Share

29. Pulang ke Jakarta

POV Author

Keesokan harinya, kondisi Andini sudah lebih baik dan lebih segar. Gadis itu juga sudah mau makan, walau tak banyak. Dia terpaksa melakukannya karena jika dia kembali menolak makan, maka Devano akan kembali menciumnya.

Bibirnya sudah memerah karena tak mau sarapan tadi pagi, dan berakhir dengan ciuman panas dan menyebalkan dari suaminya. Percuma ia menolak, karena Devano memiliki surat pernyataan bahwa mereka sudah menikah siri. Surat yang bertanda tangan keduanya dan juga bermaterai.

Pukul sembilan pagi, Andini akhirnya mau menelan bubur ayam dari rumah sakit, tentu saja dengan Devano yang menyuapinya.

"Saya mau keluar dari rumah sakit," ujar Andini pada Devano.

"Mau ngapain? Mau ngamen lagi?" tanya Devano balik, sambil meletakkan nampan kosong di dekat pintu.

"Iya. Bosan di sini," jawab Andini dengan tak semangat.

"Ngamen sama saya saja. Biar saya yang bayar. Kamu gak perlu ngamen di bus kota, atau ke mana-mana. Sekarang kamu istri saya, sudah menjadi tanggung jawab saya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
akhirnya,sah
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
terima kasih upnya bunda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status