Penguasa Dari Tatanan Lain

Penguasa Dari Tatanan Lain

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-08-21
Oleh:  ALANABaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
7Bab
12Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Dion Erlando adalah pria tua dengan masa lalu misterius. Saat menjelang ajalnya, ia tiba-tiba terlempar ke dunia yang sama sekali tak ia kenali. Dunia dimana 'kekuatan' itu sendiri menjadi sistem hukum tertinggi. Sihir? Darah garis keturunan kuno? Kerajaan-kerajaan besar? Tetapi baginya ini seperti menjelajah buku fiksi dengan kakinya sendiri, tidak ada keraguan atau penyesalan. Namun satu hal yang pasti, dunia ini tidak tahu siapa sebenarnya yang mereka hadapi.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1. Dunia Baru

“Aku… hidup kembali?“

Pemuda itu memandang kedua tangan dan menggerakkan jemarinya, kemudian mengayunkan pinggangnya perlahan.

“Tidak sakit lagi?“ pikirnya sedikit heran.

Kemudian dilanjutkan dengan meraba wajah, merasakannya dengan pelan. “Kerutan sialan itu... mereka juga menghilang?"

Suasana dari ruangan yang tertutup itu seolah menyentuh kulitnya, membuatnya reflek menoleh mengedarkan pandangan.

“Kabin kayu? … sejak kapan aku punya kabin kayu?“

Tanpa berfikir, ia beranjak dari kursi, lalu mundur. Pandangan nya menyapu ruangan berisi meja, kursi, cermin dan lemari, lalu lampu minyak yang tampak sangat asing, seolah berasal dari zaman lain.

Matanya langsung tertuju pada cermin, ia mulai melangkah dalam kabin berluas tidak lebih dari sepuluh meter tersebut, sambil mencerna apa yang sebenarnya terjadi dengan sikap yang anehnya sangat tenang.

“Aku sangat yakin, seharusnya aku sudah mati … ini memang tidak masuk akal, tapi… apa aku Berreinkarnasi?" pikirnya cukup yakin..

Walaupun ruangan itu cukup redup, di dalam cermin ia melihat seorang pemuda tinggi yang terlihat asing baginya.

“Sudah kuduga. Tapi... siapa pemuda tampan ini?"

Setelah mengatakan itu, cahaya yang masuk tiba-tiba menjadi lebih terang, membuat nya sangat jelas sekarang. Itu adalah pemuda dengan tinggi sekitar enam setengah kaki, matanya hitam pekat sedikit sayu. Alisnya tebal sedikit melengkung dengan ujung yang lumayan panjang.

Memiliki rambut hitam mengkilap agak acak-acakan, rambutnya pendek, namun sedikit mengembang dengan beberapa yang terurai panjang di bagian kanan.

Tangannya menyentuh cermin, salah satu alisnya terangkat. "Hmm... sepertinya aku pernah melihat orang ini ... Tunggu dulu! Bukankah ini aku waktu muda?"

Anehnya, ia hanya terkejut sesaat dan justru memutar badannya mencoba mengamati.

"Ini... sunggh aneh, ternyata aku setampan ini saat masih muda?"

“…..”

Belum puas, ia membelakangi cermin lalu membuka baju, memperlihatkan punggungnya yang berhias luka-luka goresan.

Diantara lebar dan banyaknya luka gores, ada satu hal yang paling mencolok. Dari bahu kanan hingga ujung kiri dekat pinggang, tertarik lurus bekas jahitan, ukurannya tidak normal, seolah jahitan itu menahan luka robek yang sangat parah.

"Ini lebih jelas sekarang. Sudah lama aku ingin melihatnya lagi, namun punggung tua sialan itu tidak mengizinkannya." ujarnya apatis.

Kemudian ia kembali ke kursi awal, duduk menyilangkan kaki. Pemuda itu memiliki ekspresi yang sangat datar bahkan tampak malas, sehingga dari tampang nya saja tidak ada yang tahu kalau sebenarnya ia sekarang sedang berpikir keras.

“Sekarang, mengapa aku tiba-tiba berpikir situasi ini mirip seperti dalam komik-komik isekai yang ku baca. Namun aku tidak tertabrak truk, dan jelas ini bukan reinkarnasi, tapi bukan itu intinya. Yang ku permasalahkan adalah, apa aku benar-benar di dunia lain?“

Mata pemuda itu mulai melirik pintu keluar yang tertutup rapat, nyaris tak terlihat karena sangat menyatu dengan papan.

"Mari keluar untuk memastikan." ujarnya sebelum beranjak dari kursi.

Pemuda itu berjalan santai ke arah pintu, hanya dengan sebuah dorongan pelan, derit kayu terdengar memecah kesunyian lalu ia melangkah keluar dengan tenang.

Fushh…

Terpaan angin lembut melewati dirinya seolah menyambut. Kakinya yang tak beralas kini menginjak rerumputan yang terasa sedikit hangat, suasana suram kini berganti menjadi pemandangan cerah hamparan padang rumput.

Angin berhembus, rumput bergoyang seperti gelombang dan daun-daun pohon beterbangan. Langit biru cerah seperti berlian pecah menghiasi angkasa, sedangkan awan-awan bagaikan kapas yang melayang tampak diam, namun sebenarnya bergerak perlahan mengikuti kemana angin membawa.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, dari tanah di bawah hingga langit di atas.

"Padang rumput?" gumamnya setelah menghirup udara segar "Tidak buruk. Ini tempat yang bagus untuk memulai sesuatu."

Selain padang rumput, sejauh mata memandang ia melihat ada hutan dari arah kanan kabin yaitu timur, terlihat jauh dari tempat nya. Sedangkan di arah selatan jelas sekali terlihat satu gunung yang sangat besar dengan puncak berwarna merah darah, dihiasi pegunungan kecil di sekitarnya nampak dekat namun sebenarnya sangat jauh.

Di belakang kabin terdapat sungai kecil yang sangat jernih, bahkan dasarnya yang berisi bebatuan dan tumbuhan air bisa terlihat jelas agak beriak dari luar.

Namun yang paling menarik perhatiannya adalah, dataran mengapung seperti gunung terbalik yang menggantung di udara dari arah utara yang sangat jauh.

Mata pemuda itu menatap kosong tetapi jantungnya berdebar lebih cepat.

“Sekarang semuanya sudah jelas, ini bukan mimpi. Dunia baru, di tubuh lama... Menarik."

Aroma bunga yang terbawa angin, rumput-rumput kecil yang menggelitik kaki, dan langit biru cerah yang membentang tak terbatas. Tidak ada penyesalan, tidak ada kebingungan, tidak ada kesenangan, tidak ada kesedihan. Pemuda itu hanya merasa sangat tenang, seolah tidak ada yang berubah atau mengganggu dalam hati dan pikirannya.

"Di dunia asing ini, sekarang aku harus mulai dari awal lagi. Tapi tak masalah," ia mengayunkan lengannya dan meregangkan tubuhnya. "Kembali muda lagi, ini adalah anugrah, aku tidak boleh menyia-nyiakannya."

Setelah peregangan singkat, tiba-tiba ia memasang kuda-kuda. Bergerak tanpa tempo, ia melompat, meninju, menendang kesana kemari, berputar, terkadang diam lalu mengulanginya lagi dengan gerakan lain.

Berjam-jam telah di habiskan hanya untuk pemanasan, tetapi ia tidak mengeluarkan sedikit pun keringat.

"Ini..." ia melihat tangan dan mengepalkannya.

Pemuda itu merasakn sesuatu dalam dirinya, Ia menyadari otot-otot nya semakin memadat, aliran darahnya semakin cepat, kemudian asap tipis tiba-tiba keluar dari tubuhnya, setelah itu ia merasa semakin ringan.

Entah apa yang di pikirkannya setelah sejenak merasakan ke anehan dalam tubuhnya, pemuda itu mendongak ke atas berniat melakukan sesuatu. Ia berjongkok melakukan ancang-ancang, kemudian melompat dengan kuat, menyebabkan gelombang angin di sekitarnya.

Fushhh...

Ia melesat dari tanah menuju langit dengan cepat, tanpa sadar sekarang berada di ketinggian 19 meter dari permukaan tanah.

"Tunggu! ini berlebihan."

Sekarang, dari arah utara, ia dapat melihat pemukiman yang di kelilingi pagar dengan banyak bangunan-bangunan yang bukan terbuat dari beton atau baja, melainkan dari kayu dan batu-bata yang tersusun dengan rapi. Beberapa berwarna cangkang telur, beberapa berwarna coklat, sama sekali tidak modern, bahkan terlihat cukup kuno.

Wushh...

Dalam keadaan terjatuh, ia masih mengamati area sekitar, mungkin mencoba menganalisa bagian mana yang memungkinkan untuk ia kunjungi terlebih dahulu.

Dbugg...

Seperti batu besar yang jatuh ke tanah, ia akhirnya mendarat dengan posisi tegak, lalu melangkah beberapa kali ke depan sambil bergumam tak jelas.

“Dunia fantasi, jelas sekali ini bukan timur, dari pengamatanku sejauh ini, medieval mungkin lebih cocok. Yang manapun itu, lihat saja nanti.“

“…..“

Setelah mengatakan itu, udara membeku membuat keheningan turun sejenak, namun tiba-tiba suara….

*Ding!...

*Hail The King System

*Silakan masukkan nama host untuk mengaktifkan.......

"!?"

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
m.muldhani
mantap Sarif
2025-08-25 20:08:59
1
7 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status