Share

Tiga

"Saya terima nikahnya, Izma Shania binti Muhammad Nuriel almarhum dengan maskawin seperangkat alat sholat di bayar tunai." 

"Sah, saksi bagaimana?"

"Sah."

"Sah."

"Sah."

"Alhamdulillaah, silahkan pengantin perempuan keluar kamar!"

Ucap penghulu ketika Azam sudah sah menjadi suami dari Izma.

Izma berjalan perlahan begitu anggun dengan gaun Putihnya. Saat itu azam melihat istri mudanya begitu cantik. Dia terkesima dengan kecantikan istri kecilnya. Azam tak henti memandangi gadis yang kini telah sah menjadi istrinya. Kini Izma duduk disampingnya Azam.

"Silahkan cium tangan suamimu!" ucap pak penghulu.

Izma terdiam lalu dia menatap Azam dengan tatapan sendu. Izma kini telah sah menjadi istri mudanya Azam. Izma meraih tangan Azam lalu mengecupnya dengan perlahan. Azam menatap Izma tanpa henti. Azam hendak mengecup kening Izma namun tiba-tiba saja Aliza datang bersama Mawar putrinya Azam.

"Papa," teriak anak kecil itu dengan san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status