Share

Jangan Teteskan Air Matamu

Penulis: Juniarth
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-08 22:19:25
“Beliau sudah pulang, Nyonya.”

“Jangan panggil aku Nyonya, Vid! Yang pantas kamu panggil Nyonya itu Zaylin! Bukan aku!”

Secara tidak sadar Ralin menunjukkan kekesalannya sekaligus ... kecemburuannya.

“Maaf, Lin.”

“Iya.”

Kemudian David melirik tas yang Ralin bawa.

“Kamu bawa apa?”

“Pakaian ganti Den Mas sama Levi. Apa kamu malam juga ikut nginep disini?”

“Nggak. Pak Lewis bilang kalau kamu udah datang, aku bisa pulang.”

Ralin kemudian mendesah panjang nan lelah sambil bersedekap dan menyandarkan punggungnya di kursi.

“Kenapa?”

“Males aja.”

“Lin?”

“Apa?”

“Kalau kamu nggak ada rasa ke Pak Lewis, kenapa mesti males ketemu beliau?”

Deg!

Ralin merutuki kebodohannya yang kentara sekali jika dirinya menyukai Lewis. Kecemburuannya yang tidak disembunyikan secara rapi akhirnya terbaca juga oleh David.

Kemudian Ralin tertawa hambar untuk menutupi kebodohannya.

“Ya ampun, Vid. Aku ini cukup sadar diri sama posisiku yang cuma jadi baby sitternya Levi. Nggak lebih. Kamu aja yang mikirnya kepanjangan
Juniarth

:-0

| 15
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
thor, tokohmu si Ralin jngn dijahatin napa ?! kasian tauq. bahagiain dong
goodnovel comment avatar
Geget Ilang Geget Ilang
trimakasih,up malamnya ya thor jaga badan supaya sehat dan fresh selalu. lewis maunya dimengerti bukan buat mengerti keadaan orang lain.bisa cinta segitiga nih,bau baunya
goodnovel comment avatar
Rozaimah Ag.rahman
Minta cerai la Lin... balik ke kampung lebih baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Selamat Menikmati Kemenangan Ini

    David muncul dari balik ruangan, mengenakan setelan rapi namun santai. Kemudian menghampiri Ralin dengan sopan sambil membawa tablet.Pandangan David sedikit tertegun melihat perempuan muda yang sangat cantik.Aksara Badsah Ubaid. Sepupu perempuan Lewis, adik dari Akhtira.Namun David segera mengalihkan perhatiannya pada Ralin yang sedang memangku Levi.“Selamat siang, Nyonya,” ucapnya lembut.Ralin mendongak, tersenyum kecil. “Siang, Vid. Ada kabar apa?”Aksara yang duduk di sebelah Ralin kemudian ikut mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Tapi David meliriknya kemudian menatap Ralin. Seakan meminta kode pada Ralin, apakah tidak masalah jika masalah ini diketahui orang lain.“Nggak apa-apa, Vid. Ini sepupunya Den Mas. Lagian, kasus ini udah diketahui seluruh keluarga Hartadi. Aksara juga bagian dari keluarga Hartadi.”David meliriknya sekali lagi dan menyadari satu hal.‘Oh … Namanya Aksara.’David kemudian kembali menatap Ralin dan membuka tabletnya dan mengulurkan pada Ralin.“Say

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Rebuild Strategy

    Malam itu di kamar hotel di Tokyo, Lewis berdiri di balkon, memandangi lampu-lampu kota dengan perasaan kalut dan skeptis. Tidak ada senyum di bibirnya.Pikirannya terus berkelana bagaimana mendapatkan investor baru dan kepercayaan mereka. Bahkan dia baru saja menyetujui kesepakatan dengan direksi untuk merumahkan beberapa karyawan demi keberlangsungan pabrik saat krisis.Luis kemudian menepuk pundak kembarannya. Dia baru melakukan panggilan zoom dengan beberapa direksi terkait investor yang memutuskan untuk angkat kaki.“Kita lalui ini sama-sama, Dek.” Suara Luis tetap optimis.Wajahnya tetap ambisius bisa mendapatkan investor sesuai harapan.“Iya, Mas. Makasih udah bantu aku setelah kekacauan yang aku lakukan.”“Itu bukan salahmu aja. Tapi salahku juga yang nggak jeli membaca strategi Alicia.”Lewis menunduk dengan menumpukan tangannya di atas pembatas balkon.“Istirahat lah. Besok kita masih harus ke China. Semoga ada kabar baik.”Lewis mengangguk lalu membuka ponselnya dan melihat

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Satu Malam Hasil Dari Paksaanmu

    Pagi itu, suasana rumah masih diselimuti embun tipis.Burung-burung di taman belakang berkicau lembut, namun hati Lewis terasa berat. Ia berdiri di depan koper besar yang telah rapi, mengenakan jaket hitam dan kemeja putih bersih. Sorot matanya menyimpan banyak hal.Tanggung jawab, beban, dan tekad.Ralin datang dari dapur membawa termos berisi teh hangat. Levi, yang masih mengenakan piyama dinosaurus, berlari kecil menghampiri ayahnya.“Ayah mau pergi lagi?” tanyanya polos, sambil memeluk kaki Lewis.Lewis berjongkok, merangkul Levi dengan erat. “Ayah kerja, Lev. Harus berjuang supaya rumah kita, pabrik kita, semuanya tetap berdiri.”“Levi ikut?” tanyanya lagi.Lewis tersenyum, menahan gejolak di dadanya. “Nanti. Kalau semua sudah beres, Ayah janji ajak Levi naik pesawat lagi, ya?”Levi mengangguk dengan polos. Tapi Ralin tahu, janji itu diselipkan rasa cemas yang mendalam.Ralin berdiri beberapa langkah di belakang, tangannya menggenggam mug teh erat-erat. Matanya sudah berkaca-kaca

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Kehilangan Investor Dan Kembalinya Ralin

    Suara riuh terdengar. Beberapa saling pandang tak percaya.Karena akhirnya, perempuan yang menjadi dalang sekaligus yang paling dibenci dengan gaya sok-nya itu, pergi dari pabrik Hartadi.Namun dengan meninggalkan pekerjaan rumah untuk pabrik Hartadi yang tidak main-main banyaknya. Semua proyek besutan Alicia dikabarkan Sebagian besar adalah fiktif dan masuk dalam jaringan Saka Leaf secara illegal.Lewis mengangkat tangannya. “Kami punya bukti. Jejak digital. Rekaman transaksi. Termasuk sabotase data marketing dan distribusi kita. Dia bukan hanya pengkhianat, dia perusak.”Ia menatap Andre dan ayahnya. “Kita akan gelar konferensi pers besok pagi ini. Aku ingin semua orang tahu siapa yang mencoba menjatuhkan kita … dan bahwa kita tidak akan menyerah.”Pagi itu, langit Bandung tampak kelabu. Suasana pabrik utama Hartadi Group mulai kembali menggeliat, namun krisis belum benar-benar berlalu. Di ruang kerja pribadi, Lubis Hartadi, cucu dari pendiri sekaligus ayah Lewis, datang lebih awal d

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Tetap Disisimu

    Setelah keheningan panjang menyelimuti kamar, Lewis perlahan bangkit dari kursinya. Ia mengusap wajahnya yang basah oleh keringat dan amarah yang tertahan. Napasnya masih berat, tapi kini ada percikan tekad di matanya.Ia menoleh pada Zaylin yang duduk di dekat jendela, memandangi langit Bali yang mulai redup sambil memangku Levi.“Zaylin,” ucap Lewis, suaranya rendah, “Boleh aku minta tolong?”Zaylin menoleh dan mengangguk. “Tolong jaga Levi bentar. Aku mau bicara berdua sama istriku.”Zaylin menoleh, lalu mengangguk mengerti. “Tentu,” katanya singkat.Ia berdiri, lalu menyentuh lengan Ralin sejenak, memberi dorongan diam-diam. Setelah itu, ia melangkah keluar, membujuk Levi untuk menikmati makanan yang lezat di restaurant hotel bintang lima ini.Ketika pintu kamar tertutup, Lewis dan Ralin saling menatap. Tak ada kemarahan di antara mereka, hanya dua orang yang saling terluka, tapi masih memilih bertahan.Lewis mendekat, lalu menunduk di hadapan Ralin.Ia menarik napas panjang, denga

  • Diusir Suami, Dimanjakan Tuan Presdir   Bapak Harus Tanggung Jawab

    Setelah tombol video aktif, Alicia menyeringai tipis, matanya menyapu tubuh Lewis yang tergeletak tak sepenuhnya sadar di ranjang hotel.Kepala Lewis sedikit berpaling, tapi tubuhnya tetap tak bergerak, benar-benar kehilangan kesadaran penuh.Setelah melepas semua kancing kemeja Lewis lalu membuat Lewis bertelanjang dada, senyum Alicia melebar. Dia duduk di perut Lewis dengan memperlihatkan rok pendeknya yang tersingkap. Paha mulusnya terpampang.Tangannya mengusap dada bidang Lewis begitu sensual dan menggoda sambil menggigit bibirnya sendiri. Ada fantasi yang selama ini tertahan karena Lewis terlalu sulit untuk disentuh.“Kamu benar-benar idamanku, Lewis. Di kamarku, nggak ada lagi yang bisa mengganggu kita. Aku bebas memilikimu.”Alicia mundur lalu membuka ikat pinggang Lewis. Membuangnya ke lantai dengan senyum bahagia. Membuka pengaitnya dan menurunkan resleting.“Lewis, kamu benar-benar luar biasa di mataku. Aku kira ini murni karena pekerjaan, tapi pesonamu bikin aku mabuk.”Ali

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status