Share

Bab 693

Author: Hazel
Mauri melambaikan tangan, lalu berbicara kepada seorang polisi muda berusia 20 tahunan, "Um ... Louis, lepaskan mereka. Cepat."

"Baiklah .... Pak Mauri, nanti kalau kamu pergi menemui Tirta, bawa kami juga," ujar Niko dan Troy. Mereka tahu ini adalah bentuk kompromi terakhir Mauri yang terpaksa dilakukannya.

Walau tidak terima, mereka juga menyadari bahwa melawan Amal itu tidak mudah. Lagi pula setelah kejadian ini, mereka sudah tak ingin lagi menjadi polisi. Mengikuti Mauri dan bergabung dengan Tirta terdengar jauh lebih baik.

"Oke, kalau begitu kalian ikut denganku nanti," jawab Mauri.

Tak lama kemudian, Louis membawa Dipo, Lukky, dan Fendi keluar. Awalnya, mereka tidak percaya bahwa Mauri benar-benar akan membebaskan mereka.

Namun ketika melihat Amal dan mendengar penjelasannya, barulah mereka sadar apa yang terjadi. Ketiga orang itu sontak emosi.

"Sialan, ternyata Resnu takut sama Tirta cuma karena takut dihajar!"

"Dasar pengecut! Kita sampai dikurung berhari-hari karena dia!"

"Ini
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
hans
***** lanjut
goodnovel comment avatar
Udin Nan
kenapa sepotong - sepotong begini...
goodnovel comment avatar
Hamzi Zakariah
kapan bisa sampei ujung cerita
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1789

    Alicia tidak berbicara lagi, tetapi dia diam-diam merasa marah dan juga khawatir. Alicia berpikir, 'Kalau aku nggak menghubunginya, dia pasti mati!'....Sementara itu, Tirta tidak tahu apa yang terjadi di mobil Alicia. Setelah sampai di Nagamas, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam.Namun, sesampainya di depan gerbang, hanya Tirta yang boleh masuk. Orion dan lainnya dicegat. Alasannya karena bagi anggota Badan Perlindungan Negara, Orion, Shazana, dan Prita adalah orang yang tidak berkepentingan.Apa daya, Tirta terpaksa menghubungi Saba untuk membawa mereka masuk, "Kak Saba, tolong jemput kami sebentar."Saat menunggu, Tirta yang bosan memasang Formasi Integrasi Spiritual kecil pada batu giok yang dibelinya tadi.Dalam waktu kurang dari belasan menit, sekelompok orang berjalan keluar dari bagian dalam Nagamas. Orang yang memimpin adalah Saba.Saba menyalahkan Tirta sembari tersenyum, "Tirta, seharusnya kamu kabari aku kalau kamu sudah sampai di ibu kota dan membawa keluargamu datang.

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1788

    Kebetulan lampu hijau menyala, jadi mobil di belakang membunyikan klakson. Tirta juga tidak memikirkannya lagi. Dia menjalankan mobilnya.....Tirta tidak tahu mobil Mercedes-Benz yang berpapasan dengannya di jalur lain dikendarai oleh orang Negara Martim.Orang itu tiba-tiba berseru kepada wanita berambut pirang yang duduk di kursi penumpang depan dengan ekspresi antusias, "Bu Alicia, tadi pemuda yang mengendarai taksi itu Tirta yang kita cari! Aku sangat yakin! Haha, sebelumnya kita mencari dengan susah payah. Sekarang kita malah menemukannya dengan mudah!"Orang itu menambahkan, "Kita nggak usah menunggu sampai kompetisi berakhir lagi. Sekarang kita bisa langsung mengejarnya dan membawanya ke Negara Martim untuk diserahkan kepada organisasi!"Di dalam mobil terdapat 7 orang, termasuk Alicia. Orang Martim lain yang duduk di bagian tengah juga ikut berseru, "Benar, Bu Alicia! Tadi aku juga melihatnya! Pemuda itu sama persis dengan Tirta yang ingin ditangkap organisasi! Kita harus sege

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1787

    "Orang Negara Darsia yang bernama Tirta itu memang begitu hebat? Bahkan Kepala Keluarga Gomies juga takut?" tanya pelatih Negara Yumai yang tidak percaya. Termasuk semua anggota pasukan khusus Negara Yumai.Mereka tidak bisa menerima Yudha yang dianggap sebagai dewa di Negara Yumai ternyata takut pada orang Negara Darsia. Bahkan, Yudha melarang semua anggota Keluarga Gomies untuk masuk Negara Darsia.Khashi berujar dengan serius, "Memang benar. Cepat pergi, jangan membuat masalah. Setelah mengikuti kompetisi, kita segera kembali ke Negara Yumai. Jangan berlama-lama di Negara Darsia."Selesai bicara, Khashi tidak peduli anggota pasukan khusus Negara Yumai menuruti ucapannya atau tidak. Dia langsung kembali ke tempat tinggal temporer mereka.Pelatih Negara Yumai berpikir sejenak sambil memandangi sosok Khashi yang menjauh. Dia mencibir dan berkomentar, "Nggak mungkin orang Negara Darsia begitu hebat. Pasti para praktisi ilmu mistis yang menakuti diri mereka sendiri. Kita nggak usah pedul

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1786

    Lukern mengalami syok. Ditambah dengan luka yang terlalu parah, dia langsung tidak sadarkan diri. Dari tadi, ponselnya berdering beberapa kali. Sekitar belasan menit kemudian, 8 anggota pasukan khusus Negara Khalo datang ke tempat ini.Melihat situasi ini, pemimpin berkulit hitam yang juga merupakan pelatih pasukan khusus Negara Khalo memandangi sekeliling dengan ekspresi marah. Dia bertanya, "Ada apa ini? Siapa yang membunuh Lukern dan Ferrus?"Biasanya setiap negara mengutus 10 anggota untuk mengikuti kompetisi pasukan khusus internasional. Sekarang 2 anggota pasukan khusus Negara Khalo sudah mati. Bisa dibilang, Negara Khalo nyaris kalah sebelum mengikuti kompetisi. Tentu saja pelatih ingin mencari pembunuhnya untuk melampiaskan amarahnya.Seorang anggota pasukan khusus Negara Khalo berwajah jelek yang berpikiran rasional menganalisis setelah mengamati kondisinya, "Pelatih, kekuatan Ferrus dan Lukern setara dengan master Negara Darsia. Tapi, mereka berdua terluka parah dan nggak ada

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1785

    Melihat 2 pria berkulit hitam yang jelek menghampiri mereka, Prita berkata dengan ekspresi jijik, "Tirta, nggak usah pedulikan mereka. Kita cari Kak Shazana saja."Prita hendak menarik Tirta pergi. Tirta tetap bergeming dan menimpali dengan ekspresi marah, "Nggak bisa, Paman. Mereka berani mengincarmu dan bicara begitu kasar. Hari ini, aku nggak bisa makan kalau nggak menghajar kedua pria ini sampai cacat."Melihat Tirta marah karena ada yang mengincarnya, wajah Prita memerah. Dia menyahut dengan lirih, "Kalau begitu, kamu hajar mereka saja. Yang penting jangan sampai mengotori tanganmu."Prita tidak menghalangi Tirta lagi. Ferrus tertawa hingga menunjukkan gigi kuningnya yang menjijikkan setelah mendengar perkataan Tirta. Dia berucap, "Pemuda Negara Darsia, kamu lagi mimpi ya? Kamu mau menghajar kami sampai cacat? Kamu tahu siapa yang kamu hadapi sekarang?"Ferrus meneruskan, "Sebaiknya kamu berlutut dan merangkak di bawah selangkanganku, lalu serahkan pacarmu padaku biar aku bisa men

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1784

    Selesai bicara, Prita hendak keluar dari toko dan pergi ke toko tempat Shazana berada. Tirta yang kesal mengadang Prita dan berujar, "Sialan .... Paman, kamu nggak boleh asal tuduh aku! Aku belum sentuh kamu!"Prita merasa dia bisa mengendalikan kelemahan Tirta. Dia menimpali, "Kalau begitu, beri tahu aku bagaimana kamu bisa tahu kulit di sekujur tubuhku putih merona. Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!"Tirta tidak ingin mengatakan dia memiliki mata tembus pandang. Dia berbisik di telinga Prita, "Sangat simpel. Karena Paman belum pernah disentuh pria. Kedua kakimu sangat rapat dan sama sekali nggak ada celah."Tirta menambahkan, "Selain itu, kamu masih muda. Dinilai dari pengalamanku, kulitmu pasti putih merona."Ini adalah pertama kalinya Prita begitu dekat dengan seorang pria. Dia merasa geli saat Tirta berbisik di telinganya. Prita mundur dan membalas, "Kamu ... ya sudah. Lain kali kamu nggak boleh bilang begitu lagi. Kalau nggak, aku curiga kamu mengintipku."Biarpun begitu,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status