Share

Bab 997

Author: Hazel
Setelah melontarkan sindiran, para tamu tertawa terbahak-bahak. Mereka menganggap Tirta yang berpenampilan biasa sebagai bahan lelucon. Kalau bukan Darwan yang membawa Tirta masuk, mungkin mereka sudah mengusir Tirta.

Ayu berucap, "Tirta, kalau tahu banyak orang kaya menghadiri acara ini, seharusnya aku bawa kamu beli baju dulu sebelum datang. Kalau kamu berpakaian rapi, mereka pasti nggak akan mentertawakanmu."

Meskipun Ayu merasa kesal dan ingin mengkritik para tamu, dia lebih khawatir Tirta bersedih. Tirta memang merasa tidak senang, tetapi dia tetap tersenyum kepada Ayu dan menanggapi, "Nggak apa-apa, Bibi. Biarkan mereka mentertawakanku. Bagaimanapun, aku dan Bu Bella tetap akan tunangan."

Tirta menambahkan, "Selain itu, kita nggak melakukan kesalahan apa pun. Nggak usah pedulikan omongan mereka."

Mendengar ucapan Tirta, Darwan makin mengaguminya. Kemudian, dia menyipitkan matanya dan menegur para tamu, "Ini acara penting, aku nggak mungkin menjadikan reputasi putriku sebagai baha
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (6)
goodnovel comment avatar
hans
***** bagus lanjut
goodnovel comment avatar
Aditiya Sr
nyimak aja dulu....
goodnovel comment avatar
Mashuri Juan
payah cm 5
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1757

    Selain itu, saat tangan Devika yang menggenggam Jimat Bola Api dimasukkan ke bagian selangkangan Tirta, dia langsung tahu apa ....Sejujurnya, sekarang Devika tidak fokus. Ternyata ukurannya berbeda dengan yang dilihat Devika dalam mimpi, lebih besar berkali-kali lipat!Devika tidak berani membayangkan jika waktu itu Tirta benar-benar melakukan penetrasi, dia pasti sangat kesakitan. Tidak bisa turun dari tempat tidur sudah termasuk efek samping yang cukup ringan.'Aku merasa aneh kenapa Bu Devika ingin berdamai dan bicara berduaan denganku. Ternyata dia mau membalasku,' gumam Tirta.Ketika Devika termenung, Tirta yang sudah merasakan semuanya dengan kesadaran spiritual tiba-tiba tersenyum. Saat ini, Devika sudah tersadar. Sewaktu dia hendak menarik tangannya kembali dan mengaktifkan Jimat Bola Api ....Tiba-tiba, Devika merasakan tangannya dicengkeram. Dia mendongak dan melihat Tirta sedang memandanginya sambil tersenyum lebar.Tirta sudah tahu trik Devika, tetapi dia sengaja bertanya,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1756

    "Kecuali Bahera datang untuk meminta maaf kepadaku dengan membawa hadiah berharga. Kalau suasana hatiku bagus, mungkin aku mau menyembuhkan Coby," kata Tirta.Begitu Tirta melontarkan ucapannya, tiba-tiba Prita tertawa. Devika tidak bisa berkata-kata. Amarahnya memuncak setelah melihat tindakan Tirta.Devika berujar, "Kamu sudah membuat cucu Pak Bahera menjadi idiot, tapi kamu malah ingin Pak Bahera meminta maaf padamu? Sudahlah ... kalau kamu bisa menyembuhkannya, terserah kamu mau lakukan apa. Jangan salahkan aku nggak memperingatkanmu kalau kamu diberi pelajaran."Namun, Devika tidak melupakan niat awalnya. Dia menarik Tirta ke atap gedung secara paksa dan menambahkan, "Ikut aku ke atap gedung. Cepat, aku mau beri tahu kamu masalah penting."Tirta tetap melepaskan Devika dan menggeleng. Dia menimpali, "Ibuku masih berada di dalam kamar, aku nggak bisa ikut kamu. Kita bicara di sini saja. Kalau kamu nggak leluasa, lain kali kita baru bicarakan lagi."Devika tertegun sejenak. Dia hany

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1755

    Pandangan Tirta sangat tajam saat bicara. Dia melepaskan sedikit kesadaran spiritual untuk menyusup ke otak Coby secara paksa. Seketika Coby merasakan sakit yang menusuk di kepalanya, seolah-olah kepalanya hampir pecah. Semua ingatan di dalam benaknya menjadi kabur.Rasa takut meliputi hati Coby dan pandangannya mulai kabur. Dia berteriak, "Cepat lepaskan aku ... aku ini cucu pejabat senior ... kamu nggak boleh membuatku menjadi idiot .... Bu Devika, tolong aku .... Pengawal, selamatkan aku!"Namun, anggota Badan Perlindungan Negara di rumah sakit adalah utusan Saba. Mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa biarpun mendengar teriakan Coby.Devika panik lagi setelah melihat tindakan Tirta. Dia menarik lengan Tirta dan menghentikannya, "Hei ... pria berengsek, kamu nggak memikirkan konsekuensinya setiap bertindak! Lepaskan dia! Kalau nggak, masalahnya pasti sulit dibereskan!"Akan tetapi, sekarang sudah terlambat. Tirta adalah seorang pemurni energi tingkat pembentukan fondasi. Bagi orang

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1754

    Tirta menyipitkan matanya dan mencibir. Dia bertanya, "Aku ingin tahu konsekuensi apa yang nggak mampu kutanggung?"Tirta pernah menggesek kemaluannya ke tubuh Devika. Selain itu, Devika juga tidak sengaja memakan esensnya. Sejujurnya, Tirta sudah menganggap Devika sebagai kekasihnya. Jadi, mana mungkin Tirta menghormati pengagum Devika ini?Melihat Tirta bukan hanya mengakui bahkan juga memprovokasi, Coby mengepalkan tangannya erat-erat hingga terdengar suara berderak. Dia membentak, "Kamu pantas mati! Aku mau bunuh kamu!"Coby langsung kehilangan akal sehat. Padahal dia tahu dirinya tidak bisa melawan Tirta, tetapi dia melayangkan tinjunya ke wajah Tirta dengan ekspresi marah.Namun, tinju Coby bukan hanya tidak melukai Tirta. Sebaliknya, Tirta hanya berdiri di tempat. Justru lengan Coby patah karena energi spiritual yang melindungi tubuh Tirta.Melihat situasi ini, mata Devika memelotot. Dia mengamati Tirta dengan ekspresi terkejut dan memikirkan suatu kemungkinan. Devika bergumam,

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1753

    Tirta yang menyadari tatapan Coby menyipitkan matanya dan bersuara, "Um?"Tirta memikirkan suatu kemungkinan, tetapi dia tidak menganggapnya serius lagi setelah Coby mengalihkan pandangannya. Dia menjawab pertanyaan Prita dengan asal, "Oh .... Paman, kamu nggak tahu ini cara orang-orang di dunia fana menyapa. Itu berarti hubunganku dengan Bu Devika sangat dekat!"Prita yang tidak percaya menanggapi, "Benaran? Keponakanku, kenapa aku merasa kamu membohongiku?"Devika memelototi Tirta, lalu mencibir dan menimpali, "Karena pria berengsek ini memang membohongimu. Kami nggak berhubungan dekat. Kalau dia mati, aku akan tertawa selama 3 hari."Sebenarnya Devika melontarkan ucapan yang bertentangan dengan isi hatinya. Mimpi waktu itu membuat Devika mulai tertarik pada Tirta.Hanya saja, Devika tidak bisa menerima dirinya tertarik pada pria berengsek seperti Tirta. Dia menghabiskan waktu 2 hari untuk memaksa dirinya menahan perasaan itu. Begitu tahu Tirta berada di ibu kota, Devika langsung dat

  • Dokter Ajaib Primadona Desa   Bab 1752

    Tirta tentu tidak akan keluar. Dia menunjuk Shazana yang sedang bermeditasi dan menggeleng.Prita lanjut berbisik dengan ekspresi memelas, "Keponakanku, aku mohon keluar sebentar ...."Tirta mendesah. Dia terpaksa memasang formasi perlindungan di sekeliling Shazana, lalu menyelubunginya dengan Teknik Senyap untuk memastikan Shazana tidak terganggu oleh suara dari luar. Kemudian, Tirta baru keluar dari kamar.Tirta bertanya, "Paman, ada apa?"Prita menjawab, "Memangnya ada masalah apa lagi? Tentu saja aku mau minta kamu jangan menghalangi Kak Shazana pergi. Sebenarnya aku juga berharap Kak Shazana tetap tinggal di sini untuk berkumpul dengan keluarganya, tapi aku akan menyalahkan diriku seumur hidup kalau terjadi sesuatu padamu karena masalah ini."Prita menambahkan, "Asalkan kamu berjanji nggak akan menghalangi Kak Shazana, aku izinkan kamu tiduri aku sekali. Bagaimana?"Tadi Prita terus memikirkan cara untuk waktu yang lama, akhirnya dia baru menemukan cara ini. Meskipun sangat absurd

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status