Share

Bab 1154

Author: Hazel
Selesai bicara, Azhar langsung mendorong Kimmy dengan kuat karena terbawa emosi. Alhasil, Kimmy jatuh ke tanah.

Hanya saja, sebelum Azhar melancarkan serangan, Tirta sudah menendangnya hingga terpental. Kemudian, Tirta menghampiri Azhar dan mencekiknya seraya menegur, "Kamu bilang mau bunuh aku? Apa nyawa orang lain nggak berharga bagimu?"

Tirta meneruskan, "Kamu mau melawanku dengan satu tangan? Apa anak dari pemimpin Sekte Aswad begitu hebat?"

Tadi Tirta menggunakan Teknik Pengendali Angin sehingga dia bisa bergerak dengan cepat. Sebelum Azhar sempat merespons, Tirta sudah membuatnya tidak bisa berkutik.

Kimmy segera bangkit, lalu berlutut kepada Tirta dan memelas, "Pak Tirta, tolong lepaskan dia. Aku mohon, dia nggak sengaja lawan kamu."

Azhar yang dicekik Tirta kehilangan akal sehatnya saat melihat kekasihnya tunduk pada Tirta. Dia marah-marah, "Sialan! Aku dilahirkan dengan status yang tinggi. Aku juga pesilat kuno energi internal tahap puncak, nggak ada yang berani menyinggungku.
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
hans
***** mantabpfffff lanjut
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1837

    Khashi yang berada di bawah platform menyadari ada yang tidak beres. Dia berkata terbata-bata pada Yardan yang ekspresinya terlihat makin masam, "Pak Yardan ... serangan orang Negara Darsia terlalu cepat .... Anggota pasukan khusus kita nggak mampu lawan mereka."Yardan baru tersadar dari kemarahannya. Dia ingin menampar Khashi. Yardan menegur, "Idiot! Tentu saja aku tahu anggota pasukan khusus kita nggak mampu melawan orang Negara Darsia lagi! Kalau begitu, seharusnya kamu cepat pikirkan cara untuk bertindak."Yardan bertanya, "Apa kamu baru mulai mengerahkan Teknik Elemen-mu itu setelah kompetisi berakhir?"Khashi menyahut, "Maaf, Pak Yardan. Aku nggak menyangka tahun ini orang Negara Darsia begitu hebat. Aku kerahkan Teknik Elemen sekarang untuk diam-diam membantu anggota pasukan khusus kita."Khashi langsung memfokuskan pikirannya, lalu membentuk segel tangan yang aneh dan rumit. Dia juga melafalkan mantra.Akhirnya, ketika orang Negara Yumai di atas platform sekarat setelah dihaja

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1836

    Tirta tidak memperhatikan 2 pertandingan sebelumnya. Alasannya karena dia sudah tahu tim Negara Khalo tidak mampu melawan tim Negara Darsia. Tirta juga menebak Negara Raigorou pasti pasti dikalahkan Negara Aftab.Namun, kali ini tim Negara Darsia melawan tim Negara Yumai. Situasinya sangat berbeda. Apalagi, tim Negara Yumai juga diam-diam dibantu praktisi ilmu mistis yang berniat berbuat curang dengan tekniknya kapan saja.Tirta tentu harus fokus menyaksikan pertandingan. Bahkan dia ingin naik ke platform untuk mengikuti pertandingan.Hanya saja, Tirta tanpa sadar terus melihat ke arah tim Negara Raigorou. Saat ini, 5 anggota pasukan khusus Negara Raigorou sedang berdiri di depan Linda yang berparas cantik itu dengan lesu.Tentu saja Linda tahu Negara Raigorou pasti kalah, jadi dia tetap terlihat tenang. Hanya saja, ekspresi Linda tampak sedih. Sepertinya dia mempunyai masalah yang tidak bisa diselesaikan. Tirta ingin tahu masalah apa yang membuat Linda stres.Ketika Tirta sedikit tida

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1835

    Melihat situasi ini, tentu saja ekspresi Bahera sangat masam. Orang Negara Kawria juga menilai dengan ekspresi terkejut, "Pantas saja orang Negara Darsia begitu percaya diri. Ternyata tahun ini mereka menjadi kuat."Anggota pasukan khusus Negara Martim juga berkomentar, "Huh, wajar saja kalau 8 orang Negara Khalo nggak mampu melawan 10 orang Negara Darsia. Lagi pula, orang Negara Khalo memang nggak kuat. Setiap tahun, mereka selalu menempati posisi ketiga atau keempat dari belakang di kompetisi ini."Anggota pasukan khusus Negara Martim menambahkan, "Kalau orang Negara Darsia bisa mengalahkan mereka, itu bukan sesuatu yang membanggakan. Nanti orang Negara Darsia pasti akan dihajar habis-habisan kalau melawan kita."Anggota pasukan khusus Negara Yumai berucap dengan datar, "Lebih baik kalau orang Negara Darsia melawan kita dulu. Kalau nggak, sia-sia kita tanda tangan perjanjian kematian."Kala ini, pembawa acara sudah mengumumkan 2 tim yang maju untuk pertandingan kedua. Mereka adalah N

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1834

    Bahera yang duduk di dekat sana mencibir begitu melihat sikap Tirta. Dia bergumam, "Pemuda ini pasti sudah menduga anggota pasukan khusus Negara Darsia akan kalah dalam kompetisi. Jadi, dia tidak berani lihat dan langsung pasrah."Bahera menambahkan, "Begini juga lebih baik, aku nggak perlu bicara panjang lebar lagi setelah anggota pasukan khusus Negara Darsia kalah."Namun, saat tatapan Bahera tertuju pada arena, senyum di wajahnya langsung menghilang. Hal ini karena sejak kompetisi dimulai, 10 anggota pasukan khusus Negara Darsia menghajar orang Negara Khalo dengan kekuatan dahsyat hingga mundur. Mereka sama sekali tidak bisa melawan.Situasi seperti ini tidak pernah muncul sebelumnya. Delapan orang Negara Khalo di platform didesak hingga ke sudut. Mereka hanya bisa melakukan pertahanan.Orang Negara Khalo berujar, "Benar-benar nggak beres. Dulu orang Negara Darsia nggak begitu hebat! Apa yang terjadi pada mereka tahun ini? Kita sama sekali nggak bisa melawan mereka, ini nggak mungki

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1833

    Sama seperti Negara Darsia, anggota pasukan khusus Negara Aftab juga menjadi sasaran hujatan. Jadi, tidak ada yang memedulikan pelatih Negara Aftab itu.Dua wasit Negara Khalo yang ditegur wasit dari negara lain memelototi wasit Negara Darsia, lalu berujar kepada pelatih dan anggota pasukan khusus mereka, "Kalian jangan emosional dulu. Setelah kompetisi berakhir, kita akan cari pelaku yang membunuh anggota pasukan khusus kita bersama-sama!"Pelatih dan anggota pasukan khusus Negara Khalo menahan amarah mereka dan menyetujui permintaan wasit.Kedua wasit Negara Darsia mendengus dengan sinis, "Huh!"Kemudian, mereka kembali ke tempat duduk. Saat ini, upacara pembukaan sudah dimulai. Setelah beberapa saat, upacara berakhir.Pembawa acara berdiri di atas karpet merah. Dia memegang mikrofon sambil menjelaskan aturan kompetisi. Suaranya sangat lantang sehingga semua orang bisa mendengarnya dengan jelas. "Kompetisi memakai sistem giliran dan akumulasi poin. Sistem giliran adalah peserta dari

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1832

    Setelah mendengar ucapan pelatih Negara Khalo, semua penonton di tempat langsung heboh."Apa yang terjadi?""Anggota pasukan khusus Negara Khalo dibunuh orang Negara Darsia?""Sepertinya memang begitu. Selain Negara Raigorou, jumlah anggota pasukan khusus negara lain 10 orang, sedangkan anggota Negara Khalo cuma 8 orang.""Tapi, nggak ada bukti. Nggak ada yang tahu ucapan mereka benar atau bohongan. Kita lihat dulu."Sebelum kompetisi, anggota pasukan khusus Negara Khalo dibunuh dan dilarang untuk ikut bertanding. Sasaran pertama yang dicurigai pasti anggota pasukan khusus Negara Darsia atau penyokong mereka.Devika bertanya kepada Tirta dengan ekspresi ragu, "Pria berengsek, menurutmu ... ucapan orang Negara Khalo benar atau bohongan? Apa memang ada orang Negara Darsia yang membunuh anggota pasukan khusus Negara Khalo?""Apa yang mereka bilang memang benar, aku yang membunuh 2 anggota pasukan khusus mereka," balas Tirta. Dia menceritakan kejadian Prita digoda secara singkat.Tirta me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status