Share

38. Kebahagiaan Devano

"Mau ke mana, Pak?" tanya Andini heran, saat Devano menarik tangannya.

"Kita ke dokter kandungan. Kamu telat datang bulan udah sepekan, Benarkan? Bukan telat yang lain?" tanya Devano sembari mengurus pendaftaran untuk ke poli kandungan. Andini tersenyum di balik punggung suaminya. Dia tidak mau menjawab, takut salah. Lebih baik, biarkan dokter yang memeriksa keadaannya yang sebenarnya.

"Masih nomor lima belas. Tandanya kamu masih sempat makan dulu. Yuk, kita ke kantin," ajak Devano, sambil menarik tangan Andini kembali untuk berjalan ke arah kantin.

Andini memperhatikan gerakan suaminya yang cukup canggung. Pria dewasa itu memesan aneka makanan dan minuman untuknya. Duduknya saja tidak tenang dan berkali-kali meremas jari.

"Kenapa pesan makanan banyak sekali?" tanya Andini seraya menikmati jus jambu biji yang baru saja diletakkan pelayan kantin di mejanya. Matanya melebar dengan memperhatikan satu per satu makanan yang ada di meja. Ada juga soto Betawi, ayam bakar, sayur karedok,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
sama dengan ancaman maut tuh hehehe
goodnovel comment avatar
Esti Ndari
Duuuh Andini mesumnya hhhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status