Share

Bab 57

"Aku sedih," lapor Helena. Bunga yang sudah bermekaran dihatinya kini layu dan gugur.

"Kenapa, apa dia melakukan sesuatu denganmu?" Zahira bertanya dengan membesarkan matanya. Jika benar seperti apa yang dipikirkannya, Zahira akan mendatangi dokter yang tidak berhati tersebut.

Helena semakin menangis ketika mendengar pertanyaan dari Zahira.

"Kenapa sih mau-maunya diajak ke ruangannya." Zahira kesal. Baginya ruangan dokter Nizam, tempat yang paling menyeramkan.

Helena tidak menjawab, justru malah semakin menangis dengan keras.

"Kamu diapain? Apa sudah digituin? Jangan bilang kalau kamu yang memaksanya melakukan itu?" Zahira bertanya tanpa henti.

Helena semakin menangis ketika mendengar ucapan sahabatnya.

"Cerita Helen, jangan nangis aja." Zahira gemas ketika melihat tingkat temannya.

"Mimpi aku terlalu tinggi, aku ngarep dia minta aku ke ruangannya, karena ingin menjadikan aku salah satu kekasihnya, namun ternyata aku salah." Helena kembali menangis.

Setelah mengetahui bahwa dokter t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status