Mendengar suara Devika dan Linda, Tirta tertawa dan menanggapi, "Aku belum bertindak. Untuk apa kalian panik?"Kemudian, Tirta memfokuskan pikirannya dan Teknik Mematung sudah diam-diam menyelubungi 10 orang Negara Martim itu. Seketika 10 orang Negara Martim yang sedang melancarkan serangan bertubi-tubi terdiam di tempat seperti patung. Mereka yang tidak bisa berkutik marah-marah."Sialan!""Kenapa kita nggak bisa bergerak? Ini pasti perbuatan Tirta!""Kita harus temukan Tirta secepatnya, lalu tangkap dia!"Para penonton sibuk berkomentar. Mereka sudah menyadari ada yang tidak beres."Eh ... aneh. Sebelumnya orang Negara Yumai juga nggak bisa bergerak waktu lagi melancarkan serangan. Kenapa sekarang orang Negara Martim juga mengalami hal yang sama?""Apa mereka sengaja kalah?""Nggak mungkin. Ini kompetisi internasional yang berhubungan dengan reputasi berbagai negara. Mana mungkin ada yang sengaja kalah?""Jadi, menurutmu kenapa mereka tiba-tiba nggak bergerak?""Aku juga nggak tahu.
Anggota pasukan khusus Negara Martim yang lain juga baru paham. Mereka berhenti menyerang orang Negara Raigorou dan berkomentar."Benar, lingkaran cahaya ini pasti dibuat Tirta!""Tapi, dia bersembunyi di kursi penonton bagian mana?"Mereka mengerjap dan mengamati kursi penonton. Orang Negara Martim memang datang untuk mengikuti kompetisi, tetapi tujuan utama mereka adalah menangkap Tirta.Sekarang mereka yakin Tirta berada di tempat ini, jadi mereka tidak fokus bertanding dengan orang Negara Raigorou lagi. Akan tetapi, arena ini terlalu ramai. Sangat sulit jika ingin menemukan Tirta dari puluhan ribu penonton itu. Seketika mereka juga tidak menemukan apa pun.Tirta yang duduk di kursi penonton mencibir setelah melihat situasi ini. Dia bergumam, "Apa mereka mencariku?"Tirta sama sekali tidak takut ditemukan orang Negara Martim. Paling-paling dia hanya perlu meninggalkan kursi penonton, lalu mengerahkan Teknik Menghilang untuk membunuh mereka.Tujuan Tirta menyuruh anjing hitam mencari
Kelima anggota pasukan khusus Negara Raigorou makin takut ketika memandangi pupil mata orang Negara Martim yang merah. Lima orang itu bahkan tidak bisa menggerakkan tubuh mereka untuk menghindar.Mereka tidak tahu alasannya karena ada darah dari Leluhur Darah di dalam tubuh 3 orang Negara Martim. Jadi, orang Negara Martim mewarisi kemampuan Leluhur Darah.Orang yang mentalnya lemah pasti tidak bisa berkutik jika memandangi mata orang Negara Martim. Orang Negara Raigorou hanya tahu hari ini mereka pasti mati. Mereka yang sangat menyesal mendesah dan berbicara seraya menggeleng."Orang Negara Darsia itu bilang mau melindungi kita. Sepertinya dia membohongi kita ....""Seharusnya kita nggak lanjut bertanding!"Begitu pemikiran ini muncul, tinju orang Negara Martim hampir mendarat di tubuh 5 orang Negara Raigorou. Tiba-tiba, perubahan terjadi. Lima lingkaran cahaya emas yang samar menyelubungi kelima orang Negara Raigorou seperti balon berukuran besar.Ketiga orang Negara Martim yang yakin
Kelima pria Negara Raigorou kaget setelah mendengar suara pemuda Negara Darsia. Semuanya mengira mereka berhalusinasi.Hal ini karena 10 orang Negara Martim di seberang masih tertawa sinis seperti sebelumnya. Tidak ada perubahan sedikit pun."Kalian juga dengar?" tanya salah satu orang Negara Raigorou. Semua anggota pasukan khusus Negara Raigorou baru yakin tadi mereka tidak salah dengar setelah melihat ekspresi rekan mereka yang sama.Orang Negara Raigorou yang lain menimpali, "Aku juga dengar. Dia bisa membuat omongannya cuma didengar kita dan orang Negara Martim di seberang sama sekali nggak bisa dengar. Ilmunya sangat hebat, seharusnya kemampuan orang itu juga sama hebatnya.""Kita mau percaya kepada orang Negara Darsia itu nggak? Tapi ... kita nggak pernah berhubungan dengan orang Negara Darsia. Kenapa dia tiba-tiba membantu kita?" lanjut orang Negara Raigorou itu.Mereka memang mengkhawatirkan keselamatan Linda. Namun, mereka juga tidak ingin mengambil risiko setelah menebak pemi
Melihat situasi ini, ekspresi Linda tampak khawatir. Dia hendak mencari anggota pasukan khusus Negara Raigorou, lalu menyuruh mereka mengaku kalah supaya tidak perlu mengikuti pertandingan.Namun, sudah terlambat. Hal ini karena 5 anggota pasukan khusus Negara Raigorou sudah naik ke platform setelah pembawa acara selesai bicara.Linda bergumam, "Bagaimana ini? Apa mereka akan terluka parah atau mati dihajar orang Negara Martim? Sekarang terjadi konflik internal di Negara Raigorou, cuma mereka yang mau ikut aku ke Negara Darsia untuk bersembunyi. Aku nggak ingin terjadi sesuatu pada mereka ...."Linda yang cemas dan kewalahan tanpa sadar membocorkan kondisi di Negara Raigorou. Untung saja, suara Linda sangat kecil sehingga hanya Devika yang mendengarnya.Devika membatin dengan ekspresi terkejut, 'Apa? Ternyata ada konflik internal di Negara Raigorou. Pantas saja Linda selalu terlihat stres.'Ditambah lagi, Devika memang ingin melindungi Linda. Tentu saja dia peduli dengan segala sesuatu
Devika yang kaget segera bertanya, "Apa? Sebenarnya apa statusmu di Negara Raigorou?""Ayahku itu raja Negara Raigorou, Geof Lomanov. Aku ini putrinya, Linda Lomanov. Kak, apa statusmu?" balas Linda.Setelah berbicara demikian, tatapan Linda menjadi muram. Alasannya karena sekarang terjadi konflik internal di Negara Raigorou. Dia juga tidak tahu bagaimana nasib ayahnya sekarang. Bahkan, Linda tidak bisa kembali ke Negara Raigorou lagi.Devika tidak tahu masalah Linda. Ditambah lagi, dia sedang memeluknya. Jadi, Devika tidak melihat ekspresi Linda.Devika berucap seraya tersenyum, "Kebetulan sekali. Namuku Devika Lakeswara, ayahku itu presiden Negara Darsia. Aku juga putrinya presiden."Selain itu, Devika juga diam-diam mengomentari Tirta yang seleranya makin tinggi. Tirta khusus mengincar wanita yang berstatus tinggi.Tirta tidak fokus mendengar pembicaraan kedua wanita itu. Dia yang panik buru-buru bertanya, "Apa? Tadi kalian bilang apa? Aku nggak mendengar dengan jelas."Devika memel