Share

Bab 1176

Author: Hazel
Selain wanita misterius, Kimmy, dan para murid perempuan dari Sekte Aswad yang bereaksi terlalu berlebihan, di puncak Gunung Tisatun, masih ada banyak murid perempuan lain yang belum pernah melihat pemandangan seperti ini.

Mereka juga melihat Tirta. Begitu melihatnya, mereka semua langsung terkejut sampai terdiam di tempat.

"Dik, cepat lihat, itu ... itu apa?"

"Kak, kenapa bajingan mesum itu bisa sekuat ini ...."

"Dik, aku sudah nggak bisa berdiri. Cepat bantu aku!"

"Kak, aku juga sudah nggak bisa berdiri. Ini terlalu mengerikan .... Bajingan mesum ini ... benar-benar bukan manusia!"

Di dunia misterius, para wanita masih berpegang pada nilai-nilai feodal seperti di zaman kuno Darsia. Mereka memegang teguh norma kesusilaan dalam hubungan pria dan wanita, di mana hanya boleh sebatas perasaan tanpa melanggar batas kesopanan.

Sebelum menikah, mereka akan menjaga kehormatan diri dengan sangat ketat. Bahkan setelah bertunangan pun, mereka tetap menjaga jarak dan menghindari interaksi fisik y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
hans
***** lanjut
goodnovel comment avatar
Heri Mayasadana
si Tirta emang dewa mesum...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2173

    Ketika formasi terbentuk, semua kabut hitam langsung masuk ke dalam formasi. Rumah kayu juga kembali normal seolah-olah tidak terjadi apa pun.Tiba-tiba, muncul sedikit kabut hitam dari tubuh Harjaya yang jaraknya ribuan kilometer dari Negara Yumai. Bahkan kedua matanya juga menjadi hitam bagaikan jurang yang dalam.Kejadian ini hanya berlangsung kurang dari satu detik, lalu menghilang. Sudah jelas ular berkepala delapan menyembunyikan sebagian besar kesadaran spiritualnya di dalam tubuh Harjaya dengan menggunakan formasi.Ular berkepala delapan mengamati situasinya selama satu menit. Dia melihat Tirta masih membunuh orang pada jarak ratusan meter dari tempatnya. Tirta sama sekali tidak melihat ke arah tubuh Harjaya.Ular berkepala delapan tertawa licik dan bergumam, "Baguslah, wanita bertanduk naga di dalam tubuh pemuda itu nggak menyadari keberadaanku. Aku bisa diam-diam membentuk teknik untuk melancarkan serangan mematikan!"Kemudian, ular berkepala delapan mulai membentuk teknik..

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2172

    Jumanta kembali bersujud berkali-kali. Batu yang tajam menggores dahinya. Namun, Jumanta tetap tidak berhenti bersujud. Sudah jelas dia sangat ketakutan.Tirta tidak peduli. Dia menyipitkan matanya, lalu tertawa sinis dan berujar, "Tua bangka, sekarang kamu baru meminta ampun? Bukannya tadi kamu semangat sekali waktu berkoar-koar?"Krek! Tirta menginjak salah satu telapak tangan Jumanta. Telapak tangannya langsung hancur lebur. Jumanta berteriak histeris.Namun, siksaan yang dialami Jumanta belum selesai. Tirta mengangkat kakinya lagi, lalu menginjak tubuh Jumanta. Dia mengulang gerakan ini beberapa kali.Jumanta tidak berhenti berteriak. Tirta sudah menginjak kedua lengan dan paha Jumanta hingga hancur.Rasa sakit yang menusuk hampir membuat Jumanta kehilangan kesadaran. Dia berbicara dengan terbata-bata, "Langsung ... bunuh aku .... Aku ... nggak mau ... hidup lagi!"Jumanta hanya ingin mati agar bisa terbebas dari penderitaan. Tirta tertawa sinis lagi, lalu menanggapi, "Aku pasti ma

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2171

    Tirta tidak akan menoleransi orang Negara Yumai. Wajah Harjaya pucat pasti setelah mendengar ucapan Tirta. Ekspresi Jumanta juga sangat masam.Para praktisi ilmu mistis Keluarga Gomies dan senior menangis tersedu-sedu. Mereka sangat menyesal datang ke Negara Darsia. Banyak yang ketakutan sampai kencing di celana. Semuanya menyalahkan Harjaya."Harjaya, kamu yang mencelakai Keluarga Gomies!""Kamu nggak ada apa-apanya dibandingkan Pak Yudha!""Seharusnya kamu nggak menyetujui persyaratan Sagara dan menyuruh kami semua datang ke Negara Darsia!""Tindakanmu ini sama saja dengan menyuruh kami cari mati!""Setelah kamu mati, Dewa Ular pasti akan melahap jiwamu biar kamu nggak bisa bereinkarnasi selamanya!"Harjaya tidak memedulikan mereka. Dia yang ingin hidup langsung mundur dan berunding dengan Tirta, "Kamu bisa menerima permintaan ampun dari Yudha, tapi kenapa kamu nggak bisa menerima permintaan ampun dari kami? Memang ada sedikit salah paham di antara kita, tapi nggak ada musuh selamany

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2170

    Monster air itu melompat seperti katak. Dia membuka mulutnya lebar-lebar dan hendak menggigit punggung Tirta.Senior yang menyuruh Tirta mengkhianati Negara Darsia sebelumnya baru tersadar. Dia menggertakkan giginya dan berucap sembari menahan rasa takut, "Benar, kita harus membunuhnya dan membawa kepalanya kembali ke Negara Yumai! Presiden juga nggak akan menyalahkan kita!"Senior itu menegaskan, "Pokoknya kita nggak boleh kabur! Begitu kabur, kita semua hanya bisa pasrah dibunuh dia!"Senior itu adalah orang kedua yang mengerahkan makhluk spiritual. Tampak hantu ratusan mata yang sekujur tubuhnya dipenuhi mata. Siapa pun yang melihatnya akan teperdaya.Kedua makhluk spiritual menjerit. Mereka sangat lemah bagi Tirta. Seperti ribuan roh sebelumnya, mereka ditebas hingga menghilang dalam sekejap.Harjaya dan senior itu memuntahkan darah begitu makhluk spiritual mereka dimusnahkan. "Uek ...."Keduanya sangat terpukul. Lima ratus anggota Keluarga Gomies yang tersisa ketakutan setengah ma

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2169

    Sementara itu, Tirta yang diperkuat energi ungu bak dewa yang tak tertandingi. Hanya dalam sekejap, ribuan roh dimusnahkan. Yang tersisa hanya sedikit roh yang lemah.Hasil yang mengejutkan ini juga membuat Tirta memuji dalam hati, 'Ternyata teknik ini begitu hebat! Tapi, wajar saja. Energi ungu muncul waktu matahari terbit, itu memang kekuatan ajaib untuk melawan roh! Hanya saja, sayang sekali sebagian energi ungu itu terkuras.'Tentu saja formasi langsung hancur begitu roh-roh itu musnah. Tirta malas memedulikan roh yang lemah. Dia melompat ke tengah kerumunan dengan mudah, lalu menghabisi empat junior Keluarga Gomies sekalian menghancurkan jiwa mereka.Jeritan histeris bergema di tengah kegelapan. "Ah ... tolong jangan bunuh aku! Kumohon!"Semua yang terjadi membuat Harjaya terpukul. Hatinya bergetar dan ekspresinya sangat masam. Dia bergumam, "Aduh ... kenapa bisa begini? Ini formasi yang dipasang sekitar 600 praktisi ilmu mistis! Kenapa formasi ini nggak bisa melukainya sedikit pu

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2168

    Mendengar ucapan Genta, mata Tirta berbinar-binar. Mantra Evolusi Semesta benar-benar tidak menonjol sehingga Tirta tidak pernah berpikiran untuk mengerahkannya saat bertarung.Setelah diingatkan Genta, Tirta baru tersadar. Dia langsung mengerahkan energi ungu ke arah Pedang Terbang.Sekarang langit memang sangat gelap. Namun, sejak energi ungu yang tipis itu menyatu dengan Pedang Terbang, ribuan roh menganggap Pedang Terbang itu seperti matahari terbit. Pedang Terbang memancarkan energi matahari murni yang dahsyat.Sementara itu, ribuan roh menganggap Tirta yang mengerahkan Mantra Evolusi Semesta seperti cahaya matahari terik pada siang hari. Mereka tidak tahan melihat Tirta.Ribuan roh yang panik menjerit. Mereka tidak mengejar Tirta lagi, melainkan kabur.Harjaya tidak bisa melihat energi ungu itu dengan jelas. Dia mengira situasi ini disebabkan oleh anggota Keluarga Gomies yang berhenti mengendalikan roh.Jadi, Harjaya berteriak marah, "Apa lagi yang terjadi? Apa yang kalian lakuka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status