit.

Semua lagu yang Celine nyanyikan merupakan sindiran yang sengaja diubah-ubah liriknya.

Istirahat shalat dzuhur Celine diperingatkan oleh Pak Kades untuk tidak mencari gara-gara. Celine tidak peduli. “Emang kenapa atuh, Bapak? Perasaan Celine mah biasa aja. Setiap manggung juga Celine ya begini. Suka atau tidak itu mah risiko.”

Maman menasihati Celine. Memohon untuk tidak semau-maunya. Bisa fatal nanti akibatnya. Di season ke dua Celine tidak begitu semangat untuk menyindir Siti. Wanita tua itu beserta rombongannya pulang. Acara berjalan sampai waktu asar. Celine mengemasi make up dan hendak pulang.

Seseorang tiba-tiba menarik Celine. Membawanya ke tempat sepi. Kebun singkong belakang rumah warga.

“K e p a r a t!” Celine melepas tangannya dari tarikan Dion.

“Aa terpaksa. Ibu sakit.”

“Sakit apa? Garang begitu.”

“Ibu hampir serangan jantung.”

Celine tersenyum miris sambil melempar pandang. “Terus dia mati gitu?”

“Celine. Aa gak mau jadi anak durhaka.”

“Ya, sudah. Ini kan jawaban dari semua yang kita ikhtiarkan?”

“Aku berjanji akan menceraikan Shifa dan menikahimu. Beri Aa waktu.”

“Kamu pikir mudah bercerai dengan seragammu itu, Pak Polisi? Aku tidak mau mendengar harapan-harapan palsu lagi. Kamu jalani saja dengan Shifa. Aku tidak masalah. Aku bisa hidup tanpa kamu. Sudah sampai sini perjuangan kita. Aku pasrah.” Celine mengangkat kedua tangannya untuk tidak disentuh lagi Dion.

“Celine. Aa juga sakit harus seperti ini.”

“Nih, A. Denger, ya. Aa punya hape. Tinggal ambil hape. WA Celine. ‘Celine Aa mau nikah sama Shifa. Hubungan kita putus.’ Udah. Gitu doang. Beres!” Suara Celine bergetar. Mata dan dadanya panas.

“Aa pikir Celine tidak sakit berdiri di sini? Kalau Celine tahu tidak akan Celine datang ke sini. Shifa itu sengaja undang Celine hanya untuk menghina Celine. Ibu kamu juga sama. Mau aku yang jadi biduan di sini tujuannya untung menghina. Menang apa salahnya jadi penyanyi dangdut? Segitu hinanya kalian menghina saya hanya karena jadi penyanyi dangdut.

“Memangnya siapa yang mau pake baju beginian? Memang siapa yang mau nyanyi panggung ke panggung dari pagi sampai tengah malam? Memang siapa yang mau digoda-goda laki-laki demi menafkahi keluarga? Kalau bisa milih mah Celine juga pengen jadi anak kiai yang alim, tiap hari Cuma ngaji dan belajar. Kalau bisa Celine juga pengen jadi Shifa--jadi anak kades. Enggak perlu ju al di ri cuma buat dapat uang.”

“Celine ….”

“Celine enggak mau, A. Enggak mau.” Celine bergetar. Air matanya berderai.

“Aa gak pernah memandang Celine seperti itu. Aa sayang kamu. Aa cinta kamu. Hanya kamu yang Aa mau. Aa gak pernah mencintai Shifa.”

“Cukup, A. Jangan katakan itu lagi. Jangan buat Celine terus berharap. Celine malah semakin berdosa dan semakin terhina. Sekarang Aa jalani dengan Shifa. Lepaskan Celine. Celine tidak akan mengganggu kalian. Dengan ngobrol begini saja orang-orang akan bilang Celine yang menggoda Aa. Ngajak-ngajak Aa ngobrol berdua. Semua kesalahan bakal ada di Celine. Bukan di Aa. Jadi tolong. Tolong jangan ganggu Celine lagi. Mulai sekarang kita masing-masing.”

Celine pergi meninggalkan Dion sendiri. Dia pulang ke rumah dan menumpahkan air matanya di kamar.

Dangdutan di rumah Pak Kades berlangsung siang dan malam. Setelah isya Celine kembali ke rumah hajatan. Kali ini berpenampilan lebih berani. Rok pendek leather hitam yang dipadukan dengan atas tanpa lengan. Celine menutupi pundak terbukanya dengan blazer blik-blik.

Dion dan Shifa tidak terlihat. Lokasi hajat dipenuhi pemuda pemudi yang menonton. Mata Celine menyisir di mana keberadaan Pak Polisi itu.

‘Oh mungkin di kamarnya. Sedang berduaan dengan Shifa. Ber c u m b u mesra. Belah duren.” Celine sakit kepala memikirkannya.

Maman menyediakan lima biduan. Hari beranjak pekat. Semakin banyak saja pemuda yang naik ke panggung. Semakin seru. Semakin panas.

Selama ini Dionlah yang menjaga Celine. Membatasi bagaimana cara dia berpakaian dan berjoget. Hari ini Dion tidak ada. Entah apa yang harus dibuatnya.

Celine membuka blazer. Memperlihatkan pundaknya yang terbuka. Marah, frustrasi, kecewa, sakit hati, cemburu. Dia luapkan semua kekecewaan itu dengan berjoget e r o t i s dengan pria yang naik pe panggung sana.

Tiba-tiba lelaki berdada bidang naik ke atas panggung. Menarik pria yang berjoget dengan Celine dan melayangkan p u k u lan tepat di hidung.

Bersambung ….

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur   Celine 40.b

    Seiring dengan menyelesaikan kontrak yang sudah terlanjut ditanda tangan, Celine membangun rumah sebagaimana yang dijanjikan. Gubuk yang catnya mengelupas itu berubah jadi istana. Hunian paling mewah di desa Jatitilu.Tiga bulan setelah lamaran itu, Celine dan Yash melangkah ke jenjang pernikahan. Foto-foto prewedding mereka dibagikan di laman medsos. Mengisi akun-akun gosip. Tag line yang menjadi trending adalah ‘gadis yang dulu ditolak keluarga polisi kini dinikahi keluarga gubernur.’Lingkup penggemar kontes dangdut biasanya ada di orang itu-itu saja. Tidak menjangkau masyarakat seluruh lapisan. Namun, ketika tag line itu naik. Semua pemberitaan di layar kaca dan seluruh media sosial adalah Celine. Perjalanan hidupnya mulai diulik. Maka pernikahan itu membuat Celine lebih terkenal lagi.Hari pernikahan tiba. Dilakukan dengan mengikuti adat sunda yang hikmat. Siraman, seserahan, lalu akad yang dilaksanakan di masjid agung Bandung. Semua proses itu

  • Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur   Celine 40.a

    Di bawah langit Bandung, cincin cantik itu masuk ke jari manis Celine. Membuat hati menjadi kembang kempis. Setelah tersemat, Yash kembali berdiri. Menatap Celine dengan kelegaan.Kalimat Yash tadi cukup membuat Celine mengerti untuk tidak memandang Yash dari latar belakang keluarganya. Yash dengan pilihan hidupnya terlihat amat keren di mata Celine.“Memangnya Bapak yakin kalau orang tua bapak bisa menerima aku?”“Kamu tidak dengar apa yang mereka katakan tadi? Sebenarnya, selain butuh istri, saya juga butuh guru vokal untuk Ibu karena suaranya yang...” Yash meringis. “Fals di semua bagian.”Celine tersenyum menunjukkan gigi-giginya. “Terus yang minta ketemuan di Belle Vue siapa?”“Ada yang ngajak ketemuan di sana?” Pria itu berekspresi seakan tak mengerti.“Bapak ternyata nyebelin.”Yash tersenyum kecil. Lalu menggenggam tangan Celine. Menuntun gadis itu ke tempat lain.“Katanya gak bisa romantis. Ini bisa.”“Iya. Hasi

  • Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur   Celine 39.b

    “Huh, cape sekali.” Celine duduk di samping Yash. Mengatur napas.Yash membuka mata. Memperbaiki duduknya. Kaget mendapati gadis yang dia inginkan sudah ada di sebelahnya.“Kenapa mendadak ngajak ketemuan, Pak? Kenapa bilang tidak akan ketemu lagi?”Yash tersenyum bahagia sekaligus bangga. Rasanya ingin memeluk dan menciumi gadisnya. Di kening, di hidung, di bibir, dan di semua tempat. Sayangnya belum halal. Jadi hanya bisa menatap Celine dengan haru. Yash pikir Celine wanita yang bisa dibeli oleh uang dan jabatan, nyatanya bukan. Gadis jelita itu lebih memilih menghampiri dia yang seorang dosen dari pada anak gubernur.“Kenapa kamu mau ke sini?”“Dih. Kan bapak yang ngajak. Pake ngancem tidak akan ketemu lagi.” Celine lirik kana-kiri. Beberapa orang di sana sedang mengamati wajahnya. Sepertinya mulai menyadari kalau dia adalah artis KD.“Bapak... di sini banyak orang.” Gadis itu merengek. Takut dikerumuni masa atau direkam diam-diam, lalu d

  • Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur   Celine 39.a

    “Yash... Yash... kemari!”Suara langkah kaki terdengar dari lorong. Lalu muncul lah pria berkaki jenjang. Memakai baju hitam-hitam. Rambut plontos. Mukanya garang.Celine pikir Pak Yashona Panca Sila yang dipanggil. Ternyata bukan.Buat apa cowok itu dipanggil? Aduh, jangan-jangan anak Pak Gubernur naksir. Terus mau dijodohkan. Jangan sampai!Selama pria itu mendekat, Celine bergumam terus dalam hati.Pria itu menghampiri Pak Gubernur. Lalu membisikan sesuatu.“His! Ada-ada saja anak itu.” Reaksi Pak Gubernur begitu menerima bisikkan.Pak Gubernur kembali melihat Celine. “Celine, putra saya menunggu kamu di Belle Vue.” Pria itu menyebutkan nama restoran mewah yang terletak di salah satu hotel bintang lima.“Untuk apa ya, Pak?”“Dia ingin berbicara secara private denganmu.”“Em... tapi...”Belum sempat Celine menyetujui, Pak Gub

  • Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur   Celine 38.b

    Seperti rencana. Hari itu Celine manggung di kecamatan Cijati. Disaksikan ribuan warga. Lapangan dekat kantor kecamatan itu dipenuhi penonton. Maman, Lusi, Diana dan semua kru D’Star mengungkapkan kebanggaannya. Celine kembali mengambil motornya dari Lusi. Menambahkan uangnya sebagai ganti rugi. Lalu dia berikan motor itu pada anaknya Rina.“Aku salut sama kamu Celine. Kamu bisa lebih kaya dari sugar baby.” Lusi menutup pipi sendiri. Yang dimaksud sugar baby itu dirinya sendiri maksudnya.Di atas panggung itu, Celine dan Diana tertawa menyaksikan ekspresi Lusi.“Semua orang juga bisa. Tinggal seberapa niatnya saja.”Sorenya Celine bertolak ke Bandung untuk menghadiri undangan dari Pak Gubernur. Celine dan empat kontestan lain yang mewakili Jawa Barat diminta untuk mengisi konser di alun-alun kota.Waktu isya Celine dan Chacha sudah berada di hotel yang disediakan oleh Pak Gubernur. Mandi dan istirahat di sana. Kemudian

  • Ditolak Keluarga Polisi, Dinikahi Putra Gubernur   Celine 38.a

    Celine yang sekarang bukan lagi ikan kecil di wadah yang kecil. Dia menjadi ikan besar di lautan. Masalah-masalah yang dulu terasa berat, kini ringan saja. Tak ayal serupa mendaki gunung. Mulanya kaki melangkah amat sulit. Namun setelah terbiasa, semua menjadi ringan.Perjuangan dua tahu ini membuat hatinya menjadi lapang. Mungkin sudah saatnya berbicara dengan orang tua sendiri. Bukankah hubungan yang paling utama harus diperbaiki itu dengan keluarga sendiri?Dani memasuki rumah dengan langkah tergesa. Dia celingukan. Pura-pura tidak tahu apa-apa. Terlalu sungkan menyapa dua anak gadisnya.“Ada apa?” tanyanya. Lantas duduk di karpet.Celine menatap ayahnya yang berjarak dua meter. “Hampir dua tahun aku pergi dari rumah ini. Apa Bapak tidak merindukanku?”Polos sekali yang dikatakan Celine. Layaknya seorang anak perempuan yang menginginkan dirindukan ayahnya. Dani tak menyangka kalimat itu yang keluar dari bibir Celine. Dia

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status