Home / Urban / Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel / Konfrontasi di Depan Gedung Kosong

Share

Konfrontasi di Depan Gedung Kosong

Author: Jimmy Chuu
last update Last Updated: 2025-07-14 12:12:50

Pak Hendra mendekati Bono dan Gino dengan langkah yang mengancam dan penuh amarah yang tertahan. Wajahnya merah padam dan matanya melotot seperti banteng yang akan menyeruduk.

"Kalian kemarin pamer jam tangan emas dan ponsel mahal di depan kami!" bentak Pak Hendra dengan suara yang menggelegar. "Bilang hasil investasi! Sekarang tanggung jawab!"

Suaranya menggelegar di malam yang sunyi, membuat beberapa anjing di sekitar ikut menyalak ketakutan. "Uang renovasi karaoke hilang gara-gara kalian! Sekarang karyawanku mau makan apa? Rumput di taman kota?"

Bono berusaha membela diri dengan suara yang bergetar seperti daun yang tertiup angin kencang. Tubuhnya mundur perlahan ketika melihat amarah Pak Hendra yang sudah tidak terkendali.

"Kami juga korban, Pak Hendra!" kata Bono sambil mengangkat kedua tangannya. "Uang kami juga hilang! Ratusan juta dari pinjaman bank dan rentenir semua lenyap!"

Tubuhnya gemetar hebat sambil menunjukkan ponsel yang kosong tanpa aplikasi Tajir Melintir. "Lihat! A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Jebakan, dan Pengamat Misterius.

    Malam tiba dengan sangat cepat. Langit yang tadinya masih berwarna jingga kini sudah berubah menjadi hitam pekat dengan bintang-bintang yang bersinar redup di atas. Udara malam terasa sangat dingin hingga menusuk tulang.Suara jangkrik dan kodok dari sawah di sekitar penginapan terdengar dengan sangat nyaring.Peter duduk bersila di tengah kamar bungalow yang sangat sederhana itu. Lampu minyak kecil di sudut ruangan memberikan cahaya yang sangat redup dan bergoyang-goyang. Ia memejamkan mata dengan sangat pelan, mengatur napasnya menjadi sangat teratur dan dalam.Tubuhnya mulai memasuki mode meditasi yang dalam. Ia membuka semua indera spiritualnya dengan sangat hati-hati, merasakan setiap getaran energi di sekitarnya.Aura yang sangat halus mulai memancar dari tubuhnya, menciptakan semacam perisai tak terlihat di sekeliling kamar."Mari kita lihat siapa yang berani mengacau di wilayah yang pernah aku tempati," batinnya dengan nada yang sangat dingin dan tajam."Siapa pun yang ada di

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Gangguan Gaib.

    Pak Sutejo menarik napas dalam-dalam yang gemetar. Ia duduk di kursi kayu tua di teras dengan tubuh yang terlihat sangat lelah. Tangannya yang keriput menggenggam cangkir teh kosong dengan sangat erat hingga buku-buku jarinya memutih."Ada makhluk aneh yang muncul, Dokter," katanya akhirnya dengan suara yang sangat pelan, hampir seperti bisikan."Kadang-kadang ular raksasa berwarna hitam dengan mata merah menyala. Kadang-kadang sosok yang seperti hantu lapar dengan tubuh kurus mengerikan. Mereka muncul setiap kali ada tamu baru yang menginap saat malam tiba."Rani mengangguk cepat dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Ia duduk di tangga dengan tubuh meringkuk seperti mencoba membuat dirinya sekecil mungkin."Minggu pertama, ada dua pasangan yang menginap," lanjut Rani dengan suara gemetar."Tengah malam mereka menjerit ketakutan karena melihat ular raksasa merayap di jendela kamar mereka. Paginya mereka langsung pergi tanpa membayar, bahkan meninggalkan barang-barang mereka. Mereka bil

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Misteri Penginapan Melati.

    Matahari sore mulai tenggelam di ufuk barat Kota Teratai dengan cahaya jingga yang menyapu gedung-gedung tinggi. Langit berubah dari biru cerah menjadi gradasi oranye kemerahan yang sangat indah.Angin sore bertiup pelan membawa aroma makanan dari restoran-restoran di sepanjang jalan.Peter Davis berjalan keluar dari Hotel Grand Teratai yang sangat mewah dengan langkah santai namun wajah yang sedikit lelah. Ia mengenakan kemeja putih sederhana dan celana hitam biasa, tanpa aksesori berlebihan. Penampilannya sangat kontras dengan kemegahan hotel bintang lima di belakangnya.Hotel itu sepenuhnya ditanggung oleh Asosiasi Hunter Nasional Rastal sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya. Sebagai dokter yang kini dianggap aset negara, Peter mendapat fasilitas lengkap.Gaji tinggi yang ditransfer setiap bulan, makan gratis di restoran hotel, bahkan keamanan dua puluh empat jam oleh petugas khusus. Semua kenyamanan duniawi tersedia untuknya.Tapi hatinya tetap gelisah.Sudah berhari-hari

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Kemenangan Medis, Tantangan Manticore

    Keheningan berlanjut selama beberapa detik yang terasa sangat panjang.Lalu tiba-tiba, Tuan von Rutherford berdiri dari kursinya. Ia melangkah maju, berdiri di samping Peter dengan ekspresi sangat serius."Kami menyaksikan keajaiban," katanya dengan suara yang bergetar penuh emosi."Anak kami yang hampir mati, kini hidup kembali berkat Dokter Peter!"Suaranya semakin keras, penuh dengan emosi yang tidak tertahankan."Semua dokter terbaik dunia bilang tidak ada harapan. Mereka bilang kami harus menerima kenyataan. Tapi Dokter Peter tidak menyerah. Dia memberikan harapan ketika tidak ada yang lain berani."Tuan von Rutherford menatap seluruh aula dengan mata berkaca-kaca."Ini bukan placebo. Ini bukan sugesti. Ini nyata. Anak saya bisa berdiri. Bisa berjalan. Bisa tersenyum lagi."Ia berbalik menatap Peter dengan ekspresi penuh rasa hormat yang sangat dalam."Kami akan berhutang seumur hidup pada Anda, Dokter Peter."Tepuk tangan mulai terdengar.Pertama dari satu orang di barisan belak

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Tamparan Untuk Dunia Medis

    Dr. Morel berdiri, mendekati podium dengan langkah santai. Ia tersenyum ramah kepada semua wartawan, lalu mulai berbicara dengan nada sangat formal."Selamat siang semuanya," katanya dengan suara yang diperkuat mikrofon."Terima kasih sudah hadir di konferensi pers ini. Hari ini, kita berkumpul untuk membahas kasus medis yang luar biasa. Kasus yang menantang semua pemahaman kita tentang kedokteran modern."Ia menunjuk ke arah Elliot yang duduk di kursi roda."Elliot von Rutherford, dua belas tahun, didiagnosis dengan Degenerasi Otot Genetik Progresif stadium lanjut oleh tim ahli internasional. Semua dokter menyatakan tidak ada harapan. Prognosis: terminal."Suasana di aula sangat hening. Semua mata tertuju pada Elliot."Tapi," lanjut Dr. Morel dengan nada semakin serius."Dalam waktu satu minggu, dengan terapi akupunktur dan ramuan herbal tradisional oleh Dokter Peter Davis, Elliot menunjukkan pemulihan yang luar biasa. Ia kini bisa duduk, berdiri, dan berjalan dengan bantuan."Gemuru

  • Dokter Ajaib Dari Dunia Paralel   Konferensi Pers Yang Tak Terduga

    Peter menatapnya dengan ekspresi sangat dingin."Mustahil hanya bagi mereka yang berhenti belajar," jawabnya dengan nada sangat tenang namun tajam seperti pisau.Dr. Schneider tidak menjawab. Ia hanya menatap Elliot dengan ekspresi sangat kompleks. Ada kekaguman, ada ketidakpercayaan, ada rasa malu yang sangat besar.Selama tiga puluh tahun karirnya sebagai dokter, ia tidak pernah melihat sesuatu seperti ini. Semua yang ia pelajari di universitas, semua yang ia baca di jurnal medis, semua yang ia percayai tentang sains dan kedokteran, semuanya runtuh dalam satu minggu."Saya... saya harus mengakui," katanya akhirnya dengan nada sangat pelan, sangat berat."Anda telah melakukan sesuatu yang saya tidak bisa jelaskan dengan sains modern."Peter tidak menjawab. Ia hanya menatap jendela besar yang menampilkan pemandangan Kota Teratai di bawah dengan ekspresi sangat tenang.Tiba-tiba, bunyi gaduh terdengar dari luar ruangan. Suara orang banyak, kamera, mikrofon.Suster Linda berlari masuk d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status