Share

Bab 2136

Author: Hazel
Shazana sudah mencapai tingkat pembentukan fondasi tahap pertama. Tentu saja dia bisa merasakan tingkat kultivasi semua wanita ini tidak rendah. Bahkan, ada beberapa wanita yang kultivasinya lebih tinggi daripada Prita.

Shazana sangat senang sampai-sampai terus tertawa. Dia berujar, "Oke. Tirta ini memang genit. Kalian yang makan hati kalau mendampinginya."

Akhirnya, Nabila yang cemas juga berdiri untuk memperkenalkan dirinya kembali, "Nggak bisa. Kalian sudah perkenalkan diri, jadi aku juga harus memperkenalkan diriku lagi. Paman, Bibi, namaku Nabila. Aku juga teman Tirta sejak kecil."

Nabila menambahkan, "Perutku bukan besar karena gemuk. Aku hamil anaknya Tirta!"

Para wanita tertawa melihat sikap Nabila. Namun, Shazana sangat terkejut. Dia segera menarik Nabila untuk duduk sambil mendesaknya, "Apa? Anak baik, cepat kemari! Biar aku periksa nadimu dulu!"

"Wah, keponakanku sudah punya anak? Aku juga mau lihat!" seru Prita. Dia juga menghampiri Nabila dan terus mengamatinya.

Orion tert
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2139

    Yahsva yang bisa menebak niat Tirta segera melambaikan tangannya sambil mengingatkan, "Tirta, tindakanmu kurang tepat. Beberapa orang yang diutus Negara Kawria itu pejabat tinggi. Kalau kamu membunuh mereka lagi, kemungkinan besar Negara Kawria akan langsung berkonfrontasi dengan kita. Nantinya kerugiannya pasti cukup besar."Saba juga ikut membujuk, "Tirta, tujuan kami memberitahumu masalah ini cuma untuk memintamu menenangkan diri. Sebaiknya kamu pertimbangkan lagi."Sekarang Tirta baru paham. Sebenarnya mereka meminta Tirta bersembunyi di rumah selama satu bulan bukan karena takut orang Negara Kawria menangkapnya. Mereka takut Tirta membunuh semua orang Negara Kawria itu.Saba dan Yahsva membujuk Tirta bukan karena Negara Darsia takut pada Negara Kawria. Namun, tindakan Tirta yang langsung membunuh pejabat Negara Kawria sangat tidak tepat.Bagaimanapun, kali ini Negara Kawria memiliki alasan yang masuk akal untuk bertindak. Jika semua utusan mereka mati di Negara Darsia, nantinya re

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2138

    Melihat suasananya yang canggung, Ayu sudah bisa menebak alasannya. Dia yang merasa lucu dan juga kesal bertanya, "Tirta, kamu nggak perkenalkan ketiga wanita ini?"Sekarang, ruang tamu dipenuhi banyak wanita cantik. Tirta menyahut, "Tentu saja aku mau perkenalkan mereka. Tapi, nggak usah buru-buru."Tirta meneruskan, "Bi Ayu, kamu memang pernah bertemu dengan kedua pejabat senior. Hanya saja, Aiko, Irene, dan lainnya nggak pernah bertemu mereka. Aku perkenalkan lagi."Tirta menghindari pandangan Devika dan memperkenalkan kedua pejabat senior dengan serius. Saat para wanita hendak memberi hormat, kedua pejabat senior melambaikan tangan sambil tertawa. Saba berucap, "Nggak usah sungkan. Kita ini keluarga."Yahsva menimpali, "Justru kami yang malu. Kami nggak menyangka semua adik ipar datang, kami bahkan nggak siapkan hadiah."Para wanita merasa terhormat. Salah satu dari mereka menanggapi, "Nggak usah sungkan. Pak Saba dan Pak Yahsva sudah cukup menghormati kami dengan datang ke sini."

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2137

    Bagi Shazana, Tirta memang berbicara dengan santai. Namun, prosesnya pasti sangat sulit. Shazana tidak bisa membayangkan sebenarnya Tirta memakai cara atau trik apa untuk membuat Sekte Kristala tunduk.Bagaimanapun, Sekte Kristala adalah sekte besar tersembunyi yang tidak tertandingi. Belasan anggotanya sudah mencapai tingkat pembentukan fondasi, bahkan ketua sektenya sudah hampir menerobos tingkat inti emas.Melihat Shazana tertegun, Tirta bercanda, "Bu, kenapa kamu melamun? Jangan-jangan hadiah yang kamu siapkan untuk semua menantumu memalukan?"Shazana baru tersadar. Dia segera memeriksa seluruh tubuh Tirta dengan kesadaran spiritualnya. Shazana memastikan Tirta bukan hanya baik-baik saja, malah kultivasinya berkembang pesat.Shazana yang merasa tenang menegur, "Mana mungkin? Kamu ini suka mengalihkan topik pembicaraan. Kenapa kamu nggak bilang kamu pergi dunia misterius? Kalau lain kali kamu melakukan hal berbahaya seperti ini lagi, aku nggak akan ampuni kamu."Saat Shazana berbali

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2136

    Shazana sudah mencapai tingkat pembentukan fondasi tahap pertama. Tentu saja dia bisa merasakan tingkat kultivasi semua wanita ini tidak rendah. Bahkan, ada beberapa wanita yang kultivasinya lebih tinggi daripada Prita.Shazana sangat senang sampai-sampai terus tertawa. Dia berujar, "Oke. Tirta ini memang genit. Kalian yang makan hati kalau mendampinginya."Akhirnya, Nabila yang cemas juga berdiri untuk memperkenalkan dirinya kembali, "Nggak bisa. Kalian sudah perkenalkan diri, jadi aku juga harus memperkenalkan diriku lagi. Paman, Bibi, namaku Nabila. Aku juga teman Tirta sejak kecil."Nabila menambahkan, "Perutku bukan besar karena gemuk. Aku hamil anaknya Tirta!"Para wanita tertawa melihat sikap Nabila. Namun, Shazana sangat terkejut. Dia segera menarik Nabila untuk duduk sambil mendesaknya, "Apa? Anak baik, cepat kemari! Biar aku periksa nadimu dulu!""Wah, keponakanku sudah punya anak? Aku juga mau lihat!" seru Prita. Dia juga menghampiri Nabila dan terus mengamatinya.Orion tert

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2135

    Tentu saja, Alicia, Linda si putri dari Negara Raigorou, dan Arianda yang ingatannya diubah juga keluar. Hanya saja, mereka merasa malu untuk bicara karena terlalu ramai. Selain itu, para bawahan dan ketiga master Keluarga Hadiraja juga menyambut kepulangan Tirta.Tirta berdeham, lalu berkata, "Ayah, Ibu, Paman Prita, Bella, di luar terlalu ramai. Nggak cocok kalau kita bicara di sini. Kita bicarakan di dalam rumah saja."Tirta tidak ingin menjelaskan di depan banyak orang bagaimana dia menaklukkan begitu banyak wanita. Jadi, dia segera menyuruh semuanya masuk ke dalam rumah Keluarga Hadiraja.Orion menanggapi, "Benar. Aku dan ibumu yang terlalu antusias melihat begitu banyak menantu. Kita masuk ke rumah dulu, nanti kita baru bicarakan."Kemudian, Orion berteriak ke arah kerumunan dengan ekspresi bangga, "Maaf, hari ini Keluarga Hadiraja mau mengurus masalah pribadi. Lain kali kami baru jual air spiritual dan jimat. Kalian bubar saja."Kerumunan orang itu bersusah payah mengantre. Wala

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 2134

    Sopir memelotot. Dia menampar wajahnya sendiri dua kali untuk memastikan dirinya tidak salah lihat. Sopir berseru, "Wah, ini ... air spiritual dan jimat! Astaga, ternyata kedua barang ini ongkos yang dibilang pemuda itu! Jangan-jangan ... dia itu Tirta?"Sopir melanjutkan, "Dia bayar ongkos dengan air spiritual dan jimat. Kalau aku menjual kedua barang ini, pasti bisa menghasilkan banyak uang! Pantas saja tadi dia begitu yakin waktu bicara!"Setelah memahami situasinya, sopir gemetaran saking antusiasnya. Dia segera mengambil dua barang itu, lalu turun dari mobil untuk mengejar Tirta. Sopir berniat mengembalikan dua barang berharga itu. Namun, Tirta sudah membawa para kekasihnya masuk ke dalam kerumunan."Tirta itu penyelamat hidupku!" gumam sopir. Dia tidak memedulikan orang-orang yang melihatnya dengan bingung dan juga terkejut. Sopir langsung berlutut ke arah jalan yang dilewati Tirta dan lainnya.....Di sisi lain, Tirta menggunakan teknik untuk diam-diam membuka jalan di tengah ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status