Share

DDC 15: Tak Memedulikan Apapun

Salwa langsung memakai hijabnya cepat kala mendengar suara tamu, sebelum akhirnya ia membukakan pintu. Yang ternyata adalah laki-laki yang tinggal di sebelah rumah Ummi Nia.

“Iya ada apa, ya?”

Laki-laki itu menunjukkan bingkisan yang ada di tangannya, “Ini titipan dari Ummi katanya buat Eneng sama bayinya.”

Ucapan laki-laki polos itu berkata cukup keras membuat Salwa membulatkan matanya. Dan yang Salwa khawatirkan, ucapan itu bisa terdengar di telinga orang yang sedang lewat apalagi tetangga.

“Ssstttt.” Salwa menempelkan telunjuknya di bibir.

Laki-laki itu tersenyum lebar lalu berucap lirih, “Oh iya maaf-maaf, Neng. Sudah atuh, saya cuma mau menyampaikan itu saja, neng Salwa. Saya pamit pergi dulu assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam.”

Salwa segera menutup pintunya lalu menyandarkan dirinya di belakang pintu sambil menutup matanya sejenak.

Walaupun lama-kelamaan semua orang pasti akan tahu dengan kehamilannya, tapi rasanya ia takkan pernah siap. Pasti, akan ada banyak
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status