Share

Bab 42

Paula melirik ke tempat mobil diparkirkan. Ternyata tempat itu adalah sebuah restoran. Paula mengatupkan bibirnya sekilas, lalu berkata, "Mau makan?"

Setelah berkata demikian, perutnya malah keroncongan. Darwin tersenyum tipis, lalu mengelus hidung Paula dan berjalan masuk ke restoran. "Ikuti aku," katanya.

Setibanya di ruangan privat, Paula melihat ruangan itu telah dipenuhi orang. Dia berdiri di depan pintu dengan canggung dan ingin pergi meninggalkan tempat itu.

Orang-orang di ruangan itu berasal dari kalangan konglomerat generasi kedua dan semuanya membawa pasangan. Ada beberapa orang yang pernah dilihat Paula sebelumnya karena sering mengikuti Richie. Mereka tentu tahu jelas hubungan antara Paula dan Richie, ada juga yang bahkan ikut menindas Paula di masa lalu. Sepertinya mereka semua berada di bar saat itu.

Wajah Paula tampak pucat. Dia tidak ingin berhadapan dengan mereka dan bahkan lebih tidak ingin Darwin terlibat dalam pembicaraan mereka tentang dirinya.

Namun, Darwin sepert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status