Share

53. Awal yang Baru

Aya sangat senang saat ini. Digendong oleh lelaki yang sudah lama tidak ia lihat. Gadis kecil itu terus saja menggaruk janggut Imron yang mulai ditumbuhi rambut-rambut halus. Mereka tengah duduk di warung baso yang tidak jauh dari pemakaman Indra. Walau masih belum ada yang bersuara, tetapi Imron tak ambil pusing. Lelaki itu asik bermain bersama Aya yang Nampak merindukan dirinya.

“Maaf, saya hanya bisa menraktir makan baso,” ujar Imron sedikit canggung. Mungkin takkan ada yang tahu bahwa mereka adalah pasangan suami dan istri, karena keduanya begitu canggung dan menjaga jarak.

“Tidak apa-apa,” jawab Elok pelan. Senyum tipisnya, ia berikan untuk Aya yang tengah kini tengah dipangku oleh Imron.

“Hari ini tidak masak?” tanya Imron berbasa-basi mencairkan suasana.

“Masak. Setiap hari saya masak. Saya pikir kamu akan pulang,&rdqu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status