Share

Kemarahan Fajar

Aku melangkah keluar kamar setelah bercermin dan yakin sudah siap berangkat bekerja. Hari ini aku harus membeli ponsel yang baru karena ponselku rusak. Aku harus memberi tahu Fajar mengenai Lestari, hanya saja rasanya tidak enak jika tanpa bukti. Perlahan aku menuruni anak tangga menuju ke meja makan. Semua orang sudah menunggu di sana.

Bik Darmi mengambilkan sarapan untukku. Kulirik Fajar sekilas yang duduk berseberangan denganku. Ia tampak asik dengan sarapannya, tidak sadar sejak tadi ada yang memperhatikannya. Selesai sarapan aku langsung menuju ke mobil yang sudah disiapkan di depan rumah, karena Desi sudah sejak tadi menunggu di sana. Fajar membukakan pintu mobil untukku.

“Silakan, Nyonya."

Aku hanya melempar senyum menjawabnya, kemudian melesat masuk.

“Selamat pagi, Nyonya. Apa kabar?” tanya Desi gugup.

“Pagi, Desi. Baik Alhamdulillah, anakmu gimana? Sudah sehat?” tanyaku yang membuat wajah itu tampak berseri-se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status