Share

33. Di Kampus

"Pokoknya saya gak mau, kalau sampai teman-teman di kampus tahu, jika kita sudah menikah," tukasku saat tengah memasang tali sepatu sneaker. Pak Dev mengangguk, sambil mengunci pintu rumah.

"Memangnya kenapa gak boleh tahu?" tanyanya kemudian. Aku memutar bola mata malas, lalu menoleh pada suamiku yang nampak serius menunggu jawaban. Lelaki setengah baya itu duduk di sebrangku, sambil terus menatap ke arahku.

"Gak boleh, selagi belum menikah secara negara. Ada tentara yang menembakkan senjatanya ke langit saat kita berjalan memasuki ruang akad. Ada juga pasukan yang mengiringi kita di belakang, dengan seragam serba putih," ujarku dengan antusias. Ah ... Benar-benar pernikahan impianku selama ini.

"Mm ... Itu kalau nikah sama tentara atau polisi, baru ada pasukan serba putih yang mengiringi. Karena nikahnya sama saya, pasukan serba putihnya bukan tentara, melainkan pocong. Ha ha ha ...." jawaban Pak Dev membuatku sangat kesal. Aku bangun dari duduk, lalu berjalan lebih dahulu keluar d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
ya allah thor,aku ssmpai tertawa kejer gara" andini pakai sarung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status