Share

Bab 9– Bukan Pernikahan Impianku...

Letisya duduk menghampiri Rayna, lalu hendak mengobati lukanya, tetapi Rayna menjauhkan lututnya enggan. Seolah ia tidak mau disentuh.

"Biar aku sendiri!" ujarnya sembari merebut obat dari tangan Letisya. Letisya menjauhkan tangannya sehingga Rayna tidak mampu menggapainya. Letisya menatap tajam Rayna, sementara Natasya menatap tidak suka pada Rayna sembari mencebikkan mulutnya dan memutar bola matanya malas.

"Diam dan menurutlah!! kau seorang dokter bukan? harusnya seorang berpendidikan dan terlatih sepertimu bisa menghormati orang lain!" kata Letisya demagntegas membuat Rayna semakin meradang.

"Ck, anda berbicara Maslah kehormatan, tetapi anda sendiri apakah mempunyai rasa hormat kepada anak anda sendiri nyonya?" ujar Rayna dengan kesal. Dia merasa tidak terima dengan penuturan Letisya.

"Dengar, aku akan menghormati orang jika orang itu pantas dihormati" ujarnya dengan melirik sinis lalu memalingkan wajahnya dengan acuh. Rayna tidak ingin lagi melihat wajah Letisya. Mendengar ucapan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status