Share

34. Andini Diajak Pacaran

POV Author

Andini tersentak saat mendengar ucapannya sendiri. Wajahnya mendadak membeku dengan sorot mata begitu ketakutan. Devano meti-matian menahan tawa. Lelaki itu baru sadar, saat Andini mengacamnya dengan kalimat sakti. Tanpa ia jawab pun, Andini pasti tahu jawabannya. Tidak mungkin ia tidur di luar kamar, tanpa memeluk istrinya. Hal konyol yang sangat romantis menurut lelaki itu adalah bisa bebas memeluk sang istri sedari malam hingga menjelang pagi.

“Lu bilang apa barusan, Din?” tanya Tuti dengan wajah penasaran. Andini mengibaskan tangan, sebagai tanda bahwa temannya itu harus menbagaikan ucapannya barusan. Andini berjalan acuh menuju meja, masih dengan penampilan sarung yang menutupi hampir seluruh tubuhnya. Mulai dari kepala hingga betis.

“Saya kirain mahasiswa aneh, ternyata lebih dari aneh. Ya sudah, biarkan saja Andini seperti itu. kita mulai kuis hari ini,” seru Devano pada seluruh penghuni kelas.

“Pak Dev, baru juga balik dari cuti, udah kasih kuis aja,” celetuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
eeh nggak boleh ndin masak mau.main .poli polian heee e.
goodnovel comment avatar
Eneng Dliyyuen
mau ga ya andini di tembak abu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status