Share

Bab 1027

Penulis: Hazel
"Ayah, ayo kita segera pergi dari sini! Kita nggak mungkin bisa tetap di tempat ini lagi!" Melihat Simon merendahkan diri dan bersikap lunak terhadap Tirta, Camila meninggalkan aula dengan wajah penuh rasa malu.

Sementara itu, Wirya, Diego, Sofyan, dan beberapa orang yang sebelumnya paling keras mengejek Tirta, mulai merasakan ketakutan. Mereka coba memanfaatkan keramaian untuk menyelinap keluar melalui kerumunan tanpa menarik perhatian.

Hanya saja sebelum mereka sempat melangkah lebih jauh, Joshua yang duduk di kursi utama berdiri dan berbicara dengan nada dingin, "Berhenti di situ. Pak Sofyan, Pak Diego, Pak Wirya, kalian mau pergi ke mana? Apa kalian lupa apa yang sudah aku katakan sebelumnya?"

Orang-orang di sekitar mereka segera membuka jalan. Mereka sebisa mungkin menjauh dari ketiga orang itu karena takut terseret dalam masalah. Sofyan, Diego, dan Wirya kini tidak bisa melangkah maju ataupun mundur. Mereka terdiam di tempat, bahkan tubuh mereka kaku seperti patung.

Mereka sudah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** mantaffff lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2055

    Tiba-tiba, Heidi melihat tas Elisa yang belum ditutup. Tampak bra yang bahannya sama persis dengan celana dalam yang dipakai Heidi. Bahkan bra itu juga dihiasi renda.Heidi bergumam, "Eh ... sepertinya ada atasan yang dipadankan dengan celana dalam ini. Pasti Elisa yang ceroboh itu lupa memberikannya kepadaku!"Setelah memikirkan hal ini, Heidi melepaskan kembannya. Kemudian, Heidi mengeluarkan bra itu. Ini adalah pertama kalinya Heidi memakai bra. Jadi, dia butuh waktu yang cukup lama untuk memakainya.Namun, Heidi merasa sangat puas sesudah memakai branya. Alasannya karena ukuran bra sangat pas untuk Heidi. Bahkan, model branya memberikan efek mengencangkan payudara. Jadi, payudara Heidi yang berisi terlihat makin menggoda seperti hampir mencuat keluar.Hanya saja, ada satu hal yang membuat Heidi bingung. Dia berucap, "Celana dalam didesain untuk memudahkanku. Entah kenapa atasannya juga ada 2 lubang ... bagian yang terpenting kelihatan semua. Rasanya agak aneh, tapi indah sekali ...

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2054

    Heidi berkomentar, "Celana dalam apa ini? Kelihatannya indah sekali. Aku nggak pernah melihatnya ...."Heidi menyentuh celana dalam itu. Dia merasa bahannya sangat tipis dan lembut. Hiasan renda yang indah di sampingnya makin menarik perhatian Heidi.Celana dalam ini jauh lebih indah daripada semua celana dalam yang pernah dipakai Heidi. Dia langsung suka begitu melihatnya pertama kali.Hanya bagian tengahnya yang bolong membuat Heidi mengernyit. Dia bisa membayangkan saat dirinya memakai celana dalam ini ....Heidi meneruskan, "Hanya saja, kenapa bagian tengahnya bolong? Bahkan begitu besar. Celana dalam ini nggak bisa menutupi apa pun. Kalau ada yang tahu aku pakai celana dalam seperti ini, pasti aku dibilang nggak tahu malu."Tentu saja Elisa tidak akan mengatakan ini adalah lingeri. Dia menjelaskan dengan serius, "Guru, kamu nggak paham. Di dunia fana, celana dalam yang bagian tengahnya bolong seperti ini memang khusus didesain untuk wanita yang kesulitan bergerak."Elisa melanjutk

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2053

    Heidi mengatakan dia sakit perut, jadi dia harus menunggu di dalam kamar mandi sebentar sebelum keluar. Dengan begitu, Elisa tidak akan curiga.Namun, Heidi tiba-tiba ingin buang air kecil setelah beberapa menit. Bahkan dia tidak bisa menahannya lagi.Heidi bergumam, "Gawat ... pasti nggak sempat lagi kalau sekarang aku baru suruh Elisa masuk untuk bantu aku lepaskan pakaianku! Ugh ...."Heidi terpaksa turun tangan sendiri. Akan tetapi, kedua kakinya lumpuh. Jadi, bagian tubuh di bawah perutnya tidak bisa bergerak.Elisa yang menunggu Heidi sangat lama melihat Heidi belum memanggilnya. Dia bertanya dengan ekspresi bingung, "Guru, apa perutmu masih sakit?"Heidi tidak ingin Elisa melihatnya seperti ini. Dia menyahut dengan canggung, "Um ... Elisa, kamu nggak usah tunggu aku lagi. Kamu istirahat saja. Aku bisa kembali sendiri setelah selesai buang air besar."Elisa menolak tanpa ragu, "Nggak apa-apa, Guru. Aku nggak mengantuk. Sebaiknya aku kembali bersamamu saja."Heidi membujuk lagi, "

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2052

    Heidi dan Elisa tidak tahu Sekte Mujarab dikepung karena Elisa. Ketua Sekte Mujarab yang melarang anggota lain membocorkan hal ini kepada mereka berdua. Dia takut Heidi cemas setelah tahu hal ini. Nantinya Heidi mungkin bisa melakukan hal ekstrem demi melindungi muridnya.Jadi, sekarang Heidi baru bisa bersikeras menyuap Elisa Pil Pelupa Cinta. Dia berpikir jika Elisa melupakan Tirta, Elisa akan rela menemaninya di Sekte Mujarab seperti dulu. Mereka bisa menghabiskan sisa hidup bersama-sama.Namun, saat Heidi menggerakkan kursi roda dengan hati-hati ke depan tempat tidur Elisa dan hendak mengeluarkan Pil Pelupa Cinta, Elisa yang merasakan sesuatu tiba-tiba terbangun. Dia bertanya, "Eh .... Guru, kenapa kamu masih belum tidur malam-malam begini?"Mereka berdua memang tetap hidup bersama. Namun, mereka tidak berbicara selama 2 hari karena masalah Tirta. Jadi, Elisa terkejut melihat Heidi masuk ke kamarnya tengah malam begini.Heidi jarang-jarang merasa malu seperti ini. Dia berusaha untu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2051

    Nantinya api yang menjalar pasti akan membakar semua murid hidup-hidup. Brak! Ketua Sekte Mujarab yang emosional menggebrak meja kayu hingga hancur. Serpihan kayu beterbangan.Ketua Sekte Mujarab berujar, "Orang-orang ini ... benar-benar kejam!"Tetua pertama makin yakin dengan keputusannya. Dia membujuk lagi, "Pak, waktu yang tersisa nggak banyak. Sebaiknya kita serahkan murid Bu Heidi secepatnya. Lagi pula, dia sudah nggak fokus mengabdi kepada Sekte Mujarab. Nggak ada gunanya kita mempertahankannya."Kelima tetua yang lain juga ikut mendesak secara bersamaan."Iya, Pak. Jangan tunda lagi. Kalau kita serahkan ketiga wanita itu lebih cepat, krisis Sekte Mujarab juga bisa segera diselesaikan.""Murid Bu Heidi yang merusak diri sendiri dengan berpihak pada bajingan mesum itu. Kita sudah hidup tenang selama bertahun-tahun. Kita juga punya banyak murid yang nggak bersalah. Untuk apa kita mati sia-sia demi orang yang sudah terobsesi seperti itu?"Orang yang bernegosiasi memandang ketua Sek

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2050

    Ketika Tirta dalam perjalanan ke Sekte Mujarab, ketua Sekte Mujarab yang terlihat muda sedang gundah. Dia mondar-mandir di aula utama Sekte Mujarab dengan perasaan tidak tenang.Enam tetua juga duduk di dalam aula utama, tetapi Heidi tidak ikut. Ekspresi mereka juga masam seperti ketua Sekte Mujarab. Terdengar suara desahan sesekali. Suasananya sangat suram.Tak lama kemudian, ketua Sekte Mujarab yang makin cemas memandang langit gelap di luar aula dan marah-marah, "Orang yang bernegosiasi sudah pergi selama 4 jam. Kenapa belum kembali? Apa mereka baru puas kalau Sekte Mujarab lenyap?"Beberapa tetua di dalam aula utama mendesah lagi, tetapi mereka tidak bicara. Ternyata setelah Tirta meninggalkan Sekte Mujarab 1 hari, ada yang membocorkan hubungan Tirta dengan Elisa kepada ahli dari beberapa sekte besar yang berkumpul di sini untuk menunggu Tirta kembali.Alhasil, anggota beberapa sekte besar juga sekalian menuntut Sekte Mujarab. Bahkan ada murid Sekte Mujarab yang tidak tahu permasal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status